Wendy dan ibunya kini sedang memasak untuk sarapan merekaLalu terlintas dipikirannya yang sedari kemarin selalu menghantuinya
"Eomma~~~" Wendy membuat Suzy menoleh
"Kau tidak membenci~~~~kelima saudaraku yang lainnya bukan?" Tanya Wendy hati hati dan membuat tatapan bingung Suzy teroleh
"Mengapa kau menanyakan ini?" Tanya Suzy
"Sebenarnya,aku sudah ingin menanyakan ini sedari dulu,tapi aku takut menyingung perasaan eomma" jawabnya
"Nak,sejahat jahatnya seorang anak kepada orang tuanya,orang tuanya tidak mungkin membencinya apalagi tidak memaafkannya" Suzy berucap santai
"Bagaimana pun mereka sekarang,kita tidak boleh mengalihkan fakta bahwa mereka berlima adalah sedarah dengan kita" lanjutnya
"Jadi jikapun nanti mereka memandang kita benci atau kotor,kau tidak boleh menaruh benci,anggap saja kata kata itu sebagai angin lewat" putusnya dan Wendy hanya mengangguk
Dan ketika suzy ingin memotong sayuran,tiba tiba terhenti dengan ucapan Wendy
"Jika appa?~~~" Wendy lagi lagi membuat Suzy terdiam
"Apakah kau membencinya?aku tau didalam lubuk hatimu ada rasa kekecewaan yang sangat besar kepada appa,tapi bolehkah aku ikut membencinya eomma?" Wendy berucap lirih
Suzy menghentikan aktifitasnya lalu meminta wendy ikut duduk dikursi meja makan
"Lihat eomma" Wendy menatap ibunya
"Jujur,eomma memang kecewa kepada ayahmu, tapi eomma tidak sama sekali memendam benci terhadapnya dan kau~~~"
"Tidak baik untuk memendam rasa kecewa terhadap ayahmu sendiri,tidak baik" Wendy menundukkan kepalanya
"Nak,sama seperti anak tadi,jika seburuk buruknya orang tua kepada anaknya,dia tetap seseorang yang sudah melahirkan dan membesarkan kita" Suzy menjelaskan dengan pelan
Wendy menatap lurus sambil melamun dan tiba tiba ketiga adik adiknya datang dengan seragam sekolahnya
"Pagi eomma,pagi unnie" ucap ketiganya bersamaan dan dibalas senyuman oleh Wendy dan sapaan kembali oleh Suzy
"Eomma,dimana sarapannya?" Tanya Yeri dan Suzy mengepak jidatnya
"Aigo,eomma lupa,changkaman" Suzy dan Wendy bergegas menaruh makanan itu di meja makan
"Makan yang banyak,setelah itu kita pergi,santai saja unnie tidak memiliki kelas hari ini" jawabnya dan diangguki oleh ketiganya
Wendy menatap ketiga adiknya lekat lalu berucap didalam hati
"Unnie harap,suatu saat nanti kalian tidak membenci appa, apalagi ketika kalian mengetahui masalalu itu" lirihnya
~~~~~~~~~~~
"Eomma,Jennie sudah pergi?" Tanya Joy yang baru saja turun dari tangga
"Molla, memangnya dikamar tidak ada?" Tanya Sunmi sambil menata makanan di meja makan
"Tidak ada,kamarnya kosong" jawab Joy
Lalu tiba tiba seulgi datang masih dengan piama dan muka bantalnya
"Tadi aku lihat dia pergi pagi pagi sekali" jawab seulgi santai
Irene datang lalu duduk dikursi nya dan mengolesi selai di roti miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
separated Sister
Fantasykesembilan saudara yang terpisah karena kedua orang tua yang cerai setelah enam belas tahun lamanya,akhirnya mereka bertemu kembali bagaimana nasib mereka sebelum bertemu