AsaHoon || Backstage

8.7K 277 6
                                    

Warning!

• 🔞
• Idol life
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

Jihoon menghela napasnya setelah turun dari panggung. Setelah salah satu staff membantunya untuk melepaskan mikrofon, ia meraih salah satu botol yang terdapat di sebuah kardus yang sudah terbuka di bagian atasnya, dan meneguknya hingga tersisa setengah botol.

Baru saja Jihoon ingin berjalan menuju ke ruang ganti. Namun, ada tangan yang secara tiba-tiba menarik tangannya sehingga membuatnya hampir terjatuh di tengah-tengah kerumunan tersebut.

Jihoon membelalakkan matanya.

Sebenarnya, Siapa yang menarik tangan Jihoon di tengah-tengah kerumunan? Ya, itu adalah Hamada Asahi. Salah satu anggota yang berada di grup yang sama seperti Jihoon.

Ia membawa mereka berdua menuju ke sisi tersembunyi di belakang panggung yang tidak dapat terlihat oleh orang lain.

"Sahi? Kita habis ini masih harus perform lagi.. Jangan aneh-aneh kamu!"

Asahi tidak menjawab. Ia menarik tengkuk Jihoon, dan wajahnya maju mendekat ke wajah Jihoon, membuat Jihoon refleks memiringkan kepalanya dan memejamkan matanya.

Ia langsung menyambar bibir tersebut, sesekali menyesap dan melumatnya. Asahi menyesap dan menggigit bibir bawah Jihoon, sehingga membuat sang empunya melenguh tertahan.

Jihoon mulai membuka sedikit mulutnya. Dan hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Asahi, ia mulai memasukkan lidahnya ke dalam mulut tersebut.

Jihoon sudah mulai menerimanya. Ia mulai melingkarkan tangannya yang cantik pada leher Asahi.

Kemudian ia mulai menekan tengkuk Asahi pelan. Asahi semakin gencar melakukan aksinya. Terus menyesap bibir bawah dan atas Jihoon bergantian, dan menjilatnya pelan.

Ciumannya mulai turun ke rahang hingga ke leher Jihoon.

"hnggh.. Sahi...."

Asahi terus menciumi leher jenjang Jihoon. Ia menjilat dan menyesapnya pelan, membuat sang empunya memekik dan menekan pelan bahu yang lebih muda.

"Sahi jangan kasih tan!- mmphhh..."

Asahi tak mendengarkannya, seakan-akan tuli. Bibirnya masih gencar menciumi leher jenjang Jihoon, menggigitnya, menjilatinya, menyesapnya, dan meninggalkan banyak tanda merah keunguan di beberapa tempat.

"hhngh... Asa.. Hi-hh.. Kita masih harus perform lagi Sa-ngghh! kalau kamu lupa-hhh...."

Bukannya menghentikan kegiatannya, ciuman tersebut malah turun ke dada Jihoon. Asahi menciumi dada si manis, menjilat, dan menyesapnya. Ia juga meninggalkan beberapa tanda di sana.

Gila. Asahi sudah gila. batin Jihoon.

Tetapi hal tersebut memang benar. Idola mana yang meninggalkan tanda pada tubuh anggotanya sendiri padahal setelah ini mereka masih harus tampil?

Asahi menegakkan kepalanya. Menatap Jihoon yang keadaannya sudah sangat berantakan.

"God Damn. Hyung cantik banget."

Tangan Asahi menangkup pipi Jihoon dan memberikan kecupan singkat di pipinya.

"Hyung, maaf... Aku udah ga tahan. Sebentar aja ya, please?"

Jihoon yang nendengar hal tersebut, sudah jelas tidak bisa menolak jika ia dihadapkan dengan Asahi yang seperti ini.

Jihoon menghela napas nya berat. Asahi tersenyum sambil membuka resleting celananya.

Asahi mengeluarkan penisnya dari boxernya, dan mengurutnya pelan.

Asahi menatap kedua manik hitam Jihoon yang juga sedang menatapnya, kemudian tangannya mulai mengocok penisnya sendiri. Membuat Jihoon mengerutkan keningnya heran.

Tangan cantik milik Jihoon langsung menyingkirkan tangan Asahi yang menggenggam penisnya sendiri. Lalu ia mulai berjongkok dan berhadapan langsung dengan penis Asahi.

Kini tangan cantik Jihoon mengurut batang penis Asahi. Lambat laun temponya menjadi lebih cepat. Lalu ia mulao memasukkan penis Asahi ke dalam mulutnya. Menyesap kepala penis Asahi, membuat sang empunya menggeram rendah.

"mmphh... Hyung pinter banget.."

Tangan Asahi turun mengusap-usap surai lembut berwarna hitam milik Jihoon. Membuat Jihoon semakin gencar mengeluar-masukkan penis Asahi di dalam mulutnya.

"Sshh... enak banget-hh, Hyung."

Karena telah dipuji seperti itu, sehingga hal itu membuat Jihoon semakin semangat. Ia terus memaju-mundurkan, mengeluarkan-masukkan penis Asahi di dalam mulutnya. Dibantu dengan tangan nya yang cantik yang juga ikut mengocok penis Asahi.

Ketika Jihoon mulai merasakan penis Asahi yang mulai membesar dan berkedut di dalam mulutnya, ia mengocoknya dengan tempo lebih cepat.

Jihoon sudah bersiap dengan membuka mulutnya lebar-lebar, dan sampai akhirnya Asahi mencapai putihnya.

Cairan putih kental itu menyembur di dalam mulut Jihoon. Serta menetes ke lantai dan tangan cantik Jihoon.

Napas keduanya terengah-engah. Tangan kanan Asahi menggenggam tangan Jihoon yang ada di penisnya, lalu tangan kirinya mengusap pelan bibir Jihoon yang terkena spermanya.

"Cantik. Cantik banget, Hyung. Hyung selalu cantik.."

Tangan Asahi masih mengusap bibir bawah Jihoon, lalu ia menunduk dan memberikan kecupan singkat di bibir si manis.

"mpphh.. makasih, Sahi. I did well, right?"

"Hyung did amazing, As always.."

Jihoon tersenyum manis. Saking manisnya, Asahi sampai ingin melepaskan pandangannya.

— Skip.

"NOONAA BOLEH TOLONG CEPETAN DIKIT GA? LIMA MENIT LAGI MAU PERFORM!"

"Aduh bentar-bentar, yang ini masih kelihatan bekasnya!"

Jihoon memejamkan matanya sambil sedikit memajukan bibirnya. Di depannya ada staff yang bertugas di bagian Make Up sedang berusaha keras menutupi tanda yang ada di leher hingga dada Jihoon.

Wanita yang berbeda 4 tahun dari Jihoon menghela napasnya berat.

"Seenggaknya ditahan dulu kek sampai selesai konser, atau enggak setidaknya jangan ninggalin tanda kaya gitu. Kalau begini kan jadinya kalian yang ribet!"

"Bukan aku Noona! Tapi Asahi yang mulai! dia langsung main nyamber aja, padahal aku udah bilang!"

Sang wanita yang dipanggil 'Noona' sekarang menatap tajam ke arah Asahi, yang di tatap malah cengengesan seperti tidak memiliki dosa.

"Maaf Noona..."

"Hadehh, lain kali kalian Make Up sendiri aja lah!"

Jangan vote & comment!

My fav boy, Park J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang