~chapter 11~

90 8 0
                                    


~~~ happy reading ~~~

P Dan alasan terakhir adalah...

"...huft..."

//Tok,tok,tok

Karena wanita ini...

"Permisi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi"

Ibuku...

"..."

"Maaf, kamu siapa ya?"

Ibu tidak mengingat ku, bahkan ia tidak mengingat seberapa ia menyukai makanan manis.

"Maaf mengganggu, saya hanya mengantarkan makanan"

"O-oh makanan"

"Aku tidak mengenal mu, tapi terimakasih telah datang"

Tidak kenal ya

"Sama-sama"

*Nyut..

"Selamat menikmati makanannya"

Rasanya berat...

~~~

//Clip...clip...kiek..

"Toorooo~"

"Good morning/selamat pagi, Toro" -sapa trio bestie kepada Toro.

"Ada apa ini? Wajah mu lebih madesu dari biasanya" -ucap amu yang heran dengan raut wajah Toro yang nampak lebih lesuh.

"Sakit ya? Mau dibeliin es gak? Mumpung watashi lagi ada duit ini" -(UPI)

"Kau butuh teman curhat,kah? Aku akan mendengarkan dan ngasih solusi" -(Nesia)

(Butuh Nes, sekarang cepet jadi nyata, sekalian ajak si indo juga)

(Abaikan orang gila diatas ini)

"Iyakah?"

"Masa?"

"Tapi dari wajah mu, kamu butuh teman cerita" -(Nesia)

"Wajah ku memang sudah begini dari dulu, Nes" -jawab Toro.

"Tapi coba sekali-sekali senyum, Toro" -(Nesia)

"Nah bener tuh yang dibilang Nesia" -(UPI)

"Iya, biar gantengnya nambah gituloh" -(amu)

"Kalian ini sebenarnya mau apa?" -(Toro)

"Ya mencoba menghibur kamu lah, Toro. Sekarang, coba sedikit senyum gitu" -ucap Nesia sambil menoel pipi Toro.

"Iya bener!" -ucap upi sambil menarik sudut bibir Toro agar tersenyum.

"Tuhkan cakep"

"Iya, be- eh!"

Tiba-tiba ada yang menarik pinggang Nesia, dan itu adalah sho.

"Awas dulu, Nes"

Dibelakang sho, nampak ada indo yang baru datang.

"Ada apa-"

//Teplak

"Argh!! Sakit tau gak sih!!" -ucap upi yang kesal gara-gara di pukul kepalanya oleh sho.

"Diem, minggir"

"Bro, u okay?" -ucap sho pada Toro, sambil memegang bahu Toro.

"Tenang saja, aku gpp" -balas Toro.

Indo yang melihat itu langsung menengok kearah adiknya.

'<apa ini masalah ibunya?>'

'<kayanya iya deh kak. Soalnya dari raut mukanya, pasti ini soal ibunya Toro>'

'<huh...kau belum menemukan ramuan untuk ini, Nes?>'

'<belum kak. Aku masih nyari bahan-bahannya, dan lagi setengah halamannya itu robek jadi aku gak tau kelanjutannya>'

'<huh...ini sulit juga tapi kakak bakal bantu buat cari tau kelanjutan halamannya>'

'<hm, makasih kak>'

Telepati antara indo dan Nesia pun selesai. Mereka berdua lalu menghampiri Toro dan yang lain.

'kami bakal bantu supaya ibu kamu, ingat dirimu lagi'

             ~~~ bersambung ~~~

gak waras tapi teman kami~[WEE! x ch. indo&Nesia Afton!AU! x FNAF] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang