Bab 9

832 106 6
                                    

[VOXTO]
Omegaverse Modern AU rasa Guideverse
BL -Boys Lover

Terima kasih sudah membaca ♥️💜

...

Shoto merasakan tubuhnya super panas. Panas seperti terbakar. Dan ia merasa bagian bawahnya sedikit tegang. Tangannya terasa seperti di ikat dengan tali kuat. Dan punggungnya sakit seakan-akan di pukul oleh pipa besi. Bau perak kotor sangat terasa di hidungnya selain aroma Vox.  Perak yang berkarat dengan campuran darah.

"Kita tidak bisa menyiksanya lebih dari ini?." Seseorang berbicara dengan penuh emosi.

"Sial, Guide Vox ternyata bawa banyak peralatan di jaketnya." Gumam suara orang lain. " Sudah kubilang lepas saja semua pakaiannya."

"Jangan! kita di sini hanya membawanya ke ketua. Kalau sang ketua melihat seseorang yang heat tanpa busana, dan Vox datang. Itu berbahaya."

"Aku tidak bilang tanpa busana, bodoh, lepas aja beberapa pakaiannya untuk diperiksa!." Gumamnya.

"Baiklah." lanjutnya. "Terus siapa yang ingin mendekatinya?."

"Baunya terlalu menyengat. Tapi bukan seperti bau Omega."

"Apa ini?."

"Kita bisa jual dia dengan bayaran yang lebih mahal, kalau Vox membuangnya. Dia langka."

"Jangan berdekatan dengan aromanya. Kalian akan tertidur. Ini aroma seperti obat tidur. Hati-hati." Seseorang sedang memperingati sesuatu.

"Kamu tahu dia apa?."

"Iya, dia-."

Shoto memang lemas tak berdaya, tapi anehnya pendengarannya sangat berfungsi baik. Dia merasa seperti mengalami Sleep Paralysis.

"Semuanya!." Teriak seseorang lainnya yang wajahnya sangat berisik.

"Mereka sudah mengalahkannya. Tapi kita berhasil membakar sebagian kabin mereka."

"Di sana banyak sekali Esper level S seperti kita."

"Mereka ... level S juga?." Shoto terkejut dalam hatinya.

"Apa orang itu akan datang?." Tanya seseorang.

"Entahlah. Kami juga merantai seseorang yang lain." Katanya berlanjut "Ketua sedang bernegosiasi pada Vox."

"Ketua bilang, siapa yang Vox pilih untuk ia tolong duluan hingga matahari terbit. Salah satu dari mereka harus kita habisi."

Shoto terkejut. "Apa ini malam hari? Apa aku sudah keluar dari portal dungeon?."

Shoto berusaha membuka matanya yang berat. Tapi semakin ia paksa, lehernya terasa tercekik. Dia hanya bisa mendengar.

"Kalau gitu, mungkin orang itu kita bunuh." Kata seseorang sambil melemparkan batu kerikil yang tajam ke kepala Shoto.

Rasanya perih.

"Kamu harus mati. Karena kamu menolongnya. Kamu tidak tahu siapa dia bukan?." Suara yang berbeda dan lebih emosional dari seseorang yang melempari batu ke kepalanya.

"Kalau saja Vox tidak terlalu setia, dan segera meninggalkan tempat itu. Dia tidak akan merasakan Guidenya terluka."

"Ini adalah karmanya."

"Benar, Karmanya!!!."

Semuanya bersorak-sorai dengan kata yang sama berulang kali.

Shoto tidak terlalu peduli  hubungan antara Vox dengan mereka. Walau, ia sedikit peduli.

IF I CAN   [VOXTO✓ | Omegaverse Modern AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang