Sekarang hari minggu hari dimana yang sangat di sukai natasya, karna ia akan membeli seragam putih abu" bersama sang ibu
Natasya kini sudah tidak sabar untuk pergi ke pasar baju, ia pun sampai menarik" tangan sang ibu untuk cepat" pergi
"Ibuuu ayookkk, katanya mau beli baju sekolah?"ucap natasya sembari mengukir senyuman di wajahnya
Sang ibu tidak tega melihat wajah sang anak, ia tau bahwa ia sekarang hanya mempunyai separuh uang untuk membeli baju seragam, tapi ia tidak menolak ajakan natasya. Dan mengiyakan nya
"Ayokk. Mau beli baju kann"ucap sang ibu sembari mengelus rambut natasya
Dia tidak tega melihat anaknya yang selalu memakai baju bekas pemberian dari tetangga. Ibu natasya berfikir jika ia masih sehat ia harus sanggup membelikan apapun untuk sang anak yang paling di sayanginya. Bahkan ia pun sanggup menukar jiwa nya untuk melindungi anak tercinta
"Yaudah. Ayokk ibuu nanti kalo lama" baju nya habiss hhee"
"Mana ada baju habis. Disana masih banyak toko baju seragam jadi tenang saja ya nak"
"Ooohhh. Gitu ya buu. Eumm ini mau jalan kaki kesana?" Tanya natasya kpd sang ibu
Sang ibu menatap wajah anak nya itu, betapa kasihan seorang natasya harus selalu kesulitan dalam menghadapi ekonomi. Sekatika air mata sang ibu menetes melihat anaknya yang terlihat kesulitan menghadapi hidup yang keras ini
"Nakk.. apa kamu bahagia hidup bersama ibu?.. maaf kan ibu nggak bisa memenuhi ekonomi yang cukup buat mu, ibu hanya bisa melihat mu menderita, tanpa bisa melakukan apapun, karna ibu ini miskin tidak mempunyai apapun selain kamu di dunia ini" tangis sang ibu sembari memeluk dan mengusap rambut anaknya
Natasya terdiam sejenak. Dan mengulas senyum nya yang sangat lebar dan ia berkata kepada sang ibu
"Ibuuu. Gak boleh ngomong gitu, malah tasya bahagia banget bisa hidup bersama seseorang yang selalu melindungi tasya, tasya gak pernah mempermasalahkan ekonomi ibuu, baik ibu kaya maupun ibu tidak punya apa". Tasya hanya akan bahagia jika selalu bersama ibuu. Jadiii ibu nggak boleh ada fikiran kya gtu yaa, tasya sayang banget sama ibu"ucap natasya sembari menguatkan pelukannya
Ibu nya tidak kuat menahan tangis, ia pun terisak di bahu sang anak, dan mereka sadar bahwa ia dan anaknya harus pergi ke pasar
Sang ibu melepaskan pelukannya dan bicara kepada anaknya tersebut ..
"Udahh, kok jadi terus"an nangis sihh, cape ibu nangis terus tau" tawa sang ibu pun meledak dan seketika natasya tersenyum melihat wajah seorang ibu yang selalu tidak mengenal cape dan terus bekerja untuk menghidupi anaknya, natasya berfikir apa di masa depan nanti ia bisa memiliki sifat seperti ibunya ini jika sudah mempunyai anak nanti
Okehh natasya tidak ingin berlama" sad jadi ia mengajak sang ibu untuk pergi kepasar
"Ayokk buuu berangkat ke puhasarr" semangat natasya sembari berjoget tidak jelas di depan ibunya
Ibunya pun tertawa melihat tingkah laku sang anak, ia tau bahwa natasya bersikap seperti itu ingin melihat ibunya tersenyum, namun apalah daya natasya berhasil membuat ibunya itu tersenyum lebar dan sesekali tertawa girang melihat natasya seperti itu
|hanya orang yang beruntung |memiliki keluarga yang lengkap
|tapi bagaimana kepada seorang
|anak yang di tinggal oleh ibunya
|yang sangat ia sayangi??
|kita tidak akan tau umur
|seseorang, karna yang
|mencabut jiwa manusia itu
| hanya lah tuhan, manusia
|hanya bisa merelakan, bukan
|menangisi orang yang sudah
|tidak akan lagi menemaninya
|di kehidupan nyataGIMANA NYAMBUNG NGGAK??
KLO NGGAK MAAP IN YEE
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm alone
Teen Fictiondunia ini tidak adil aku ingin bahagia tapi kenapa tuhan mengambilnya baca ya guysss ceritanya bagus kookk sad endingv: