30. Pelaku

2.9K 292 33
                                    


.
.
.
08:10 pagi

ini adalah hari kedua, dan Pete masih saja terlihat duduk didepan pintu dan menahan siapapun agar tidak masuk keruang penyekapan. Setelah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Pete memiliki rasa trauma terhadap suara apapun dan tidak berani branjak dari sana.

Bahkan untuk satu hari kemarin, Pete sampai tidak tidur, tidak makan, dan hanya bersandar sedih dengan tubuh yang masih bertelanjang dan belum sempat dia bersihkan. Luka gigitan terlihat jelas dimana-mana, bekas kecupan, dan cairan sperma yang masih menempel ditubuh polisi muda itu.

Pete masih meringkuk sendirian. Gemetar, menangis, dan sesekali menatap kearah jendela untuk melihat situasi.
Ini sudah hampir siang, dan Pete berharap Vegas akan segera kembali.
.
.
.
Tapi semakin ditunggu, ditunggu, dan ditunggu sampai waktu berlalu, Pete malah semakin gelisah dan mulai putus asa terhadap hidupnya sendiri. Karena setelah pagi, siang, dan hampir menuju sore, Vegas masih saja belum kembali dan meninggalkan sebuah ketakutan untuk Pete yang menunggu.

Pete perlahan-lahan mulai terlihat gila. Dari jeritan histeris, tangisan sedih, dan sering memukul tembok sampai tangan dan kakinya mulai membiru. Bahkan, Pete sampai berniat akan memotong tangannya sendiri dan kabur melewati jendela.
Ini sudah dua hari, tapi kenapa Vegas tidak datang ??? Pete sangat khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk kepada Vegas.
.
.
.
.
03:50 sore

Kekhawatiran Pete tidak sampai disitu saja, karena setelah menunggu sampai sore hari, Pete semakin ketakutan saat paman Vegas dan beberapa pengawalnya mulai berusaha masuk keruang penyekapan dan sering bermain-main dengan cara menakut2i Pete.

TOk..TOk...TOk..

" ...PETEEE, CEPAT BUKA PINTUNYA.., PAMAN MEMBAWA BUNGA MAWAR UNTUKMU..."

" HAHAHAHA.... APA KAMU BERSEMBUNYI ?? AKU TIDAK AKAN MENYAKITIMU, PETE..."

Bahkan si paman yang tahu jika Pete bersembunyi dan menutup semua akses masuk, dengan sangat gilanya dia malah sering mengetuk-ngetuk pintu dan akan tertawa kecil dengan ejekan yang sengaja.

"..JADILAH PELIHARAAN YANG MENURUT, SAYANG..."

Pete tidak berani menjawab, dia hanya menutup telinga serapat mungkin dan akan diam sambil menahan tangisannya disana. Berusaha bersembunyi dan jangan sampai ketahuan. Pete tidak ingin mendengar suara orang-orang itu, dan Pete tidak mau diperlakukan seperti hewan peliharaan lagi.

Paman Vegas tidak cukup puas untuk membiarkan Pete hidup dengan tenang. Karena selain bermain-main, dia juga sering mengintip dijendela dan sering berkata bohong jika Vegas sudah kembali. Membuat Pete tentu semakin ketakutan dan merasa putus asa.
Lelaki tua itu seperti tidak bosan untuk menganggu mangsa-nya.

Pete sudah sangat pasrah untuk hidupnya kali ini. Tidak tahu harus melakukan apa dan bagaimana dia harus bertahan hidup. Pete merasa tubuhnya sudah hancur, dan dia tidak memiliki apapun lagi selain setitik harapan dari Vegas yang dia cintai.
Hanya itu yang dia punya...
.
.
.
.
.
19:20 malam

Tapi ketakutan Pete semakin terlihat jelas. Karena setelah di jam 7 malam, tidak ada tanda-tanda jika Vegas akan segera pulang dan membuat tanda tanya besar untuk Pete yang seperti orang linglung.

Bahkan dengan tubuh yang gemetaran, Pete mulai terlihat pucat saat mengigit jari kuku-kukunya sendiri seperti ketakutan.
Apa Vegas mati ?? Tidak...tidak..ini tidak mungkin. Vegas adalah orang yang kuat, dia tidak akan mati semudah itu.

Jika Vegas mati, otomatis Pete akan menderita dalam seumur hidupnya. Karena siapa yang akan memberinya makan ?? Siapa yang akan memberinya bunga ?? Dan siapa yang akan menolongnya ???. Dengan tangan yang dirantai dan terkurung ditempat seperti ini, akan menjadi mimpi buruk yang tidak pernah Pete bayangkan.

VEGASPETE ( CRIMINAL LVE  25+) vegas pete Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang