KyuHoon || Stepbro

10K 271 21
                                    

Warning!

• 🔞
• Mention of brokenhome
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

Kim Jihoon. Merupakan anak satu-satunya dari keluarga Kim.

Kim Junkyu. Merupakan pacar dari Jihoon.

Pada suatu hari, orangtua dari Jihoon bercerai. Dan Jihoon memilih untuk mengikuti ayahnya, karena ia merasa ia akan semakin di kekang oleh ibunya, karena sebelum kedua orangtuanya bercerai, ia juga sudah sering di kekang oleh ibunya.

Dan akhirnya ibu Jihoon kembali menikah dengan pria lain, begitu juga dengan ayah Jihoon yang juga menikah dengan seorang wanita lain.

Suatu hari, istri baru dari ayah Jihoon membawa anaknya ke rumah untuk tinggal bersama berempat.

Dan betapa terkejutnya Jihoon, ternyata orang yang akan menjadi saudara tirinya adalah pacarnya sendiri, yakni Kim Junkyu.

"Loh, Ji?"

"E-eh? Junkyu?"

"Kalian berdua saling kenal?" tanya ayah Jihoon.

"Iya yah, kita udah p—"

"Iya yah, kita udah temenan lama" potong Junkyu.

Jihoon terkejut. Karena Junkyu memotong pembicaraan nya dan berkata seperti itu.

"Ooh, bagus deh kalau udah saling kenal, jadi ga canggung hubungannya"

Dan hanya di balas anggukkan dan senyuman oleh Junkyu.

09.57 PM

Ibu kandung dari Junkyu sedang berkeliling-keliling rumah sambil menunggu sang pria bulan September tersebut kembali ke rumah.

Sedangkan Jihoon, ia sedang memainkan ponselnya di ruang tamu.

Ibu kandung dari Junkyu sudah berkeliling sekitar 2 jam, namun belum ada tanda-tanda bahwa anak laki-laki nya akan kembali ke rumah.

Jihoon yang sudah cukup bosan mendengar langkah kaki dari ibu tirinya tersebut pun berjalan menuju ke arah kamarnya lalu mengunci pintu kamarnya.

Ia mulai mengganti pakaiannya dengan kemeja kebesaran yang tipis dan celana pendek di atas pahanya.

Setelah selesai mengganti pakaiannya, ia langsung menelepon dalam mode video call kepada pacar sekaligus "adik tiri" nya.

'Bzz bzz'

Ponsel Junkyu bergetar di dalam saku celananya.

Junkyu langsung meraih ponselnya dan mengangkat telepon dari Jihoon.

———————————————————

"Jun, kamu kapan pulang?" tanya Jihoon.

"Gua ga mau pulang, Ji"

"Jun, please. Pulang sekarang, mama daritadi nungguin kabar kamu doang loh, nanti mama ga tidur-tidur Jun" bujuk Jihoon.

"Gua belom siap Ji. Gua belom siap pulang. Kalian tidur berdua aja, jangan nungguin gua" tolak Junkyu.

"Jun, jangan gitu. Mama kamu itu tetep mama kamu, kaya mana pun pasti mama bakal khawatirin kamu Jun"

"Ngapain gua pulang? setelah dia nyakitin hati gua dengan cara nikah ama papa lo? padahal dia udah pernah janji kalau dia ga bakal nikah sama siapa-siapa dan ga bakal pernah nyakitin hati gua? itu yang dinamakan peduli?"

"Jun.. Pulang aja please. Aku bukan ga mau pacaran lagi sama kamu, ngga Jun. Walaupun kamu begini ga bakal ada yang bisa di ubah Jun. Kita ga pisah, aku kakak mu"

"Ji, gua ga mau pisah ama lo dan jadi saudaraan sama lo, gua ga mau Jihoon."

"Yaudah, buruan pulang"

"Ji, please. Gua ga siap pulang untuk sekarang.."

Jihoon mengangkat ponselnya dan menunjukan tubuhnya dengan tangan yang sedang mengangkat kemejanya kepada Junkyu.

"Jadi kapan kamu siapnya, Jun?"

"Kim Jihoon. Lo ngapain?" tanya Junkyu bingung.

"Aku cuma cape nentang mereka, Jun. Bukan berarti aku mau putus dan aku pengen kita saudaraan, ngga. Buruan pulang sekarang, biar mama bisa tenang terus langsung tidur. I miss your touch so bad, make me moan your name loudly, adek Junkyu"

"Shit, Jihoon. Ini lo becanda kan biar gua pulang?"

"Call me Kak Jihoon, Jun."

"Sip, Otw kak Jihoon"

"Hati-hati ya dek, kakak Jihoon nya ga bakal pergi kok"

'tit!'

telepon tersebut dimatikan oleh Jihoon.

Lalu Jihoon membuka sedikit pintunya dan berteriak kepada mamanya.

"MAHH!"

Ibu tirinya yang mendengar hal tersebut pun langsung berjalan menuju ke arah kamar Jihoon.

"Kenapa, nak?"

"Mama sekarang tidur aja ya.. Aku udah suruh si Junkyu pulang kok, anaknya lagi otw jadi mama tidur aja"

"Bagus deh, makasih ya nak"

"Sama-sama mah"

Ibu tiri dari Jihoon tersenyum. Dan berjalan menuju ke arah kamarnya di lantai dua dan langsung tidur di dalam kamarnya, Tak lupa mengunci pintu kamarnya.

Sedangkan Junkyu, ia sedang bersiap-siap untuk pulang.

Setelah selesai bersiap-siap, ia langsung berjalan menuju ke arah sepeda motornya, dan menaiki motor tersebut untuk menuju ke arah rumah keluarganya.

cklek!

Bunyi pintu yang baru saja dibuka.

Junkyu masuk ke dalam rumah tersebut, lalu kembali menutup pintu tersebut secara perlahan.

Ia langsung meletakkan jaketnya, dan berjalan menuju ke arah kamar Jihoon.

cklek!

Ia melihat keadaan Jihoon sedang tertidur dengan posisi miring. Dan menutup pintu kamarnya, lalu mengunci pintu kamar tersebut.

Junkyu berjalan ke arah Jihoon, dan ia duduk di samping Jihoon.

Ia menepuk pelan pipi Jihoon.

"eungg.. loh? udah nyampe?"

"Kamu kayanya cape banget sayang, kita batalin aja ya? lain kali aja gapapa."

"Ngga, aku ga ngantuk lagi kok Jun."

"Ga ngantuk atau emang lagi h word?" goda Junkyu.

Jihoon tidak menjawab. Ia mulai memegang pipi milik pria di depannya tersebut lalu membawanya ke dalam ciuman yang begitu lembut.

Junkyu menerimanya dan membiarkan Jihoon untuk memimpin ciuman mereka. Lama-kelamaan ciuman tersebut semakin terkesan kasar dan penuh dengan nafsu.

Sekarang, Junkyu mulai memimpin permainan mereka.

"mmpphhh.."

Jihoon meremas surai lembut Junkyu. Junkyu mulai membelai langit-langit mulut Jihoon dan mengabsen gigi-gigi yang berderet milik Jihoon.

Junkyu melepaskan tautan mereka.

"Udah, buat hari ini kiss aja ya? gua takut lo kecapean Ji."

"Umm.." Jihoon menganggukkan kepalanya.

"Tapi, mau tidurnya sama Junkyu sambil cuddle boleh yaa? yaa?"

"Haha, iya-iya boleh kok" jawab Junkyu sambil mengelus surai lembut milik Jihoon.

Jangan lupa vote & comment!

My fav boy, Park J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang