•34 : Cry•

1.7K 114 1
                                    

Louisa mengetuk jemarinya sambil terus menatap roomchat dirinya dengan Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Louisa mengetuk jemarinya sambil terus menatap roomchat dirinya dengan Haechan. Lelaki itu belum mengabarinya dan sekarang perasaan perempuan itu seperti ada yang mengganjal.

Ia mencoba menanyakan pada rekannya, Doyoung. Namun balasan dari lelaki itu membuat perasaannya semakin tidak karuan.

Disana, Doyoung berjalan menuju kamar Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disana, Doyoung berjalan menuju kamar Haechan. Samar-samar ia mendengar suara isak tangis.

Klek

"Chan?" Doyoung membuka pintu kamar perlahan. Suara tangisan itu semakin jelas.

"Haechan, waeyo?"

Suara tangisan itu dari balik selimut. Doyoung mengerutkan dahinya. Tadi sebelum makan, ia lihat Haechan baik-baik saja. Ada apa dengannya?

Ia langsung mengabari Louisa, siapa tau ini ada hubungannya dengan perempuan itu.

Ia langsung mengabari Louisa, siapa tau ini ada hubungannya dengan perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada masalah apa? Kenapa nangis gitu chan?" Doyoung duduk disisi ranjang. Mencoba menanyakan pada lelaki itu.

Tidak ada jawaban sama sekali.

"Louisa cariin lo." ujar Doyoung.

"Sekarang udah malem, lebih baik lo tidur. Kalo emang ada yang mau diceritain besok aja."

Doyoung pun keluar kamar. Di depan pintu ada Johnny sedang menatap dia. Ia menutup pintu perlahan.

"Gue nggak tau. Masuk kamar dia udah nangis." sahut Doyoung.

Secret Girl || Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang