40.end

1.5K 82 2
                                    


Kediaman keluarga Choi kini dipenuhi oleh rekan bisnis dan kolega yang berdatangan .

Diluar rumah mereka terdapat banyak sekali karangan bunga ucapan belasungkawa.

"Sooyoung-ah,kenapa secepat ini?" Ucap Irene pelan sambil menatap tubuh tidak berdaya Joy 

"Unnie,waktu perpisahan kita lebih lama daripada waktu pertemuan kita" Lisa

Sangat terpuruk bagi keluarga Choi,pasalnya mereka hampir dibuat bahagia,Jennie selalu memberikan kabar baik setiap selesainya kemoterapi Joy,bahkan terakhir mereka dapat kabar dari Jennie,bahwa itu adalah kemoterapi terakhirnya.

Tapi kenapa kabar sekarang  malah bertolak belakang dengan kebar sebelumnya.

"Jennie,masih di kamar?" Tanya Lee dong Wook kepada putrinya dan diangguki oleh Sunmi

"Dia selalu mengurung diri di kamarnya,biasanya dia tidak bisa mengontrol emosinya tapi sekarang dia lebih banyak diam." Ucapnya

Dari Joy dipulangkan ke rumah nya bersama Jennie, dirinya langsung memasuki kamarnya lalu menguncinya,padahal selama dirumah sakit dia selalu memberontak dan bilang bahwa sang adik kembarnya belum tiada.

Lee dong Wook dan Kim Hye Soo menghampiri cucu kelimanya itu

Ketika mereka sampai di depan pintu kamar Jennie,dirinya menemukan Rosé dengan muka sembab nya lalu memeluk sang nenek

"Halmeoni,Jennie unnie harus melihat pemakan Joy unnie,untuk yang terakhir kalinya~~~hiks" Rosé sambil mengeratkan pelukannya.

Rosé hanya berfikir,mereka kembar sama seperti dirinya dan Lisa,setiap salah satu dari mereka merasakan suka ataupun duka pasti mereka pun akan merasakan hal yang sama,itu sebabnya Jennie pasti merasakan jauh lebih terpuruk dibandingkan dengan keluarga yang lainnya.

Lee dong Wook mengetuk pintu kamar Jennie

"Nak,ini harabeoji,bisa tolong buka kan pintunya sebentar?" Ucap nya dengan sangat lembut

Lee dong Wook dan Kim Hye Soo,tidak pernah sedikitpun mereka membentak atau membuat semua cucunya merasa sedih,bahkan meninggikan suaranya sedikitpun mereka tidak pernah melakukannya,karena mereka tahu bagaimana rasanya jika itu benar terjadi.mereka lebih memilih menasehati nya,itu sebabnya semua cucunya sangat menyayangi mereka.

Tiga kali Lee dong Wook mengetuk pintu kamar Jennie dan sang pemilik kamar tak kunjung membukakan nya juga

"Aku terpaksa harus mendobraknya"

Empat kali Lee dong Wook mendobrak pintunya,akhirnya pintu itu terbuka.

Dirinya melihat tubuh sang cucu dengan pilu

"Jennie unnie,~~~~~~hiks" Rosé langsung memeluk tubuh bergetar milik sang kakak,dia usap punggung nya untuk memberikan ketenangan

Betapa berantakan nya Jennie,tubuh yang meringkuk sambil memegang kedua lututnya,tubuh yang bergetar hebat dan isakan pilu yang menyakitkan.

Taeyang dan Sunmi yang melihat putrinya itu,sangat iba,selama mereka hidup baru sekarang mereka melihat sisi sangat terpuruk milik sang anak.

Kedua orang tua itu tidak suka melihat hancurnya Jennie sekarang,lebih baik Jennie mengeluarkan semua kesedihannya lewat amarahnya dibandingkan keterdiamannya sekarang

"Unnie, gwenchana~~~~~hiks" Rosé

"Nak,jangan melakukan seperti ini eohh,eomma tidak suka,ini bukan Jennie nya eomma" Sunmi ikut memeluk Jennie yang masih terdiam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

separated SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang