Jessica

3.1K 199 1
                                    

Hari ini berjalan seperti biasanya, hanya ada Gulf yang dan Mew di ruangannya.

'tiiingg' sebuah notifikasi pesan dari ponsel Mew membuat fokusnya teralihkan.

Setelah membaca pesan itu, Mew pun memanggil Gulf.

"Gulf." Panggil yang lebih tua

"Ya boss?" Sahut yang lebih muda dengan menoleh kearah yang lebih tua.

"Tolong cancel semua jadwal meetingku hari ini, Karna ada sesuatu yang harus aku urus di luar."

"Baik boss."

"Dan tolong bantu aku kerjakan beberapa berkas ini ya, Karna kemungkinan aku tidak bisa mengerjakannya hari ini. Tapi berkasnya harus selesai hari ini." Jelas mew.

"Lah! Berarti aku lembur donk boss?"

"Maaf Gulf. Tapi aku benar-benar membutuhkah bantuan mu. Yaaaa tolong yaaa..." Mew mengedip-ngedipkan matanya gemas pada Gulf, dan itu membuat Gulf hanya menghela nafasnya.

"Huuuhhh baiklah..dan...
Jauhkan wajah aneh itu dari hadapanku boss, kau bukan bocah tiga tahun lagi." ucap Gulf sembari menjauhkan wajah Mew dari hadapannya.

"Hahaha" tawa Mew.

"Hello my friend" sapa Boun yang entah dari mana datangnya tiba-tiba masuk dalam ruangan Mew.

"Ouuhh hallo juga kak Boun."

"Aduuh dek Gulf, makin manis aja nih" boun mencolek dagu Gulf.

"Jauhkan tanganmu dari Gulf, Boun!" Mew memperingati.

"Nape sih Mew... Sensi amat kek cewek datang bulan." Canda Boun.

"Yeee sialan. Saya berbatang Mon maap"

"Ya abisan... sensi amat, Kan dek gulf juga gak apa-apa kalau ku colek. Ya kan dek?." Ujar Boun tanpa dosa.

"Hallo Prem." Mew meletakkan hp nya di telinga. Berpura-pura menelpon kekasih Boun.

"Dih Cepu anjing." Boun berusaha mengambil hp Mew.

"Ya makanya kau itu jangan mengganggu Gulf terus donk."

"Mang Napa sih..."

"Ya pokoknya jangan aja."

"Coba deh jelasin, kenapa diriku yang tampan rupawan ini tidak boleh menggoda Gulf yang cantik nan menggemaskan ini."

"Kau sudah punya pacar BTW."

"Selain itu? Hah, hah?" Boun menaik turunkan alisnya.

"Plis ya bapak-bapak, jangan berdebat di sini, saya pusing." Ucap Gulf yang lelah dengan tingkah kedua sahabat itu.

"Duuhh dek Gulf pusing Yaa? Mau kakak pijitin gak?"

"Diihh modus banget ini buaya." Cetus mew.

"Lah! Kau juga buaya ya anjing!"  Ujar boun tak terima di sebut buaya oleh Mew.

"Mon maap ini ya, Tapi sesama buaya tidak boleh saling menzolimi" ujar Gulf menengahi.

"Naah... Bener itu dek Gulf, hahaha."

Gulf hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua sahabat itu.

"Ya sudah, ayo Boun kita berangkat." Ajak Mew

"Jadi jemput Jessica hari ini?" Tanya Boun.

"Hmm, ini sudah di bandara." Jawab Mew.

"Jessica?" Ujar Gulf bingung.

" Iyaa Jessica." Boun menimpali.

"Siapa itu Jessica?"

"Dia i-.." belum sempat boun menyelesaikan ucapannya, Mew sudah memotongnya.

Uke Binalku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang