IF I CAN [VOXTO✓ | Omegaverse Modern AU]

Bab 5

[VOXTO ✓]
OMEGAVERSE MODERN AU
GUIDEVERSE AU

Kalau ada yg Typo maaf ya

[Cerita ini hanyalah fiksi belaka, lokasi, hubungan karakter di cerita ini hanyalah imajinasi author]

...

Shoto terdiam lama, sambil mendengarkan saran Uki.

Shoto tahu, kecocokannya dengan Vox adalah malapetaka. Guide dan Esper yang cocok harusnya memiliki ketertarikan seksual bukan hanya ikatan batin.

Tapi, seperti cerita Vox. Dia mencintai orang lain. Dan dia tidak peduli dengan teori kecocokan antar Guide dan Esper.

Di sisi lain, Uki memberitahu,  Guide yang terikat pada kecocokan dengan Esper yang memiliki ketertarikan kepada Guide lain. Akan menghancurkan nyawanya saat ia sedang menjalankan tugasnya sebagai Guide.

Seberapa kuat Shoto yang bisa menjelajah banyak ruangan kegelapan dan membersihkannya. Tetap saja akan sia-sia karena sang Esper tidak membuka diri pada Guidenya.

Itulah tantangan untuknya.

Uki memberikan sebuah obat yang terbuat dari organisasi rahasia lamanya(satu organisasi dengan Shoto.)

Obat yang memutar balikan keadaan. Obat itu, akan memberi efek berbahaya kepada sang esper ketimbang guidenya. Normalnya, Guide lah yang akan kehilangan nyawa. Tapi, apabila Shoto memberikan obat itu pada makanan atau minuman sang esper maka efeknya Esperlah yang akan menanggung rasa yang dirasakan Guide.

Dengan kata lain. Shoto dan Vox. Guide dan Esper. Saling menolong, dan saling membunuh secara bersamaan.

Vox akan menanggung rasa sakit Shoto setiap Shoto me-guidenya. Walaupun, kegelapan sudah dibersihkan. Tapi efek mental yang akan jadi bayarannya. Efeknya tergantung seberapa parah sang Esper menelantarkan Guidenya.

Apa bisa? Shoto memang pernah mengambil tugas pekerjaan dalam membunuh orang. Tapi, Apa dia bisa membunuh Espernya sendiri?

Demi menolong dirinya.

...

Satu minggu, satu bulan, dua bulan, tiga bulan berlalu. Musim berganti.

Shoto berada di hubungan aneh. Efek dari kecocokannya yang terlalu kuat. Membuat Shoto tersiksa. Dan ia menyadari, oh ini rasanya.

Hingga. Ucapan Uki menjadi kenyataan.

Bidak catur penarik perhatian. Terkenal. Dan selalu dalam bahaya.

"Benar, dungeon kali ini harus membawa Guide masing-masing." Jelas Vox. "Aku tidak memaksamu. Tapi, sepertinya semua orang harus tahu kalau kamu akan jadi Guide Eksklusifku."

"Haaah." Shoto menghelakan napas. "Kenapa jadi Guide Eksklusif?."

"Karena kita cocok." Kata Vox. "Bukannya kamu sudah menerima hasil rate tes kompatibilitas kita?."

"Aku tidak mood membacanya. Hanya membuatku sedih." Ucap Shoto dalam hati.

"Apa kita bakal melakukan hubungan antara Esper dan Guide Eksklusif?." Tanya Shoto serius.

Vox terdiam. "My boy, sepertinya itu terlalu awal. Kita nggak punya hubungan seperti itu." Jawab Vox .

Shoto terdiam tenang.