Bab 3

1K 140 7
                                    

[VOXTO ✓]
OMEGAVERSE MODERN AU
GUIDEVERSE AU

Kaget ternyata ada yang baca, tapi thank you so much ♥️💜

[Cerita ini hanyalah fiksi belaka, lokasi, hubungan karakter di cerita ini hanyalah imajinasi author]

...

Box, memiliki perawakkan yang lebih baik dan manis ketimbang pemilik tubuh ini. Dia sangat sopan dan bisa diistilahkan seperti malaikat.

Shoto masih terkejut dan malu. Baru pertama kali ia diperlakukan semanis ini. Walaupun, ia masih mengenang memori hangat di kampung halamannya yang terbakar. Perasaan Shoto bercampur menjadi pahit dan manis bersamaan.

Beberapa ruangan mereka lewati melalui udara koridor. Tiba-tiba, Box menurunkan Shoto.

"Aku hanya bisa mengantarmu sampai sini, Guideku." Box mengelus pipi Shoto dengan lembut.

Tapi, segera ditepis oleh Shoto, karena urat malunya.

"Ha-Hah? I-Iya." Gugup Shoto yang berusaha normal. Maklum, dia virgin, jadi masih terasa asing bila ada orang menyentuhnya setulus itu.

"Guideku, Kamu hanya perlu lurus, dan jangan lihat kanan-kiri." Box menunjuk lurus di antara asap-asap koridor. "Ada intinya di sana."

Shoto melihat asap hitam yang memenuhi koridor ruangan.

"Kenapa kamu tidak mengantarku sampai tujuan?." Tanya Shoto bingung.

"Karena, ruanganku terbatas." Kata Box.

"Hah? Terbatas?." Tanya Shoto.

Box tersenyum, dan kemudian menghilang. Tubuhnya menjadi transparan membuat mata Shoto terbelalak.

"WTF." Kagetnya.

Kemudian, ia melihat kearah koridor dan berjalan.

Di setiap ruangan memiliki desain interior yang berbeda. Dan aura yang berbeda.

"Apa-apaan ini?." Tanyanya. "Ini pertama kali aku menemukan esper yang ruang kegelapannya ada banyak."

"Hebat juga Guide yang menolongnya." Kalimatnya terhenti saat ia mendengar suara-suara lain.

"Hello, My Sweetie Guide." Shoto terkejut. Suara ini sama seperti suara Vox tetapi terdengar menggoda.

Di ruangan sebelah kanan, terdapat sebuah kaca aquarium besar. Dan menariknya Shoto melihat seekor putra duyung hidup di sana.

"Njir! Apaan ituu woi?!!!" Kaget Shoto yang tidak percaya apa yang ia lihat.

Itu Vox versi ikan laut. Dia tersenyum. Shoto baru sadar kalau lantai yang ia injak sekarang adalah kaca yang melindungi genangan air. Seperti air laut, pemandangan laut dengan hewan laut lainnya.

Shoto terdiam kikuk. Dia masih syok. Tapi dia teringat ucapan Box dan segera tidak mempedulikan itu. Shoto terus berjalan di koridor yang panjang dan berkabut.

"Ekhem!" Sebuah suara baru terdengar bersamaan dengan suara besi.

Berhasil membuat Shoto merinding dan mengehentikan langkah kakinya. Ia melihat sebelah kiri koridor. Terdapat sebuah ruangan seperti penjara bawah tanah dan kantor kepolisian.

IF I CAN   [VOXTO✓ | Omegaverse Modern AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang