Bell berbunyi di siang hari menandakan pelajaran istirahat. Semua murid membereskan peralatan belajar mereka masing-masing. Lalu mereka berjalan' pulang ke rumah masing-masing. Si halilintar yang sudah membereskan semua buku-buku dan alat tulisnya. Kini ia berjalan' menuju keluar kelas. Namun ia di hadang oleh si Taufan. Halilintar gak tau lagi gimana mau jelasin ini ke anak bahwa ia udah capek berususan tuh Ama anak setan.
Apa?! Lo mau bully gw?! - Halilintar.
G..gak Lin! - Taufan.
Kalau gak! Minggir! Gw mau pulang!
- Halilintar.Lin. Dengar dulu woi!! - Taufan.
*Sigh* dengar apa?! Udah cepat ngomong?! Kalau gak! Gw mau pulang.
- Halilintar.Gw......gw.... Gw minta maaf pas tadi Lin. Gw salah Lin. Gw yang salah pas bully lho! Gw benar benar minta maaf
! - Taufan.Udah itu aja?! Kalau itu aja aku pergi dulu!! - Halilintar.
Jadi Lo maafin gw?! - Taufan
Hah?! Maafin Lo?! SIKAP KASAR LO KEPADA ADIK LO SENDIRI AJA KAYAK ANY****. GIMANA GW BISA MAAFIN LO BEGO! - Halilintar.
*Nangis dalam diam* tapi.... Gw serius Lin. Gw minta maaf! - Taufan.
Gak akan. Bahkan sampai kau nangis darah banyak pun. Gak akan dalam mimpi kau. Udah lah. Gak ada faedah ngomong Ama orang kek ta* kayak Lo.
- Halilintar.Halilintar pergi dari sana dgn perasaan marah yang begitu besar. Taufan menangis dalam diam. Bahkan ia teringat betapa bodohnya dia pas masih kecil. Kalau dia sayang Amat kakaknya kenapa ia gak ikut Ama kakaknya pas mau di usir?!.lalu Ia berdiri dan mulai mengejar Halilintar yang sudah jauh banget darinya. Alias Halilintar di lantai bawah
Keadaan Halilintar. Ia berjalan menuju gerbang sekolah dgn jalan santai dan slay banget guys. Oke lanjut.
Taufan yang berlari terus sampai ia melihat si halilintar yang berjalan menuju gerbang sekolah.
*Lari lalu berhenti* KAK LINTAR!!
- Taufan.*Menoleh ke belakang* - Halilintar.
Hiks... MAAFIN GW KAK! HIKS...EGHH AGHH! GW BENAR-BENAR MINTA MAAF KAK! - Taufan.
*Terdiam dan menangis* - Halilintar.
DAN GW MINTA MAAF PAS LO DI USIR AMA AYAH. GW GAK BANTUIN KAU KAK! MAAFIN AKU KAK! HIKS....
- Taufan.*Berjalan' menuju Taufan* - Halilintar.
Hiks... hiks.. *melihat Lintar* - Taufan.
Halilintar terus berjalan menuju ke arah Taufan. Ia berdiri disana menatap Taufan dgn tajam. Taufan berpikir bahwa ia bakal di hajar Ama kak Lintar. Namun....
Greb!!
Namun rupanya itu diluar pemikiran Taufan. Ternyata Halilintar memeluk tubuh Taufan yang gemetar sejak tadi. Tanpa basa basi biar gak basi. Taufan juga membalas pelukan dari Halilintar.
Gw maafin Lo Taufan. Gw juga salah ngomong kasar Ama adek gw kek tadi
- Halilintar.Gak kok! Gw yang salah kak! Bukan kakak. Hiks....... - Taufan.
( Oh yah kalian belum tau. Meski lintar itu anak pertama dari keluarga elemental. Tapi dia paling pendek dari yang lain)
Udah cup cup cup anak bunda gak boleh nangis - Halilintar.
Mata Lo lah kak Anak bunda! Hiks... Gw kan adek Lo - Taufan.
Iya gw cuma canda! - Halilintar.
Saat momen berpelukan mereka. Si gempa yang melihat itu mulai nangis haru. Mata Ruby lintar melihat seorang yang sangat sayang padanya.
Hai gempa! - Halilintar.
Hiks... Kak! - Gempa..
*Mengulurkan tangannya* sini adek ku sayang - Halilintar.
Hiks.. eghh! *Lari* - gempa.
Greb!
Mereka berpelukan kayak Teletubbies. Gempa menangis sambil memeluk kakaknya yang pendek.
Hiks... Kak.. eghh!!..... Kak hisk..... Gempa rindu....hiks. - gempa.
Iya udah! Udah woi! Cengeng banget jadi orang! - Halilintar.
Rindu?! Hmm! 😢 - Taufan.
Udah woi. Sesak gw. - Halilintar.
Mereka udah selesai berpelukan dan mulai menatap satu sama lain.
Kak maaf yah! - gempa.
Dari sejak awal chapter ini sampai sekarang maaf aja yang bisa ku dengar dari kalian ! - Halilintar.
Tapi aku belum! - gempa.
Oh iya. Lupa Ama kau gem. - Halilintar.
Hadeh! Kak Lin, kak Lin. - Taufan.
*-_-* - Halilintar.
Kak! Yuk pulang kak?! - taufan.
Hah?! Pulang?! - Halilintar.
Iya kita pulang. Kita bakal balik kek dulu. Bahagia, hidup damai, semuanya!
- gempa.Tapi. Gw mau pulang Ama lu dua. Tapi gw gak bisa! - Halilintar.
Lah kok gitu?! - Taufan.
Ada dua alasan. ¹ pertama: gw udh terlalu benci Ama mama dan papa. Sehingga gw nengok muka mereka udah muak banget. - Halilintar.
Kita bakal bilang Ama papa Ama mama. Kami bakal berusaha buat bujuk mereka sampai mereka mau meminta maaf. - gempa.
Tetap gak bisa gem! Lo belum dengar alasan gw yang kedua?! - Halilintar.
Apa itu?! - Taufan.
Gw gak bisa meninggalkan bunda gw. Namanya melinda. Beliau udah menganggap aku seperti anaknya. Dan aku sayang Ama bunda. Jadi gw gak mau pulang kerumah itu lagi
- Halilintar.Tapi kak! Mama itu mama kita. Mama kandung kita - gempa.
Apa?! Mama kandung ku!? Kalau ia mama kandung ku. Ia gak bakal ngusir aku dari sejak aku kecil hanya karena hal sepele. Aku lebih sayang bunda Melinda dari pada mama kandung sendiri. - Halilintar.
Tapi kak....? - Taufan.
Maaf yah! Tapi kakak janji kok! Bakal nemuin kalian setiap hari. Tapi jangan kasih tau mama dan papa eh maksudnya mereka oke?! Kalau gitu aku pulang dulu yah! Jaga diri baik-baik - Halilintar.
Halilintar pergi dari sana sambil melambaikan tangan ke adiknya. Taufan dan gempa juga melambaikan tangan ke kakak nya itu.
Tapi............... Taufan dan gempa udah merasa keluarga mereka sekarang gak lengkap. Kalau ada kak Lintar pasti lengkap.
Kak Taufan? - gempa.
Iya gem?! - Taufan.
Kalau gak ada kak Lintar. Hampa juga yah!? - gempa.
Iya! - Taufan.
Kalau aku di suruh memilih mama dan papa atau kak Lintar?! Aku pasti pilih kakak Lintar - gempa.
Iya gem. Aku juga. Kalau kita kabur dari rumah gimana! - Taufan.
Hah! Gimana carany! - gempa.
Sini aku bisikin* membisikkan* laudd ueijfjofdodusiwlidzosmwdkesiwkkdbdoxeb ejodnnakabsowbi ddjsnhxjdjsiiskaoasiosurirbufckroeifn ku iejwjsdeuisdusiiq nih isjsidejosfhod di dnzowuakqizfuiaxjnrifnfif. Jadi gimana bagus kan?! - Taufan.
Agak sih?! Tapi gapapa lah?! - gempa.
Kalian tebak apa jawaban mereka di kolom mereka nanti jawaban bakal terungkap di chapter selanjutnya
Next
Jangan lupa vote dan komen
Sayonara
KAMU SEDANG MEMBACA
i hate then!! (BBB. Halilintar)
De TodoMenceritakan tentang kehidupan Halilintar setelah di usir oleh ayah dan ibunya