Merpati putih 2

1.1K 103 5
                                    

'BUGH, BUGH, BUGH' pukulan demi pukulan secara brutal Bibble bubuhkan pada wajah pria yang selama ini Bibble cari-cari.

begitu Bibble dapat menemukan keberadaan Josh, Bibble tak menyia-nyiakan kesempatan itu. maka dengan bantuan Tong, mereka langsung meringkus Josh dan membawanya ke rumah Bibble.

Josh di ikat di sebuah kursi dengan telanjang dan hanya memakai celana dalamnya.

"apa-apaan ini Bibb? apa yang kau lakukan padaku?" ucap Josh heran.

"tidak ada apa-apa sobat.. aku hanya merindukanmu yang sangat sulit di temui.. bahkan kabar keberadaan dirimu juga hilang bak di telan bumi."

"aku... aku keluar negeri Bibb."

"keluar negri Karna ingin bersembunyi bukan?"

"tidak, itu tidak benar. aku hanya punya pekerjaan di sana."

"Josh... Josh.. kau kira kita baru mengenal sehari dua hari? hahaha, aku tau kau melarikan diri Karna kau takut. takut karna polisi sudah mengetahui bahwa kau seorang bandar narkoba."

Josh terdiam, matanya terbelalak saat mendengar ucapan Bibble.

"ba-bagimana kau.."

"bagaimana aku tau? hahaha tidak ada yang sulit untuk ku ketahui Josh.. kecuali satu hal."

"a-apa?"

"aku tidak tau satu hal.. dan ku rasa hanya kau saja yang mengetahui fakta ini."

Josh mengerutkan alisnya, bingung dengan perkataan Bibble barusan.

"aku tidak mengerti."

"kau ingat kejadian saat malam pesta ulang tahun sky?"

"ya.."

bak orang yang sedang kerasukan, Bibble benar-benar kesetanan memukuli wajah Josh.

bibble menanyakan kejadian malam itu dah juga apa yang terjadi. awalnya Josh enggan menjawabnya Karna ia sudah berjanji dengan biu. namun saat bibble menyetrumya berkali-kali runtuhlah pertahanan Josh.

Josh sudah berusaha sebisa mungkin mengajak Bibble berbicara, namun saat mengetahui fakta tentang mimpi yang ternyata adalah memori dari ingatannya membuat kegilaan Bibble muncul.

"sudah Bibb, kau bisa membunuhnya!" ucap tong menarik kasar bibble.

"AARRGGHH BRENGSEK!" teriak bibble frustasi.

Josh yang sudah tak berdaya hanya terkulai lemah menatap Bibble, sahabat lamanya itu.

"kenapa kau harus merahasiakan semua ini sialan! KENAPA HAH!"

"a-aku sudah bilang kalau biu sendiri yang memintanya." jawab Josh dengan nafas yang sudah tersendat-sendat.

"lalu kau dengan mudah mengikuti dan menuruti kemauannya begitu saja huh?"

"di-dia.." Josh menjeda ucapannya.

"DIA APA HAH!!" bentak Bibble tepat di wajah Josh.

"JAWAB AKU JOSH!"

"tenang Bibb." tong berusaha menenangkan Bibble. namun Bibble tidak memperdulikan itu.

"JAWAB ATAU AKU BUNUH KAU SEKARANG JUGA!!"

"KARNA AKU MENCINTAI BIU!!! KAU PUAS!!"

'BUGH, BUGH', BUGH' pukulan lagi-lagi mendarat di wajah tampan Josh yang sudah babak belur itu. ntah apa yang terjadi pada Bibble hingga ia begitu emosi saat mendengar pernyataan Josh.

"berani-beraninya kau berbicara seperti itu."

"apa masalahnya? dia tidak terikat hubungan dengan siapapun. bahkan saat dia mengandung anakmu pun aku tetap mencintai dia, maka saat dia aku mengetahui dia hamil anakmu. aku meminta padanya agar aku bisa menjadi ayah bayi itu! tapi kau tau apa jawaban dia? dia bilang tidak ada yang berhak menjadi ayah dari bayi di dalam kandungannya kecuali KAU!! Karna dia mencintai mu Bibb. HANYA KAU!! tapi dia sangat tau bagaimana kau jika dia memberi tau kalau dia hamil anakmu. tentunya pasti kau akan mengatakan kalau dia sama seperti jalang-jalangmu yang lain."

