24.hard to ignore

1.3K 164 9
                                    




"Eomma, gwenchana?" Tanya Yeri kepada Suzy

Sedari pagi tadi,Suzy selalu menarik nafasnya sesak dan itu membuat keempat putrinya khawatir terlebih Wendy

"Unnie,otthoke?" Tanya yeri kepada Wendy

"Eomma,kita kerumah sakit eoh?" Wendy dan Suzy menggelengkan kepadanya

"Aniya,uang darimana untuk membayarnya?tabungan kita kan sudah habis untuk membayar sewa rumah ini" ucapnya dengan suara sesak tentunya

"Kita harus bagaimana,kita tidak mungkin seperti ini terus" ucap rosé

Suzy semakin drop,hidungnya mengeluarkan darah dan nafasnya semakin sesak

"Eomma~~~~" teriakan Yeri

"keadaan eomma semakin buruk,Kajja kita membawanya kerumah sakit" Wendy beserta Lisa pun memapah ibunya dan membawanya kerumah sakit

~~~~~~~~~~~~~~

Dokter sedang memeriksa nya lalu tidak lama dokter itu keluar

"Keadaanya semakin memburuk,aku sudah bilang bukan kesempatan sembuh yang dimiliki pasien hanya dua puluh persen sisanya kita hanya perlu berdoa,walaupun menurut kalian pasien sudah membaik tetap saja dia akan Anfal pada waktunya" ucapnya dan mereka terdiam

"Tolong biarkan pasien disini dulu hmm, setidaknya untuk memperlambat waktu" ucapnya lagi

"Dan soal biaya, bukankah pemilik rumah sakit ini adalah ayah kalian jadi tidak usah dipikirkan" putusnya lalu pergi meninggalkan mereka berempat yang masih terdiam

Wendy menatap Lisa yang sedang melamun lalu menghampirinya

"Untuk sekarang,hilangkan rasa egoismu dulu hmm" Wendy berucap

"Biarkan eomma menikmati masa masa kumpul dengan kelima putri yang lainnya setelah sekian lama"

"Kita tidak tahu umur seseorang sampai kapan,setidaknya sebelum kejadian yang tidak tidak menghampiri eomma,kita harus membiarkan eomma bahagia" Wendy menatap teduh Lisa

"Lisa-ya,kau lihat bukan ketika pertama kali eomma melihat mereka berlima setelah sekian lama,rasanya kebahagiaan yang belum kita lihat dari eomma kini muncul dihadapan kita"

"Eomma hanya ingin menghabiskan waktu bersama kesembilan putrinya saja tidak lebih" Wendy menggenggam tangan Lisa

"Jika kamu sayang dan peduli terhadap eomma, meminta maaf lah kepada mereka" putusnya lalu meninggalkan lisa sendiri yang masih melamun

~~~~~~~~~~

"Aku mendapat kabar bahwa eomma kembali kerumah sakit itu dengan keadaan yang memburuk" Irene memberitahukan kepada kedelapan saudara yang lainnya

"Jinja, unnie?" Joy meyakinkan dan mendapatkan anggukan dari Irene

"Pihak rumah sakit langsung menelpon ku" ucapnya lagi

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya jisoo

"Kita temui dia lalu memberinya pelajaran" ucap Jennie dengan penuh emosi

"Aniya,sabar dulu jennie-ya,jangan terpancing emosi" irene menenangkan adik ke limanya

"Kita temui Wendy terlebih dahulu dan kita minta dia untuk meyakinkan Lisa,setelah itu kita temui eomma ketika amarah Lisa sudah mereda" solusi Irene diangguki oleh keempatnya

separated SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang