siapa?

1.3K 141 3
                                    

"aahhh yaaahh ssshhh aahhhh... Kau nikmat sekali sayang."

"Kak pe-ahh pelan-pelan kak, oouuhhh yaahhh."

"Kau ingin aku pelan-pelan tapi desahanmu meminta sebaliknya, jadi diam dan nikmati saja."

"Aku... Aku ingin cum kak aaahhh."

"Bersama sayang."

"AAAHHHH..."  erangan keduanya saat mereka berhasil mencapai putihnya.

"Semoga setelah ini kau masih mengenali aku kak, dan apapun yang terjadi di masa depan aku akan tetap menunggumu." Ujar si manis dan berangsur hilang dari pandangan sang dominan.

"Hey kau mau kemana? Heyy..HEIIIIIIII....."

Sang dominan terbangun dari tidurnya, memegang kepalanya yang terasa pening bukan main.

"Mimpi yang sama lagi? Sebenarnya siapa dia? Kenapa dia selalu datang? Arrgghh kepalaku sakit sekali, aku harus mencari tau siapa dia. Tidak mungkin ini hanya sebuah kebutalan jika mimpi ini datang setiap hari." Ujar sang pria.

Sementara ia yang masih bingung dengan teka-teki mimpinya, di tempat yang berbeda, di rumah seorang pria cantik bernama Gulf,  tampak biu masih berusaha menenangkan calon kakak iparnya yang sedari tadi masih menangis usai mendengar ceritanya.

Tangisan gulf semakin menjadi saat ia mencoba mengelus perut biu, entah merasa iba atau prihatin akan kejadian yang membuat biu hamil. yang pasti sekarang Gulf benar-benar histeris dan membuat biu benar-benar gelabakan.

"Kak udah donk nangisnya... Aku yang hamil ok ok aja, kok malah kakak yang histeris gini."

"Ta-tapi sedih banget tau biu... Bisa-bisanya kamu hamil gini ngelewatin semuanya sendiri huuaaa" tangis Gulf lagi.

"Mampus deh beneran ini.. minta bantuan siapa ya???" Biu berfikir sejenak hingga akhirnya ia tau harus menghubungi siapa.

"Ok, gak ada pilihan lain,  aku harus benar-benar minta bantuan manusia satu ini, kalau gak... Gak tau sampai kapan kakak ipar nangis kayak gini." Biu lalu merogoh tasnya dan mengambil ponselnya, ia menekan nomor seseorang dan menelponnya.

'Tuuuutt... Tuuuut."

"Ya biu ada apa?"

"Kak, aku butuh bantuan kakak serius!"

"Kamu kenapa biu??" Panik orang dari sebrang telepon itu.

"Biu gak kenapa-kenapa kak, tapi ini kak gulf kak.. kak Mew harus cepat kesini sebelum terlambat kak!!!" Suara biu di buat setakut mungkin membuat Mew yang di telpon menjadi semakin panik.

"Gulf kenapa biu??."

"Duh aku gak bisa jelasin dari sini kak, mending kakak buruan kesini, hiu udah gak tau harus ngapain kak, biu CMA sama kak gulf doank ini."

'tuut' biu mematikan sambungan teleponnya.

"Ok, mari kita tunggu gimana paniknya itu makhluk BUCIN yang sok-sokan mau cuek." Ujar biu lalu kembali mencoba menenangkan Gulf yang masih histeris.

Sementara Mew yang di buat panik oleh adik sepupunya itu, menjadi gelabakan. Mew berlari menuju parkiran. Fikirannya hanya satu, yaitu 'gulf' yang kekasih yang ia hindari beberapa waktu ini.

Ucapan biu sukses membuatnya khawatir sekaligus takut kalau terjadi sesuatu pada pria yang ia cintai itu.

Maka tanpa berfikir panjang Mew langsung menginjak pedal gas dan langsung menuju kerumah Gulf dengan kecepatan yang bisa di bilang sangat kencang.

Tidak butuh waktu lama Mew tiba di rumah Gulf, tanpa mengetuk Mew langsung saja menorobos masuk kedalam rumah Gulf. Matanya mencari sosok biu dan Gulf di sekitar, namun ia tak berhasil menemukan mereka, semakin menjadilah rasa takut Mew.

Uke Binalku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang