"Cheer up, my dear. After every storm some the sun. Happiness is waiting for you ahead." - Lee Haechan.
•••
Louisa, si model terkenal yang mempunyai segudang rahasia. Keluarga Louisa dikenal misterius, karena memang keluarga itu sangat tertutup oleh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
"Oh? Louisa?"
"Annyeonghaseyo manager-nim!" Louisa menunduk sopan. Hari ini ia datang berkunjung ke tempat promosi comeback show Nct Dream.
Seminggu yang lalu Nct Dream comeback dengan judul lagu 'Hello Future'. Dan Louisa baru sempat datang sebab jadwal pemotretannya.
"Cari Haechan ya?" Louisa mengangguk sebagai jawaban. "Dia lagi di make up, masuk aja!"
"Oh ini Louisa bawa minuman buat dreamies dan para staffnya, tolong bantu bagikan ya manager."
Manager dream tersenyum kecil. "Padahal nggak usah repot-repot, tapi kamsahamnida!"
"Aniyo, ini nggak repot, kalau begitu Louisa masuk dulu manager!"
"Haechan-ah!" sapa Louisa.
Haechan langsung menoleh ke belakang. "Chagiya! Kamu kesini?"
"Selamat atas comebacknya ya semuanya!" kata Louisa, tersenyum tipis pada member dreamies.
"Ohiya, ini ada minuman dan makanan buat kalian." perempuan itu menyimpan paper bag di atas meja.
"Kamsahamnida Louisa!"
Haechan menarik Louisa ke sudut ruangan. "Aku kangen tau! Kita udah lama nggak ketemu!"
Louisa tertawa kecil. "Kan sama-sama sibuk, aku juga ini nggak bisa lama, masih ada jadwal."
Haechan cemberut lucu membuat Louisa gemas. "Jangan cemberut gitu ah, nanti kalo ada waktu luang kita jalan-jalan." katanya sembari mengelus pipi pemuda itu.
"Janji?"
Louisa mengangguk. "Janji! Aku pulang dulu ya?"
"Cium!"
"Disini?" Louisa melirik di sekelilingnya. Kemudian segera mengecup pipi Haechan. "Udah kan?"
Haechan mendelik sebal. "Dibibir baby, bukan pipi!"
"Banyak maunya ni laki!" gumam Louisa setengah kesal.
"Hah? Kamu ngomong sesuatu?"
Louisa menggeleng cepat. "Cepat!" seru Haechan tidak sabar.
Cup
"Huuuuuu"
"Yaa! Haechan-ah!"
Louisa langsung pergi menghiraukan seruan para member dreamies yang lain. Ia malu dan Haechan tidak tahu malu.
Louisa membeku saat menatap mata sosok dihadapannya.
"Long time no see, Louisa."
"L-lo?"
Bruk
Louisa tersungkur ke belakang. Sedangkan sosok itu menyunggingkan seringaian.
"Gue perhatiin kayanya lo udah lama nggak dapat hadiah dari gue ya?"
"Mau apa lo?" desis Louisa.
"Menurut lo? Ancaman gue yang waktu itu nggak mempan juga?"
Plak
"Yaa!" Louisa terlihat kesakitan. Pipinya merah dan sudut bibirnya berdarah.
"Guys!" teriak orang itu.
Tidak lama datang tiga orang menghampiri mereka. "Jadi ini ceweknya Haechan?" kata salah satu dari mereka.
"Pegang tangan dia."
Louisa lengah. Mereka bermain keroyokan, ditambah tubuhnya dalam keadaan lelah. Hari itu, tepat di basemant Louisa disiksa tanpa ada yang mengetahuinya.
•••
"Louisa dimana?"
Haechan mengerutkan dahinya. "Bukannya dia ada pemotretan? Udah dari siang dia pergi."
Chloe melotot. "Yaa Haechan-ah! Lo nggak bohong kan? Justru gue dari tadi nunggu dia, tapi nggak muncul-muncul!"
"Ada apa kalian ribut-ribut?" member dream menghampiri Haechan dan Chloe.
"Louisa nggak bisa dihubungi! Gue takut dia ada apa-apa. Nggak biasanya dia pergi tanpa kabar."
"Lacak!" seru Jeno.
Haechan baru ingat kalau dia pernah menaruh alat pelacak di tas Louisa. Sebenarnya hanya iseng, tetapi ternyata sekarang dibutuhkan juga.
Tanpa buang waktu, Haechan langsung melacak lokasi Louisa. Beberapa menit kemudian Haechan berseru. "Ketemu!"
"Dimana?"
"Lokasinya... Ini kaya di pinggir kota Seoul, ngapain dia disana?"
"Banyak bacot anjir, buruan pergi!" Chloe mengumpat kesal karena Haechan hanya bengong.
