___
.
.
"Yak.. Lee Dita, ulah apa yang sudah kau perbuat sampai Taeyong hyung mengomeliku habis - habisan?" Tanya Doyoung sambil menyetir, laki - laki itu tiba - tiba teringat sesuatu ketika sepupunya itu mendatangi rumahnya dan mengomelinya tanpa henti.
Mereka saat ini tengah berada dalam perjalanan pulang menuju rumah gadis itu. Setelah sebelumnya Doyoung memaksa gadis itu untuk pulang bersama dan mampir untuk makan malam.
Meski harus terjadi perdebatan alot lebih dahulu, pada akhirnya Dita mengalah dan mengikuti keinginan sahabatnya itu. Dengan terpaksa dia meninggalkan mobilnya di kampus.
"Apa maksudmu?" Tanya gadis itu sambil menatap sahabatnya bingung
"Apa kau tahu?!, hyungku yang berstatus sebagai tunanganmu itu kemarin datang kerumahku lalu mengomel panjang lebar sampai telingaku terasa sangat panas mendengar omelannya itu" rutuk Doyoung
"Benarkah?" Tanya Dita polos
"Benarkah..!! Wah... Lee Dita, apa kau semabuk itu sampai Taeyong hyung mendatangiku dan dia mengancam kalau aku sampai menawarimu minum lagi maka dia tidak akan segan - segan menghajarku, kau tahu!" dengusnya membuat gadis itu terkejut.
"Aku tidak ingat apa yang sudah aku lakukan saat mabuk kemarin malam. Lagipula itu salahmu, kau yang menawariku minum kan" ujar Dita yang menyalahkan laki - laki itu.
"Hanya segelas Dita-ya, tapi kau malah menghabiskan setengah botol. Jadi jangan coba untuk menyalahkan aku. Jika tahu akan seperti itu akhirnya aku tidak akan pernah menawarimu minum." Ucap laki - laki itu.
"Tapi Dita-ya, kau masih tidak ingin berbagi masalahmu denganku?" Tanya Doyoung pada gadis itu tiba - tiba. Membuat gadis itu sedikit terkesiap mendengarnya.
"Aku masih sanggup menanggungnya sendiri Doyoung-ah. Lagipula aku tidak mau membebanimu dengan masalah - masalahku" ujar gadis itu sambil tersenyum menatap sahabatnya yang saat ini tengah menyetir itu.
"Kau anggap apa aku selama ini?" geram laki - laki itu yang mulai jengah dengan sahabatnya itu yang selalu berpura - pura terlihat baik - baik saja. "Dita-ya, kita sudah bersahabat sejak kecil, aku tahu selama ini kau hanya berpura - pura kuat seolah kau bisa mengatasi segalanya sendiri. Tapi tidak Dita-ya, sudah aku katakan kau tidak akan bisa menipuku"
Ucapan panjang lebar Doyoung membuat gadis itu menitikan air matanya. "Doyoung-ah" gadis itu mulai terisak.
Doyoung yang mendengarnya langsung menghentikan mobilnya dibahu jalan. Kemudian membuka sabuk pengaman dan setelah itu memeluk gadis itu erat.
Laki - laki itu mengeraskan rahangnya dan menatap tajam kearah luar, menahan amarah saat mendengar isakan pilu sahabatnya itu yang terdengar sangat menyedihkan. Matanyapun ikut berkaca - kaca.
Laki - laki itu bersumpah akan menghancurkan orang yang sudah membuat sahabatnya menderita seperti ini. Saatnya dia bertindak dan membalas segala kesakitan yang sudah didapatkan sahabatnya itu.
"Kali ini aku tidak akan tinggal diam Dita-ya. Aku tidak peduli meskipun kau melarangku sampai memohon sekalipun" gumam laki - laki itu yang dapat didengar dengan jelas oleh Dita yang masih terisak dipelukkan sahabatnya.
"Tidak Doyoung-ah hiks.."
"Kau tidak bisa merubah keputusanku. Aku tidak peduli meskipun aku juga harus menyakiti saudaraku sendiri" gumam laki - laki itu.
___
"Sayang kenapa ekspresi wajahmu sejak tadi seperti itu" Taeyong bertanya sambil menatap kekasihnya yang sejak tadi memasang wajah cemberut. Sementara Hyemi hanya diam sambil menatap pria itu sinis. Saat ini mereka sedang berada di ruangan vip sebuah restoran mewah untuk makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE
AcakKisah seorang Gadis bernama Lee Dita yang selalu disakiti dan diabaikan oleh calon suaminya sendiri membuatnya merasa lelah dengan hidupnya. Akankah Dita bertahan dengan cintanya yang begitu besar pada sang calon suami atau dia akan menyerah dan men...