Brother Twinss [TERBIT]

Prolog

"KEN JANGAN DIBUANG!!!" Teriak seorang pemuda yang melihat barang miliknya di tangan pemuda lain, yang memiliki wajah mirip dengannya

Oknum yang di teriaki hanya menatap wajah lawan bicaranya dengan malas, dan dengan tidak bersalah, berancang-ancang membuang barang di tangannya

"JANGAN YA AMPUN BERCANDA JANJI DEH GA CUEKIN KEN LAGI, JANJI BENERAN! BALIKIN!!!"

Sebelum mengetahui apa yang membuat salah satu dari mereka berteriak sedari tadi, mari kenalan dengan kembar identik yang benar-benar identik. Kenzo Xavier Cloe dan Kenzi Xavier Cloe, si kembar yang memiliki sifat berbanding balik. Kenzo yang pendiam dipadukan dengan Kenzi yang cerewet

Terlihat lucu sebenarnya jika dilihat, apalagi jika Kenzi sedang manja dengan kembarannya

Mereka lahir di tahun, bulan, hari yang sama tentunya hanya selisih 10 menit dengan Ken yang berstatus menjadi kakak. Wajah nya tentu saja mirip hanya,,, wajah Kenzo lebih garang daripada Kenzi yang memiliki wajah soft

Dan satu yang unik

Mereka tersinkron

Ketika yang satu sakit yang lain juga akan merasakannya. Bahkan mereka berbagi perasaan. Selain itu mereka memiliki panggilan yang hanya boleh di gunakan untuk mereka sendiri dan kedua orang tua nya. Yaitu 'Ken' untuk Kenzo dan 'Zi' untuk Kenzi. Panggilan yang Kenzo buat sejak mereka masuk SMA

"Balikin Ken!!! Zi bilangin bunda nih ya?!"

"Sana"

"NYEBELIN!"

"Minta maaf dulu"

"Ga mau"

"Minta maaf dulu, kamu yang salah."

"Engga mau ih! Kok maksa?!"

"Mau dibalikin ga?"

"Ya mau"

"Yaudah minta maaf"

"Ck"

"Kenzi"

"Iya iya maafin Zi, ga bakal cuekin Ken lagi kalau lagi ngomong, janji. Balikin buku gambarnya Zi yaaa,,,, Ken,,,, Balikin"

Si kakak menggidikkan bahunya dan melempar buku gambar di tangannya ke kasur tempat tidur mereka dan tentu saja membuat Kenzi melototkan matanya dan menatap tajam sang kembaran

"KOK DILEMPAR?!!"

"Punya tangankan?, ambil sendiri."

"KEN!!!!!"

Dari pada terus menerus mendengar teriakan si adik, Kenzo memilih pergi dari kamar dan membiarkan Kenzi menggerutu tidak jelas di kamar. Biasalah, ngambek pasti

Kenzo memilih untuk pergi ke teras rumah, tempat biasanya dia dan Kenzi mengintip kegiatan orang tuanya.

Dan benar saja, Raena dan Dean, orang tua si kembar tengah bercanda ria di halaman depan rumah. Senyum tipis tercetak di wajah Kenzo. Melihat orang tuanya bahagia membuat Kenzo ikut merasakan bahagia, rasa hangat yang menyelimuti hatinya, Kenzo suka itu

Baru saja tersenyum karena melihat kedua orang tua nya, Kenzo terkejut kala kepalanya terasa sakit karena di pukul "Akh"

"APA?! Mau marah?, Zi tambah nih geplaknya"

Kenzo meringis dan menurunkan tangan sang adik yang terangkat siap untuk memukul kepalanya lagi, adiknya ini jika kesal benar-benar ringan tangan dan itu menyebalkan

"Zi masih marah ya sama Ken"

"Salah Zi"

"Salahnya Ken! Ken yang ambil sembarangan buku gambarnya Zi, Zi lagi gambar!"