•24 : Better•

1.3K 111 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Haechan menatap tajam ketiga orang di depannya. Sudah 10 menit ketiga orang tersebut bungkam, tidak mengeluarkan suara sama sekali.

"Jawab!"

"Siapa yang nyuruh kalian?"

Salah satu dari mereka mengangkat kepalanya. "Kami nggak tau!"

"Kalian pikir saya akan percaya?" kata Haechan sinis.

"Haechan-ah, santai aja." sela Taeyong. Selaku leader, Taeyong berinisiatif untuk ikut mengantar Haechan ke kantor polisi.

"Diberi imbalan apa kalian? Uang?" cerca Haechan mengabaikan peringatan Taeyong.

"Oppa, kenapa kamu jahat?" lirih perempuan yang diposisi tengah.

"Selama ini kami selalu mendukung kamu. Kenapa kamu tega menjebloskan kami ke polisi?"

Haechan menyugarkan rambutnya, sudut bibirnya terangkat. "Saya nggak akan begini kalo kalian nggak keterlaluan."

"Tentu aja dengan senang hati saya menerima dukungan dari mereka yang nggak melewati batas." katanya penuh penekanan.

Perempuan yang di bangku ketiga tiba-tiba berdiri mencoba menggapai Haechan dengan teriakan histeris.

Haechan dan Taeyong sontak terkejut. Dalam hati bersyukur karena adanya kaca pembatas.

"Yaa! Mwoya? Apa dia gila?" gumam Haechan. Taeyong menepuk pelan lengan Haechan ketika mendengar.

Polisi langsung mengamankan perempuan itu, memisahkan keruangan yang lebih aman. Perempuan kesatu dan kedua pun diarahkan keruangan lain, namun perempuan kesatu hanya diam sambil menatap Haechan penuh arti.

"Mianhae."

Haechan mengernyitkan alisnya tidak paham. Namun tidak mengeluarkan suara apapun.

"Aku terpaksa, oppa. Ibuku masuk rumah sakit dan membutuhkan biaya yang besar. Mian."

Perempuan itu tersenyum tipis. "Kekasih oppa beruntung, aku sedikit iri. Oppa harus jaga dia dengan baik, orang itu terus mengincar kekasih oppa."

"Selepas kami menjalankan aksi itu, ketua kami mendapat telepon dari seseorang. Aku nggak sengaja dengar percakapan mereka waktu itu. Nggak semuanya, tapi yang aku tau dia itu orang yang pernah dekat sama kekasih oppa. Oppa pasti tau kan siapa dia?"

Perempuan itu perlahan meninggalkan ruangan, tetapi ia tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Ohiya, soal ketua kami yang menghilang, aku coba kasih tau oppa buat cari dia di..."

•••

"Haechan-ah, gwenchana?"

Haechan mengangguk tanpa melirik. Otaknya pusing memikirkan ucapan perempuan tadi. Sebenarnya ia sedikit iba mendengar ungkapan tersebut, tetapi mau bagaimana pun sudah seharusnya ia dapat hukuman dari perbuatannya. Mau itu terpaksa atau tidak. Tetapi ia akan membantu perawatan ibunya, sebagai bentuk keringanan.

"Hyung bisa cari dimana ibunya perempuan tadi dirawat? Bantu beliau sampai sembuh total." ujar Haechan pada Manager.

"Nanti hyung cari. Ohiya, seminggu lagi schedule kamu mulai aktif kembali," manager menjeda ucapannya lalu menatap anak asuhnya.

"Hmm aku paham hyung." sahut Haechan.

"Bagus kalo gitu."

Mobil berhenti tepat di lobby agensi. Haechan dan Taeyong langsung berjalan ke ruang latihan karena ada yang harus di diskusikan.

"Yoo Haechan! Udah selesai?" baru masuk Haechan sudah di sambut dengan teriakan Johnny.

"Sini! Pas banget Makanan baru aja datang." Haechan ditarik ke sisi Johnny.

"Gimana tadi?" tanya Doyoung penasaran.

"Ketuanya lagi proses penangkapan. Gue serahin sama pihak kepolisian." jawab Haechan.

"Bagus deh. Satu persatu masalah beres." mereka menghela nafas lega mendengarnya.

"Ini kita kumpul mau bahas soal comeback full member?"

Taeyong mengangguk. "Sambil makan gini nggak apa kan?"

"Santai aja, silahkan!" seru Yangyang.

"Masih ada waktu buat lanjutin comeback. Tapi gue perlu persetujuan Haechan, takutnya dia masih belum tenang sama masalahnya."

Seketika Haechan merasa bersalah. Ia merasa kalo dirinya sudah sangat merepotkan member lain.

"Mianhae. Kalian pasti kerepotan sama masalah gue, kalo mau lanjut nggak apa. Gue udah mulai tenang,"

"Jangan bilang begitu Haechan-ah. Kita kenal udah lama, mana mungkin diem aja waktu lo lagi kesusahan." seru Renjun.

Haechan tersenyum. "Gomawo. Saranghae."

"Iiuuuhhhhhh"

Beberapa member langsung menunjukkan raut jijik, membuat Haechan tertawa geli dengan respon mereka.

•••

[BREAKING NEWS! Buronan Sasaeng Lee Haechan NCT Tertangkap!]

[Terungkap Kekasih Lee Haechan NCT berinisial 'L'!]

[Satu Persatu Muncul Potret Kencan Lee Haechan NCT!]

[Satu Persatu Muncul Potret Kencan Lee Haechan NCT!]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret Girl || Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang