❝seven❞

435 36 5
                                    

Vic's POV

Aku menenangkan diriku dan pasrah dengan apa yang management ku persiapkan. Dasar bajingan! Mereka rela melakukan apa saja demi uang.

"Baiklah Vic, sebentar lagi dia akan datang." Alex menyeringai licik dan tampak diwajahnya ia sangat senang.

Knock Knock!

"Nah itu dia! Bersiaplah sayang." Alex mengedipkan satu matanya padaku dan beranjak membukakan pintu untuk tamu kehormatannya itu.

Jantungku semakin berdebar. Siapa CEO itu? Astaga apa yang harus kulakukan aku tak mungkin kabur dari sini.

"Silahkan masuk." Ucap Alex yang kuyakini pada CEO itu. Aku belum bisa melihat wajahnya karena aku menghadap lurus kedepan. Samping kiri-kanan ku ada dua bodyguard sialan ini.

"Ya.Terima Kasih." Ucap suara serak dan berat tersebut. Terdengar cukup familiar bagiku. Tapi siapa?

Aku semakin penasaran dan sontak berdiri, dan kedua bodyguard ini membentakku sehingga menarik perhatian CEO tadi.

"...."

"...."

Aku menatapnya kosong. Dia...sial!

"K-KAU?" Mengapa harus dia?! Astaga cobaan apalagi ini ugh.

"Apa?" Apa katanya?Gila. Kalau dia CEO tersebut maka aku harus menjalin hubungan dengannya? Ya aku tahu hanya pura-pura tapi..itu sungguh diluar akal.

"Vic! Bersikaplah sopan padanya." Ucap Alex sambil melotot padaku. "Ehm.. maaf tuan" Ucapnya lagi pada Harry.

Author's POV

"Ya. Ada apa?" Ucap Harry dengan nada angkuh nan dinginnya.

Alex mulai menceritakan apa rencananya secara detail tanpa memberi tahu bahwa Vic seorang lesbian. Vic mengerutkan dahinya dan menatap Alex heran. Tapi Alex tak memperdulikannya. Ia tetap berbicara lebar dengan Harry.

"Sampai berapa lama?" Tanya Harry.

"Hmm kita lihat saja nanti." Jawab Alex sambil menaikan kedua alis matanya cepat.

"Baiklah. Kapan bisa dimulai permainan ini?" Tanya Harry kembali.

"Sebentar." Alex mengambil ponselnya dan nampak menanyakan informasi yang berhubungan dengan rencana ini.

" Vic, kemari. Kenalkan ini CEO yang kumaksud. Harry Styles." Kata Alex selesai menelfon. Aku maju beberapa langkah kedepan tak lupa bodyguard sialan ini tetap ada disampingku. Aku memutar kedua bola mataku dan melipat tanganku didepan perut.

" Baiklah, kalian bisa langsung memulainya sekarang" Vic membuka lebar kedua matanya.

Ia tampak terkejut. " Di depan gedung ini banyak paparazi yang sudah siap menunggu dan mengambil gambar. Ingat kalian harus bersikap normal dan jangan menjawab apapun yang ditanyakan oleh mereka. Cukup jalan dan yang terpenting adalah munculkan cemistry satu sama lain."

Harry terlihat sangat santai dan biasa saja seolah ia telah berpengalaman dalam hal ini. Sedangkan Vic? Dia menegak air ludahnya sendiri dan wajahnya terlihat lebih gugup.

"Baiklah. Ayo mulai, Vic mendekatlah pada Harry," Vic mendekatkan dirinya pada Harry secara perlahan dan tanpa basa-basi Harry langsung menarik pinggang Vic untuk mendekat padanya.

Suasana berubah menjadi canggung. Alex dengan seringaian liciknya mulai membuat Vic tambah kesal.

"Kawal mereka hingga ke mobil." Intruksi Alex pada bodyguardnya. "Selamat bersenang-senang." Alex tersenyum pada Vic.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang