XVII - Police Station

42 4 0
                                    

Polisi menelpon kedua orang tua Sehun dan Chanyeol untuk segera datang ke kantor polisi karena dugaan keterlibatan anak anaknya dalam kasus penusukan junwoosung. Setelah menutup telpon dari polisi. Oh Ji hyun tampak lesu sambil memijat mijat kepalanya yang sudah mulai pusing.

Anak ketiganya lagi lagi berbuat ulah, hingga membuat dia merasakan darah tinggi. Segera dia bangkit dari duduknya dan menelpon suaminya Oh Insung.

"Hallo sayang, Ada apa tumben sepagi ini udah nelfon?" Kata Oh In sung ceria.

"Sehun dan Chanyeol di duga menusuk temannya hingga koma. Mereka sekarang berada di kantor polisi. Mereka masih menjadi saksi." ucap ji hyun tanpa basi basi dan on point.

"Apakah kau sudah berbicara sendiri dengan Sehun?" kata Oh In Sung dengan tenang.

"Belum.." jawabnya lemah, tampak khawatir pada nada bicara Ji hyun.

"Baiklah, aku akan ke kantor polisi segera. Kau tenang saja sayang. Tunggu kami di rumah ya." ujar Oh In Sung yang tahu perasaan khawatir istrinya.

Setelah Menutup Ponselnya, Oh In Sung segera memerintahkan sekertaris nya untuk mengontak beberapa pengacara kenalannya.

"Batalkan juga semua agenda meetingku hari ini. Aku yang akan mendampingi sehun sendiri" Kata Oh in sung tegas. Setelah memerintah kan sekertarisnya dia juga langsung meluncur ke kantor polisi tempat Sehun dibawa.

Di Kantor Polisi, Sehun dan Chanyoel di interview di ruang yang terpisah. Polisi ingin mencocokan keterangan dari Sehun dan Chanyeol secara berdampingan.

Pengacara dari Oh in sung telah tiba terlebih dahulu untuk mendampingi keduanya. Sejauh ini jawaban yang mereka berikan cocok.

"Astaga Pak.. Sudah saya bilang beberapa kali. Ini kayaknya udah yang ke sebelas kalinya saya bilang, kalo saya dan si Junwoosung memang benar cekcok, tapi saya tidak pernah menusuknya." Dia meremas rambutnya, kepala Chanyeol serasa pusing karena menjawab pertanyaan dari polisi yang diulang ulang terus daritadi.

"Awalnya Itu karena si Junwoosung tiba tiba menghampiri saya dan Sehun yang lagi nongkrong di kedai teobokki setelah pulang sekolah. Dia tiba tiba menggebrak meja kami dan marah marah pada Sehun, gara gara Sehun menolak cinta adiknya. Diapun mengancam mau mengeroyok Sehun. Sebagai sahabat yang sedang ada disana saya langsung membela Sehun lah Pak. Akhirnya kami cek cok mulut. Dan yah memang benar, hampir aku hantam mulutnya dengan mangkok. Tapi kemudian adiknya junwoosung datang dengan menangis dan memohon pada kami untuk memaafkan kakaknya. Sehunpun berbicara sebentar pada adiknya junwoosung. Setelah itu kami pergi dari kedai itu. Kami meninggalkan mereka disana. Jadi kami tidak tau pak apa yang terjadi selanjutnya." cerita Chanyeol secara berurutan.

"Lalu setelah meninggalkan kedai kalian kemana?" Tanya Pak Polisi

"Kami berpisah pak. Saya menemui teman saya yang lain. Sehun juga ke rumah temannya yang lain pak." Jawab Chanyeol.

"Apakah kamu punya bukti bahwa kamu pergi ke temanmu?" tanya polisi lagi.

"Bapak bisa cek cctv IndoApril pak. saya pada jam tersebut benar benar menemui teman saya!" kata Chanyeol.

Sementara di ruangan sebelah, Sehun di tanyai pertanyaan yang sama setelah menceritakan kejadian yang dia alami bersama Chanyeol pada waktu sepulang mereka dari sekolah.

Sehunpun menceritakan rentetan dimana dia menolak cinta adik junwoosung, dan membuat junwoosung marah.

"Lalu junwoosung menarik kerah bajuku, melihat aku yang tiba tiba akan diserang. Chanyeol hyung membelaku, dan terjadilah cekcok itu. Kemudian adiknya muncul dan meminta kami memaafkan junwoosung. Lalu kami pergi dari kedai topokki itu dan berpisah jalan" kata Sehun.

Honey and Queen BeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang