bertemu.

16.8K 351 22
                                    

Di weekend yang cerah ini tampak seorang pemuda di sebuah pusat perbelanjaan yang tengah berlari terburu-buru dengan handphone yang ia tempelkan di telinga nya.

"Mew... Kamu di mana sih? Lama banget. Mama cape tau nungguin kamu dari tadi gak nongol-nongol." Bunyi cetus suara wanita dari handphone tersebut.

"Maaf ma.. tadi aku nyelesaikan sedikit berkas di kantor, dan juga tadi macet banget di jalan. Ini juga aku udah di lobby, mama di mana?"

"Kamu itu ya mew, kerja, kerja ,kerja aja terus, gak ada capeknya! heran mama. Mama di restoran lantai tiga, sebelah kiri."

"Ok ma, aku kesana"

"Buruan! Mama udah karatan nungguin kamu ini! Mana papa kamu ngomel Mulu dari tadi."

"Iya ma iya.."

Mew pun langsung mematikan panggilan tersebut dan berlari lagi menuju eskalator.

Fikiran Mew hanya berusaha secepat mungkin untuk sampai di restoran tempat kedua orangtuanya berada, ia tak mau orang tuanya terlalu lama menunggu dirinya, Karna jika ia lebih lambat lagi maka ocehan papanya akan semakin panjang nantinya.

Terlalu fokus berlari Mew tak memperhatikan apapun yang ada di sekitarnya, Hingga..

'BRAK'

"Auuucchhh... Sakit banget"

Mew tanpa sengaja menabrak seorang pemuda bertubuh mungil.

"Maaf maaf.. Kau tidak apa-apa?" Ucap Mew sambil mengulurkan tangannya untuk membantu pemuda yang di tabrakannya barusan.

Pemuda itu menatap Mew penuh amarah.

"Tidak apa-apa pala lu seklek! Lu gak liat gue Ampe nyungsep begitu hah!" Balas pemuda itu marah. Ia kemudian menyambut uluran tangan Mew dan berdiri.

Mew menatap pemuda itu penuh kagum. Binar mata yang terang pipi gembil dan juga rambut ikal pemuda itu.

'Cantik.' batin Mew.

"Hello om.." Gulf mengarahkan telapak tangannya ke wajah Mew menggerakkannya seperti mendadah- dadah, gerakan itu sukses  membuyarkan lamunan Mew.

"Ah maaf...Aku benar-benar minta maaf, aku sedang terburu-buru." Mew membela diri.

"Terburu-buru sih terburu-buru aja om, gak usah pakek nambrak orang juga."

"Wha-what?.. kamu panggil aku om?" Ujar mew tak terima.

"Iya.. kamu om om kan?" Tanya pemuda itu polos.

"Wah... Cari ribut ini bocah. Aku baru tiga puluh tahun tau"

"Ya tiga puluh juga om om kok"

"Emang umur kamu berapa bocah?"

"Jangan panggil aku bocah om, aku lebih muda 4 tahun dari om" ucap pemuda itu berkacak pinggang.

'Gemasnyaaa' gumam Mew dalah hati.

"Ya sama aja itu bocah" ledek Mew.

"Om kalau mau ribut kita baku hantam aja yok. Udah nabrak orang malah ngatain gue bocah."

"Hahaha maaf maaf.. ini kartu nama aku, kalau kamu butuh apa-apa kamu telfon aja aku ya, maaf gak bisa antar kamu ke rumah sakit." Ujar Mew kemudian lari dan berlalu pergi.

"Eh.. om.. a-.. dasar orang tua!" Ketus pemuda itu, dan ikut berlalu pergi.

***

"Gulf bangkek! Lu dari mana aja hah! Ini gw sama win udah nungguin lu dari sejam yang lalu." Amuk sahabat Gulf.

Uke Binalku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang