≤11≥

202 27 0
                                    

+Reader POV+

Perasaanku yang sebenarnya?

Hm, sulit.

"Alexi, aku dengar kau punya banyak mantan"

"Hah!? Kata siapa!?"

"Hampir semua yang di sini mantan pacarmu, kecuali Chris"

"Wah, wah, ada apa ini?"

Pengalihan isu. "Kenapa kau tidak pacaran dengan Chris?"

"Chris itu susah, sekalinya sudah suka atau cinta dengan seaeorang dia akan bucin dan tidak tergoda setan bahkan Succubus sekalipun. Zombie seksi paling langsung dia dor"

"Pernah coba?"

Kalau dikata jujur soal perasaanku, entahlah.

Hampa saja rasanya.

Apa aku mati rasa?

"Jill Valentine saja susah lho dapat dia apalagi aku"

"Jill? Bukannya Chris menyukainya?"

"No darlimg, Chris tidak pernah jatuh hati pada patnernya. Dia bersumpah begitu tidak lebih"

Oh, funny...

"He was gay?"

"No! For God sake! Biar kuberitahu ya, Redfield menyukaimu semua orang tahu dari gelagatnya padamu. Beda dengan perlakuannya terhadap wanita lain! Well, kecuali saat dia mabuk dan putus asa"

"Drunk?", aku pikir dia itu bukan orang yang kuat minum.

"Dia pernah kehilangan seluruh pasukan yang di bawah perintahnya. Dia langsung keluar dan macam mayat hidup. Ke bar, minum, mabuk, dan hal lain"

"Main cewek?"

"Tidak, dia tidak pernahenyentuh wanita mana pun kau tahu"

"Such a good guy huh?"

Yah, wajar sih dia punya adik perempuan.

Dia takut karma rupanya.

"Kenapa nih~? Kau penasaran~"

"Sedikit"

"Akan aku ceritakan semua yang kutahu tentangnya hehe~"

🐺🐺🐺

+Chris POV+

Aku bisa lihat dia dari jendela klinik markas.

Ekspresi penasarannya manis, meski orang lain akan melihatnya tidak ada ekspresi apapun di sana.

"Beautiful right?"

Pengganggu.

"Tapi aku tidak tahu ekspresinya akan semati itu"

Kau bilang kau prianya tapi tidak tahu ekspresi apa yang dia keluarkan sekarang? "Are you blind?"

"What?"

"Carlos right? Jika kau tidak tahu apapun...just shut the fuck up"

"Kau pikir kau lebih tahu tentangnya dariku? Kau baru bertemu dengannya seumur jagung"

"Apa kau pernah melihatnya terinfeksi?"

"What?"

S

ee? Makanya jangan adu mekanik. "Kau akan tahu, kalian tamuku jadi mau lihat tempat ini? Akan aku ceritakan sambil jalan"

Lebih baik bersaing secara sehat saja.

Untill The End of The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang