Hivi - Pelangi
Empat hari di awal September. Happy birthday, Mas Naira, Mbak Devano!
Empat orang cewek. Duduk berdampingan di sebuah tempat duduk, di luar kua. Ada Kak Clarisa Putri, ada Nana dan Khirani Jamiya. Yang terakhir, di paling pinggir itu ada Aisyah.
"Hm," mengunyah roti dengan selai anggur di dalamnya, "Rani aku haus! Pengen minum." kata Aisyah.
"Tete aku nggak ada asinya, kak!" Aisyah---disampingnya tampak cemberut.
"Kamu laper, Dek? Ada satu lagi nih. Roti buat kamu. Sisanya, banyak di pabrik!" cetus Aisyah.
"Tar aku beliin kak, dua kardus sesuai permintaan," kata Rani.
"Uh, ganteng!" cewek di sampingnya menyahut. Menatap ponselnya berkali-kali. Dengan senyuman yang dia cetak. Dia Clarisa Putri. Cewek yang ngehusbuin suaminya Aisyah. Siapa lagi kalo bukan Mas Youp-ku seorang.
"Gantengan juga suami aku," sahut Nana tak mau kalah.
"Ke Korea, yuk! Buat ngejar cinta kita!" ajak Kak Clarisa Putri. Kalo yang ini sih fix, dia udah punya paspor sendiri.
"AARGH AKU GALAU," si Aisyah sepertinya kodamnya mau keluar.
"Foto yang itu, Mas Youp sama Eun Woo backgroundnya sama lho. Coba di checkk, bestie!"
"Argh gemes," colek tangannya Kak Clarisa.
"Siapa?" tanya Aisyah.
"Mas Youp. Katanya sih dia mau jadi pacar aku!"
Bertatapan sekejap. Jiwanya gibah mereka keluar, "Kak Icha tau nggak?"
"Apa?" ceunah.
"Mas David tau? Itu duda satu bentar lagi mau launching! Aaargh!" keduanya berteriak. Rani, Aisyah, Kak Icha dan Nana. Ya begitulah mereka duduk bersisian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejuta Sayang Untuk Naira
RomansaNaira Dara memiliki segalanya, rumah yang mewah, pekerjaan yang menghasilkan penghasilan tinggi, selebgram, mobil berjejer di garasi dan kekasih yang baik hati. Tetapi dia tidak memiliki orangtua, dan keluarga. Karena dia adalah korban pesawat jatu...