04 | Perkara Es Batu

52 11 118
                                    

NADIN AMIZAH - KERETA INI MELAJU TERLALU CEPAT

NADIN AMIZAH - KERETA INI MELAJU TERLALU CEPAT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nairanya imut imut 🤗🤗

Nairanya imut imut 🤗🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

O0O

"Na?" rengekan itu terdengar, datangnya dari mulut Tiara. Kemudian dia, "Yakin mau ke Surabaya. Terus gue main sama siapa? Lo tau, 'kan, Raina udah pergi sama pacarnya,"

Naira memelas lalu tersenyum tipis, "Kan ada, Mas Mahendra," lalu dia.

"Lo mau kemana, Naira?"

"Kafe," katanya, singkat.

"Gue anterin, mau ketemu Mas Devano, 'kan? Iya, gue anterin!"

Kedua mata Naira terbelalak saat mendengar perkataan Tiara. "Serius?"

"Iya, gue anterin,"

"Kenapa sih?" tanya Naira ketus. "Aa ... gue tau, nih! Lo suka sama Mas Mahen, 'kan? Makanya lo pengen banget pepet dia," Tiara tertawa.

"Lo kalo ngomong, suka bener, deh! Gue anterin, ya! Please? Na, jantung gue berdetak kencang banget, loh,"

Kali ini, Naira benar-benar membebaskan keinginan Tiara. Lalu, "Yaudah, deh,"

Tiara lantas kegirangan, dengan persetujuan Naira. Kemudian dengan cepat dia mengambil sebuah kamera, dan menyalakan kamera itu di depan Naira. Tunggu, iya dia merekam sesuatu.

"Hallo, guys. Gue sama Naira kali ini mau on the way. Pokoknya, doain supaya perjalanan kita selamat sampai tujuan, oke guys!"

"Eh, kamera gue," kata Naira merebut kamera yang di gunakan Tiara untuk merekam perjalanan Naira kali ini. Ke Surabaya.

Tiara dan Naira memilih kendaraan alternatif menuju kafe. Karena, setelah di telusuri, Devano berada di sana.

Arion_S cafe & resto

"Mas Mahendra," senyuman manis terlempar dari mulut Tiara. Wanita itu tidak bisa membendung kebahagiaannya saat bertemu dengan Mahendra.

Bahkan saat dia memutuskan untuk turun lebih dulu di banding Naira. Gadis itu nampak agresif.

Sejuta Sayang Untuk NairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang