Pagi yang indah, Zea turun ke bawah untuk sarapan. Pandangan gadis itu terlatih kepada Revan yang sedang menikmati sepotong roti.
"Pagi Abang!" sapa Zea, Revan mengangguk tampa melirik Zea.
"Abang," panggil Zea.
Revan menoleh, "Apa?" tanya pria itu.
"Anterin Zea ke sekolah yaaa." ujar Zea memelas, Revan mengangguk.
"Sekarang kamu makan dulu, nanti dianter okey?" Zea langsung tersenyum manis, dan mengangguk.
Setelah selesai sarapan, Revan melirik ke arah Zea. Gadis itu masih memakan rotinya. Revan berniat untuk ke atas dulu mengambil kunci mobil.
"Udah?" tanya Revan pada Zea, Zea mengangguk lalu mengambil tas nya.
"Ayok!"
Di mobil, Zea hanya diam sambil melirik ke arah luar.
"Abang boleh minjem hp?" tanya Zea, Revan langsung memberikan handphone nya itu.
"Buat apa?" tanya Revan, Zea sibuk mengotak-atik handphone Revan.
"Abang, liat sini!" pinta Zea, Revan menoleh.
Cekrek!
Revan terkejut saat Zea malah memotret."Bagus muka aku nya imut," kekeh gadis itu.
"Mana liat," pinta Revan. Zea memperlihatkan Poto itu.
"Itu wajah gua blur, yang bener!" pinta Revan.
"Yaudah sekali lagi,"
Cekrek!
"Gimana?" tanya Zea, Revan memperhatikan Poto tersebut.
"Bagus, kok!"
"Aku post di sini boleh?" tanya Zea, menggeleng.
"Jangan Ze, muka aku nya jelas banget. Gimana kalo setengah?" tanya Revan, Zea berpikir lalu mengangguk.
"Boleh sini, aku cari efek nya yang bagus dulu."
"Nah ini, satu ... Dua ... Tiga!"
Cekrek!
"Gimana?"
"Bagus, kita nya pakai masker juga!"
"Nah udahh,"
"Ouh, iya Abang. Zea mau nanya?" ujar gadis itu.
"Nanya apa?" tanya Revan.
"B*k*p tuh apah?" tanya Zea, Revan sontak melotot.
"Kamu gak tau itu apa?" tanya Revan balik, Zea menggeleng.
"Gak tau, makannya aku tanya Abang." jawab gadis itu seapa adanya.
"Kamu tau yang kayak gitu dari mana?" tanya Revan.
"Kemaren, aku denger cowok-cowok ngomongin yang gitu," jawab Zea polos.
"Pokonya kamu gak boleh tau, itu tuh gak baik! Sesat nanti," jawab Revan, untung saja Zea ini gadis polos.
"Ihhh apaan jawab aja apa susahnya!"
"Sutt! Jangan banyak bicara, atau nanti aku cingcang,"
*****"Ayok semangat!" teriak seluruh siswi saat sekolah mengadakan tandingan basket dengan sekolah sebelah.
Tentunya Zea, Lita dan Ollina pun ikut melihat. Karna pertandingan ini adalah yang paling mereka nanti-nanti.
"Apa lagi, ada Andre disana. Pasti menang kan?" celetuk salah satu siswi.
"Iya ih, ganteng banget!"
Ollina hanya bisa menatap siswi-siswi itu dengan tatapan tak suka. Siapa sih yang rela orang yang disukainya di puji-puji oleh orang lain.
"Andre! Andre! Semangat!" teriak teman sekelasnya. Andre mengangguk.
"Kak Andre, semangat pasti bisaa!" teriak Ollina, Zea terkekeh melihat tingkah Ollina.
"Ayo masukin bola nya,"
"Ayo dikit lagi,"
"Kak Andre buru!"
Dan ...
"Ye masuk!" teriak Andre, waktu bermain selesai skor-nya 2//1 sekolah mereka menang, Andre memang hebat bisa membawa nama sekolah.
"Kak Andre hebat banget," ujar Ollina sambil tersenyum.
"Gak juga, kan dibantu tim. Jadi menang, hehe!" kekeh Andre.
"Selamat ya, kalian menang!" ucap Kenzo ketua basket di grup lawan. Andre mengangguk.
"Makasih,"
Tatapan Kenzo teralih ke arah Zea, lalu Kenzo mendekat.
"Hai, gua Kenzo. Tim basket grup Angkasa!" ujar Kenzo.
"Aku Zea," balas Zea sambil tersenyum.
"Boleh gua minta no lu?" tanya Kenzo, Zea mengangguk lalu memberikan handphone nya.
"Makasih, ntar gua chat ya."
"Iyaa,"
****
Jam menunjukkan pukul 13:05 murid-murid pulang awal untuk hari ini, Zea menunggu di parkiran. Berharap Revan akan menjemput dirinya."Abang jemput aku gak ya?" guman Zea, dia melirik ke sana sini. Belum ada tanda-tanda Revan.
Tit!
"Ayo naik,""Abang kok tau aku pulang jam segini?" tanya Zea, Revan menoleh.
"Gak penting, naik!" titah Revan, Zea langsung menurutinya saja. Berhubung dirinya memakai baju olahraga jadi tidak masalah untuk naik motor.
Zea membuka handphone nya, dia melihat akun Instagram milik Revan dan melihat postingan Revan yang bersamanya.
Dia membuka kolom komentar:
@YiComel
"Wih, dah punya ayang ternyata!"@Gaby
"Cantik!"@Mutiara
"Ekhem, @Liona crush lu punya pacar wkwkwk"@Liona
"Gapapa, lah."@Dinda
"Anjay, cewek nya dapet dari mana?"@Liona
"@Dinda kolong jembatan 🤭"@Dinda
"Dih, kolong jembatan? Orang spek bidadari gitu! Lu kali @Liona canda 🙊"@CalonCewek
"Tag akun cewek nya lah!"@Harasia
"Ahay, seketika betina pada patah hati!"@Cleona
"Ganteng sih, tapi sayang udah punya pacar."@Hans_Tamvan😎
"Cewek gua tuh,"Membalas:
@Revan
"Cewek gua,"@Hans
"Kalo dah putus kabarin ye!"@Revan
"Liang lahat ukuran?"@Hans
"Kagak Cok berjandahh sayah tuhh! 🤭💅"@Ryn
"Udah punya cewek aja!"Zea terkekeh melihat begitu banyak komenan-komenan disana.
"Abang, kapan nyampe sih?" tanya Zea, Revan menoleh.
"5-10 menittan lah!" jawab Revan santai, Zea mengerutkan bib*rnya padahal dirinya sudah merasakan lapar.
"Cepetan, ih!" ujar gadis itu.
"Sabar lah," jawab Revan.
10 menit berlalu, akhirnya mereka sampai di rumah. Revan memarkirkan motornya, sementara Zea sudah ke dalam duluan katanya gadis itu sudah sangat lapar.
Revan masuk ke dalam rumah, dia terkekeh melihat Zea yang makan dengan rakus. Pipi gadis itu menggembung seperti balon.
"Lucu," guman Revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Polos Psychopat
Teen Fiction"Gua gak akan suka sama bocil kaya lu!" "Idih, siapa juga yang bakalan suka sama om-om kaya kamu!" "Dih, ganteng gini dibilang om-om. Bocil aneh, dasar ... " Vhazea Aurora gadis mungil berumur 18 tahun. Bermata bulat, iyalah yakali kotak, gak berca...