"Ken"
Oknum yang di panggil menolehkan kepalanya ke sumber suara. Membuat sumber suara tersenyum dan melangkah mendekati Kenzo yang duduk di pinggir kasur
"Are you oke?"
"I'm fine"
"Bohong banget. Ini.." Kenzi menjeda ucapannya, tangannya menyentuh dada Kenzo yang berdetak
"Rasanya gelisah" lanjutnya masih dengan senyum manis di wajahnya. Masih inget kan, selain rasa sakit mereka juga berbagi perasaan
"Zi"
"Kenapa?"
"Zi benci Ken?"
"Gimana mau benci kalau dunianya Zi itu Ken, kita kembar mana bisa pisah?"
Kenzo membawa tubuh kembarannya ke pelukannya. Itu cukup lah untuk sedikit melegakan hati nya. Tangan Kenzo mengusap rambut kembarannya satu tangannya lagi mempererat pelukan mereka seakan tidak mau melepaskan nya
"Sayang Zi"
"Iya iya, Zi juga sayang Ken. Kapan sih Zi ga sayang Ken"
Senyuman tipis muncul di wajah Kenzo dengan gemas si kakak mengecup rambut adiknya. Zi itu separuh darinya, dia tidak mau melepaskan kembarannya ini. Dia bisa di bilang trauma dengan kejadian dulu
"Zi ngantuk deh"
"Mau tidur?"
"He'em, bareng ya?"
"Iya"
Buru-buru Kenzi naik ke kasur dan diikuti Kenzo, Kenzo mengusap punggung Kenzi dan Kenzi yang menutup matanya merasa nyaman dengan perlakuan kembarannya
"Inget ini ga sih Ken? Dulu waktu kecil, Zi pernah nangis gara-gara liat Ken"
"Karena wajah?"
"Hahaha iya, Ken bahkan sampai ganti gaya rambut yang beda banget supaya wajah kita ga keliatan sama"
Kenzo mengingat-ingat kejadian waktu kecil dulu, dimana Kenzi yang bangun tidur menangis keras karena melihat Kenzo yang tertidur di sebelahnya
Kenzi berkata dulu ada monster yang menyerupai wajahnya, monster itu ingin menjadi dirinya sehingga Kenzi terus menangis bahkan tidak mau bertemu dengan Kenzo
Kenzo juga sedikit terisak dan merengek ingin merubah wajahnya karena Kenzi tidak mau bertemu dirinya, dan berakhir ayah si kembar membawa Kenzo yang masih kecil ke salon untuk mengganti gaya rambutnya supaya wajahnya terlihat berbeda, ya walaupun hanya berbeda sedikit. Wajahnya masih saja kelihatan sama tapi berkat Kenzo yang memasang wajah datar membuat Kenzi tidak terlalu takut dan mulai kembali bermain dengan kembarannya
Sebegitu polosnya seorang Kenzi dulu
"Lucu"
"Zi inget deh dulu wajah Ken sepet banget, hahahahaha"
Kenzo mencubit hidung Kenzi dengan gemas. Kembarannya ini suka sekali menggoda dirinya
"Mau tidur?"
"Eum, Zi ngantuk" Kenzi langsung memeluk guling di sebelahnya dan mulai memejamkan matanya. Kenzi merasa nyaman dekat dengan kembarannya dia suka aroma Kenzo itu membuatnya tenang dan dalam beberapa menit Kenzi sudah tertidur dan menjelajahi alam mimpi
Kenzo sendiri masih terbangun. Sepertinya insomnia nya kambuh
Perlahan Kenzo beranjak dari kasur, bergerak sehalus mungkin agar tidak membuat kasur berdenyit dan membuat Kenzi terbangun. Kenzo berniat mencari angin di luar, siapa tau dia akan mulai mengantuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Twinss [TERBIT]
РазноеSepenggal kisah laki-laki kembar yang tidak bisa di bilang biasa, karena mereka kembar identik. Dimana tubuh mereka saling terhubung, ketika yang satu merasakan sakit maka yang lain akan merasakannya juga