YoshiHoon || Incest

10K 278 6
                                    

Warning!

• 🔞
• Incest thingy
• Anal sex
• BxB (Homophobic please leave,).

- start.

"Kakk, kapan selesai ngerjain tugasnyaa? Masih banyak kah??"

"Iya masih banyak, Ji. Kamu tidur aja dulu" ucap Yoshi yang masih fokus pada laptopnya.

"Umm.. Tapi Ji takut kalau sendiri..."

"Kenapa harus takut?"

"Ji takut nanti tiba-tiba ada hantu di bawah kasur.. nanti gimana dong?"

"Haha, lucu deh. Ga bakal ada hantu kok Ji, tenang aja.."

"Ishh kakak mahh, yaudah deh, Ji sendiri aja.. bye bye kaa!"

Yoshi hanya merespon Jihoon dengan anggukan dan senyuman nya.

Jihoon keluar dari kamar kakaknya, Yoshi. Lalu, ia pergi menuju ke arah kamarnya.

Sesampainya di kamar, ia bukan tidur. Melainkan, ia ingin menonton video dewasa.

Ya, Jihoon cukup sering menonton video dewasa. Namun, tidak ada yang mengetahui hal tersebut dan hanya berpikir bahwa Jihoon merupakan anak yang polos.

Jihoon membuka laptopnya, dan mulai memutar video tersebut.

Ia menonton video dewasa tersebut sudah sekitar 35 menit. Ia berpikir bahwa ia aman, tidak ada yang mengetahui hal tersebut.

Namun, sayangnya Yoshi mengetahui hal tersebut. Karena, sedari tadi Yoshi berada di depan pintu kamar Jihoon.

Yoshi secara tiba-tiba membuka pintu kamar Jihoon, membuat sang empunya panik.

"Kamu lagi nonton apa Ji, Hmm..?"

"H-hah? ngga! Ji ga nonton apa-apa kok, hehe.." jawab Jihoon panik.

"Jangan pura-pura ga tau, baby..."

Bulu kuduk Jihoon berdiri. Ini pertama kali dalam hidupnya ia melihat sisi Yoshi yang satu ini.

"Ng-Ngga!! Anu.. Ji mau ke toilet dulu ya..! B-Bye-Bye!"

Jihoon langsung segera berlari keluar kamarnya. Namun, tangannya di tahan oleh Yoshi.

Yoshi langsung membanting tubuh Jihoon ke atas kasur, lalu mengukung tubuh Jihoon.

Jihoon membelalakkan matanya. Ia benar-benar takut dengan tatapan Yoshi saat ini. Tatapannya begitu tajam dengan wajah yang datar.

Jihoon memalingkan wajahnya dari Yoshi.

Yoshi menyeringai. Ia mengangkat Tubuh Jihoon ke atas pangkuannya. Lalu, ia langsung mencium bibir tak terlalu tebal milik adiknya tersebut.

"mmmphh.."

Yoshi melepaskan tautan keduanya. Ia mulai memasukkan jarinya ke dalam celana dalam Jihoon.

"K-kak jangan—hngghh.."

Yoshi meremas bokong milik Jihoon, membuat sang empunya mulai mendesah.

Yoshi mulai memasukkan jarinya ke dalam lubang Jihoon. Jihoon mulai mengeluarkan tangisannya.

"Kakk itu anhh... apa-hhh.."

Yoshi menggerakkan jarinya di dalam lubang tersebut, sambil menghisap salah satu dari nipple Jihoon.

"Kak-hh stopp..."

Jihoon mulai tidak nyaman, dan terus meminta Yoshi untuk memberhentikan kegiatannya. Ia sangat malu karena rahasianya telah terbongkar oleh kakaknya sendiri. Di tambah lagi, ia sekarang di lecehkan oleh kakaknya sendiri.

Yoshi menggerakkan jarinya semakin cepat. membuat tubuh Jihoon bergetar hebat, Karena merasakan hal asing pertama kali, disisi lain ia juga menikmati kegiatan Yoshi, sehingga tanpa disadari ia mulai menggerakkan pinggulnya pada celana jeans Yoshi.

Yoshi tersenyum remeh. Melihat tingkah adiknya tersebut. Ia sengaja memasukkan dua jari lagi secara langsung sehingga membuat sang empunya memekik kuat.

"Daritadi bilangnya jangan, tapi gerak-gerakin pinggulnya ke celana jeans kakak, hmm? enak kan lubangnya kakak tusuk-tusuk begini?"

Jihoon menggelengkan kepalanya secara cepat. Tangisannya semakin deras, dan ia mulai menyembunyikan kepalanya pada ceruk leher Yoshi.

"Ahhh hnghh.."

"Buset lubang kamu sempit banget Ji, jadi ga sabar kakak sodok lubang kamu"

Jihoon hanya dapat mendesah sambil meremas rambut bagian belakang milik Yoshi untuk menyalurkan rasa frustasinya.

Yoshi mengeluarkan jarinya dari lubang Jihoon, lalu ia langsung membuka celananya secara tidak sabar dan langsung memasukkan penisnya hanya dengan satu dorongan.

Jihoon mendesah dengan cukup keras, dan tangisannya semakin deras karena penis Yoshi yang dimasukkan dengan satu dorong tersebut.

Yoshi terus menyodok lubang sempit milik adiknya tersebut.

Tangannya tidak tinggal diam. Ia mengocok penis milik Jihoon, sedangkan tangannya yang satu lagi memainkan salah satu nipple Jihoon.

Jihoon hanya dapat mendesah pasrah. Semua titik lemahnya telah diserang oleh Yoshi.

Ia sudah tidak peduli bahwa kakaknya telah melecehkannya. Ia hanya mendesah dan mulai menikmati permainan kakaknya.

"Nnghhh kak—ahh.. M-mau keluar—hhh.."

Saat mencapai putihnya, Yoshi menggeram pelan dan Jihoon mendesah dengan cukup kuat secara bersamaan.

Tubuh Jihoon kini telah ambruk. Ia sudah sangat lelah saat ini.

Yoshi tidak membersihkan tubuhnya. Namun membiarkan penisnya tersebut terus bersarang pada lubang Jihoon dan menutup tubuh mereka berdua dengan selimut, dan masing-masing dari mereka mulai terlelap.

Jangan lupa vote & comment!

My fav boy, Park J.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang