❝two❞

654 54 5
                                    

Aku mendaratkan badanku diatas kasur dan memejamkan mataku dengan perlahan.

Aku baru saja selesai membersihkan kamarku yang sudah seperti kapal pecah saja. Makanan berserakan dimana-mana.

Aku kembali teringat kejadian semalam bersama dengan pria yang bernama Harry tersebut. Kenapa aku selalu kepikiran itu ugh

Ketika selesai pemotretan semalam, aku langsung kembali ke flat dan menelfon Cord untuk membukakan pintu dan dia memberitahuiku bahwa selama 2 minggu kedepan dia berlibur bersama dengan teman-temannya dan menitipkan kunci kepada tetangga sebelah kami.

Handphone ku bergeming sekali menandakan ada pesan masuk. Aku sengaja membuat modenya menjadi Vibrate karena aku lebih suka seperti itu, tak tau kenapa.

From: Lucy

Vic,kau dimana? Temui aku ditempat biasa sekarang juga, ada yang ingin bertemu denganmu xx

Bertemu denganku? Siapa?

To : Lucy

Yaa x

Aku sudah sampai didepan Kafe yang biasanya aku kunjungi dan ketika aku masuk Lucy melambai-lambaikan tangannya padaku menandakan bahwa ia menyuruh ku untuk lekas kesana.

"Darimana saja kau, lama sekali."

"Aku baru saja membersihkan rumah". Aku memutarkan kedua bola mataku seray duduk dan berhadapan dengan--

"KAU?!"

"Hai Vic". Ucapnya seraya tersenyum mesum sama seperti awal kami berjumpa.

Astaga, oh tuhan katakan padaku kalau ini bukan dia tolonglah kumohon.

Aku langsung memandang tajam kearah Lucy dan ia seperti kebingungan sendiri melihat tingkahku.

"K-kkalian sudah kenal?" Ucapnya gelagapan dan memandang aku dan Harry bergantian.

"Tentu saja, bahkan diawal kami berjumpa ia memaksa ku untuk berciuman kau tahu".

Ucapnya dengan santai. Aku langsung membuka lebar mata dan mulutku dan sekarang mulutku telah membentuk O dengan sempurna.

"Wah benarkah Vic? Apakah kau sudah berubah menjadi wanita liar?"  Lucy terkekeh dan aku meninju lengannya dan membuatnya meringis kecil.

"Kau yang memaksaku pria bodoh! Dan kau Lucy mengapa kau tidak bilang padaku bahwa orang yang kau maksud adalah pria tolol ini." Aku mengatakannya dengan menaikan sedikit nada di volume ku yang membuat semua mata orang disini tertuju padaku. Ya aku malu,tapi peduli apa? Aku sudah tidak mau bertemu dengannya,dan aku sudah lelah berteriak tidak jelas jadi aku memutuskan untuk pergi.

Aku sempat mendengar Lucy memanggil namaku tapi kuhiraukan,lebih baik aku pergi ke suatu tempat yang bisa menyegarkan pikiranku kembali.

Aku pergi ketaman dan duduk dikursi yang terletak tepat dibawah pohon rindang nan besar ini.

Dan aku juga berpikir untuk apa Harry ingin menjumpaiku? Apakah ada sesuatu?

Ah sudahlah tidak ada gunanya juga aku memikirkan itu.

Tiba-tiba aku merasakan seperti ada orang yang duduk disebelahku dan aku langsung mengarahkan kepalaku pada orang  terseb--

"KKAU?!"

》》》》

hello! thanks for reading and left vomments in the past chapter:)x

and can u guess who is him/her ? woah

just give me your feedbacks! it means a lot:) 10 Votes to next chapter

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang