Mashihoon || Truth or Dare?

9.1K 264 2
                                    

Warning!

• 🔞
• Anal sex
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

Pada hari sabtu, beberapa dari teman Jihoon berkumpul di sarangnya untuk menghabiskan waktu bersama

Saat ini semuanya bingung. Apa yang harus mereka lakukan? mereka sangat suntuk. Namun salah satu dari mereka memutuskan untuk bermain truth or dare dan disetujui setiap orang disana.

Jihoon langsung mengambil sebuah botol plastik yang sedikit terisi.

Jihoon menyodorkan botol tersebut ke arah salah kawannya, yaitu Mashiho.

Mashiho langsung mengambil botol tersebut lalu meletakkannya ke lantai.

Mashiho menyuruh Jihoon untuk duduk lalu ia langsung memutarkan botol tersebut, dan botol tersebut mengarah ke arah Junkyu.

"Truth or Dare?"

"Truth"

"Siapa orang yang lo suka selama ini?"

"Gue kasi tau tapi jan pada kaget lo pada ye"

"Iya, iya ah elah"

"Haruto."

"Okay..."

Sekarang, giliran Junkyu yang memutarkan botol tersebut.

Ia memutarkan botol tersebut dan botol tersebut mengarah kepada Jihoon.

"Truth or Dare?"

"Dare lah! emgnya perlu ditanya lagi?"

"do dirty teasing to Mashiho"

"Elah mana berani dia kyu"

"DIH APAAN SEMBARANGAN BANGET LO! GUA BERANI YA!"

"Yaudah lakuin"

"Do you know what's the difference between me and rain?"

"No. What's the difference?"

"if rains, they need water to make you wet, But I don't need water to make you wet."

"Oke, udah kan? sekarang gantian gua yang muterin"

Jihoon langsung memutarkan botol tersebut dan botol tersebut sekarang mengarah kepada Yoshi.

"Truth or Dare?" tanya Jihoon.

"Dare"

"Cium Jihoon" ucap Mashiho.

"DIH GA ADA YA, NGADI-NGADI LO ANJ-hmphh.."

Yoshi langsung mencium bibir tak terlalu tebal tersebut dengan tergesa.

Ia melepaskan kedua tautannya dan Jihoon hanya menatap Yoshi dengan tatapan sayunya.

"Udah, sekarang gua yang muterin"

Mereka terus bermain Truth or Dare hingga matahari terbenam.

"Oi, gue balik dulu ya, gue cape pen turu"

"Nebeng dong Jun, gue juga mau pulang aja"

"Yahh.. Yaudah deh, bye-byee"

Junkyu dan Yoshi hanya tersenyum lalu mereka berdua keluar dari rumah tersebut, dan langsung menaiki mobil mereka untuk pergi kembali ke rumah mereka masing-masing.

"Ji?"

"Yaa??"

"Sini masuk kamar dulu deh, gua mau nanya-nanyain sesuatu"

Jihoon hanya menurut.

Ia mengekor Mashiho dari belakang. saat mereka sudah masuk ke dalam kamar yang kedap suara tersebut, Mashiho langsung menyuruh Jihoon naik ke kasur.

"Mau nanya apaan?"

"Gimana rasanya pacaran ama Bang Suk?"

"Lah, kok malah itu yang lo tanya blok"

"Ya gapapa, gue cuman pengen tau doang, kan gua ga pernah pacaran"

"Rasanya yaa, nyaman sih. Dia juga baik baaaaanget, ganteng, dia juga bisa buat orang selalu nyaman di sekitar dia, trus dia juga supportive dan bisa nerima gua apa adanya, dah gitu dia royal lagi"

"Trus, Trus? Kalo misalnya Bang Suk lagi mau dia gimana?"

"Yaa kaya orang-orang pada umumnya, pas awal-awal dia jadi clingy, ngelus-ngelus tangan gua, cium-cium in tangan gua, trus langsung ngukung gua sambil nanya boleh kaga, gitu doang palingan"

"Dia kaya gini, Ji?"

Mashiho langsung mengukung tubuh sahabatnya tersebut, lalu menahan kedua tangan Jihoon di atas kepalanya.

"YAA! LO APA-AP-hmphh..!!"

Mashiho langsung mencium bibir tersebut dengan tergesa.

Ia menghisap, menggigit, mengabsen gigi-gigi rata milik Jihoon, dan membelai langit-langit mulutnya.

Jihoon hanya mampu mendesah tertahan sambil memejamkan kedua matanya.

Mashiho melepaskan tautan keduanya, lalu ia melepaskan kemeja putih tipis yang di gunakan oleh Jihoon.

Lalu ia dengan sengaja menggoda kedua nipple merah muda milik Jihoon dengan lidahnya, sehingga membuat Jihoon terus mendesah.

Mashiho semakin gencar bermain di sekitar tubuh Jihoon, ia mulai memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang Jihoon.

Ia mulai menggerakkan jari berjalan maju mundur dengan tempo yang cepat.

"Anghh nghh stopph.. pleasee Mashi ouhh ahh..."

Ia takut bahwa ia akan ketahuan oleh pacarnya yaitu Hyunsuk, bahwa ia telah bersetubuh dengan sahabatnya sendiri yaitu Mashiho.

Mashiho tidak memperdulikan semua permintaan Jihoon, ia tetap bermain di sekitar tubuh Jihoon, dan meninggalkan beberapa bercak merah pada tubuh Jihoon.

Setelah merasa cukup puas, ia mengeluarkan jarinya yang penuh dengan cairan dari lubang tersebut.

Tanpa aba-aba ia langsung memasukkan penis besar dan berurat miliknya tersebut.

Jihoon memejamkan matanya dan terus mendesah hebat.

Mashiho terus menumbuk lubang tersebut dengan tempo cepat, dan penisnya tersebut terus dijepit di lubang sempit milik Jihoon tersebut.

Mashiho merasa bahwa sebentar lagi ia akan mengeluarkan putihnya, ia semakin cepat menumbuk lubang tersebut dan mengocok penis milik Jihoon dengan cepat, sehingga membuat Jihoon mendesah hebat.

Kedua nya telah melepaskan orgasme nya masing-masing. Tubuh Jihoon bergetar hebat. Ia seketika ambruk.

Cairan milik Mashiho yang keluar dengan porsi yang tidak dapat di bilang sedikit terus mengalir melalui lubang Jihoon.

Mereka berdua masih berusaha mengatur nafasnya masing-masing setelah mengalami pelepasan tersebut.

-------------------

Don't forget to comment and vote!
Thank youu <33

My fav boy, Park J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang