+Author POV+
Wabah.
Suatu bencana yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Wabah kemiskinan.
Wabah penyakit.
Virus.
Wabh bisa menjangkit siapa saja.
"Alpha, did you copy?"
Racoon City.
Wabah yang terjadi di sini adalah wabah paling ditakuti.
Zombie.
Mayat-mayat hidup yang berkeliaran menginginkan sesuatu yang masih bernyawa.
Zombie akan menyerang siapa saja yang berbeda darinya.
Melahapnya dan menjadikannya seperti dirinya.
"Carlos? Please someone! Did you hear me?"
Survivor yang berhasil selamat bisa dihitung.
Dalam hal ini kemanusiaan dipertanyakan.
Haruskah bertahan demi orang lain atau demi sendiri?
Haruskah menolong penyintas lain?
"Son of bitch!"
Hidup berkelompok ataukah sendiri?
Teman dekat bahkan kekasih pun di situasi ini tidak dapat dipercaya.
Di tengah kekacauan wabah zombie.
Pasukan khusus dikerahkan.
"Fuck...i don't wanna die like this"
"Somebody...can...hear..."
"[Y/n] di sini, copy. What the fuck Carlos!? Where the fuck you now!?"
"[Y/n]? Where...you...me"
"Sinyal keparat!"
Bertahan hidup satu-satunya jalan bagi umat manusia sekarang.
Di mana pun, segerombolan zombie siap menerkammu.
Tak jarang ada zombie yang berevolusi.
Virus dan Umbrella Corp.
Semua berdasar dari sana.
Semua kekacauan yang ada.
"I'm dying...if someone hear this...find me"
Bruk.
🐺🐺🐺
+Reader POV+
Mimpi...
Kenapa aku harus mimpi di kota itu sih?
Kota tempatku tinggal semasa kecil.
Bukan kota kelahiranku, aku pindah ke sana ketika kelas 5 SD.
"Bersiap dan latihan saja"
Kotaku lenyap terkena nuklir.
Kenangan pahit dan manis ada di sana semua.
"Too early for pratice?"
Aku sekarang ada di pasukan khusus yang berbeda.
Mereka yang menemukanku di Racoon city sebelum di nuklir.
"Nightmare again?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Untill The End of The World
HorreurI promise, always make you safety -Chris Redfield