'bugh' seperti ada pukulan keras di hati bibble saat mendengar itu dari mulut Josh. Karna yang Josh bilang adalah fakta. fakta jika seandainya biu datang memberi tau tentang kehamilan biu padanya pastinya ia akan berfikir seperti itu.

"jadi Karna alasan cinta konyolmu itu kau merahasiakan semua ini dari ku?"

"Karna biu  mengatakan jika aku mencintainya maka aku harus mengikuti keinginannya. maaf Bibb  tapi aku berharap jika bayi itu lahir aku akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan biu."

semakin geramlah Bibble, ia hampir saja ingin menusuk Josh jika saja telepon dari Gulf tidak masuk ke ponselnya.

"hallo?"

"BIBB KAU HARUS SEGERA KE RUMAH SAKIT SEKARANG!! BIU SEKARAT DAN DIA TERUS MENYEBUT NAMAMU!! KESINI SEGERA BIBB!" panggilan langsung terputus, bibble terjatuh seakan kakinya  tak menapak di tanah, kini Bibble sadar. ia mencintai biu, Bibble yakin akan perasaannya. bibble sadar biu jadi seperti ini karna ulahnya, Karna perkataannya jahatnya yang dengan gampang mengaku pada hiu kalau dia mencintai Gulf.

"tidak, tidak.. biu kau harus selamat.. biu aku mencintaimu, aku akan kesana sekarang." Bibble bangkit dan langsung berlari keluar. memasuki mobil dan dengan kecepatan penuh Bibble bergegas ke rumah sakit.

"astaga... mau kemana dia terburu-buru seperti itu" ujar tong.

tong lalu berjalan ke arah josh yang sudah tak berbentuk lagi.

tong melepaskan ikatan Josh dan membawanya kerumahnya agar ia bisa mengobatinya. Karna bagaimanapun Josh tetap temannya.
dan bagaimanapun sisa dari ulah Bibble dia yang akan membereskannya.

sesampainya di rumah sakit, Bibble berlari dengan kencang menuju ruangan biu, Bahkan ia tak memperdulikan sekelilingnya.
hingga ia sampai di depan ruangan biu.

dengan nafas yang tersengal-sengal, Bibble memutar perlahan knop pintu.
dan yang pertama ia lihat adalah Gulf dan mew yang memegangi tangan biu yang lemah.

dengan air mata yang kini menetes membasahi pipinya ia memanggil biu dengan suara paraunya.

"biu..."

Gulf dan mew menoleh kearah suara.

"sepertinya kita harus keluar dulu sayang, ayo" ajak Mew pada Gulf.

"huum"

keduanya berjalan keluar. sebelum keduanya keluar, Mew menepuk pundak bibble.

" bayinya tidak bisa di selamatkan, dokter terpaksa mengangkat janinnya dan dia butuh kau sekarang. kondisinya sangat kritis, dia belum sadarkan diri sejak pengangkatan janinnya. dokter bilang hanya keajaiban tuhan yang dapat mengembalikan biu." setelah itu Mew dan Gulf meninggalkan bibble.

dengan langkah gontai, serta air mata yang semakin deras mengalir. Bibble mendekati biu yang masih terbaring tak sadarkan diri.

Bibble menggenggam tangan biu erat lalu menciumi. tangan nan pucat tersebut.

"biu.. ini aku, maaf baru menyadari perasaanku sekarang. maaf telah menjadi bajingan hingga kau takut memberi tau aku tentang kehamilanmu, maaf aku lancang mengatakan kalau aku mencintai Gulf padahal kau lebih mencintaiku.. biu.. bisakah aku dapat pengampunanmu? biu.. ku mohon sadarlah.. aku janji biu, aku Janji akan membahagiakanmu.. aku janji tidak akan menjadi bajingan lagi.. ayo bangun dan bangun bahagia bersamaku biu aku mohon." tangis Bibble semakin pecah.

"biu ku mohon maafkan aku, ku mohon bangunlah.. aku ingin menebus semua salahku, aku ingin menjadi orang yang bisa kau andalkan, aku mau jadi rumah untukmu pulang.. ku mohon bangun biu.. aku mohon.."

bibble terus menangis sembari menciumi. tangan merpati putihnya itu dengan air matanya yang terus mengalir deras hingga satu suara berhasil menghentikan tangisannya.

"kau jelek jika menangis seperti itu kak."

Uke Binalku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang