"Jadi benar Amy si Vampire ikut hilang?"
"Bukankah itu aneh? Kalau memang dia penyebabnya, harusnya dia tidak ikut hilang."
"Mhm, atau paling tidak.. dia akan menjadi orang terakhir yang menghilang. Tapi lihat, ternyata orang yang hilang masih bertambah."
"Tetap saja, dia itu kutukan yang menyebabkan semua hal ini terjadi."
Seorang siswa hanya diam dan berfokus pada ponselnya dengan sepasang earphone di telinga, tapi ia tak mendengarkan musik apapun, ia melakukannya hanya untuk meredam suara-suara bising yang berasal dari teman sekelasnya. Namun, ternyata suara mereka menjadi semakin dan semakin keras saja.
"Tidak ada gunanya, orang yang hilang tidak akan kembali hanya karena kalian berceloteh," ucap siswa tersebut ketika situasi kelas menjadi semakin ricuh karena adanya perbedaan pendapat. Akibat ucapannya itu, semua orang pun terdiam dan tidak melanjutkan perdebatan.
Hari ini, rencananya Chloe akan memulai pendekatan dengan teman barunya, Quinnica dan Veronique. Rencana pun berjalan lancar, Chloe bisa cepat akrab dengan mereka berdua karena memiliki beberapa kesamaan. Contoh kecilnya seperti sama-sama menyukai makanan yang manis.
Chloe pun menemukan fakta mengejutkan tentang dua teman barunya itu. Seperti Veronique yang ternyata bisa kehilangan image cool-nya ketika membicarakan makanan, dan Quinnica yang beberapa kali gagal dalam kisah percintaannya.
"Setelah ini kalian mau kemana?" tanya Quinnica. Saat ini mereka sedang berada di sebuah cafe.
"Aku mau pulang dan tidur," jawab Veronique.
"Aku mau belajar memanah dengan Theo," jawab Chloe.
"Theo.. Torchermu yang galak itu?" Tanya Quinnica lagi. Sementara Veronique sedang sibuk menghabiskan cemilannya.
"Iya. Dan aku tak bisa menyangkal, dia memang agak galak."
"Kalau begitu belajar dengan Torcher-ku saja, dia orangnya sering bercanda dan lumayan lucu," sahut Veronique.
Chloe menggelengkan kepalanya. "Tidak-tidak, nanti Theo marah karena merasa tidak bertanggung jawab."
"Hmm... Sebenarnya aku pun tertarik. Ya sudah, kita belajar bersama-sama saja. Bagaimana?" Quinnica memberi saran. Chloe dan Veronique pun mengangguk.
"Siapa tahu suatu saat nanti akan berguna," ucap Chloe.
"Untuk berburu makanan," sahut Veronique.
Chloe dan Quinnica pun akhirnya menunggu kedatangan Theo di sebuah hutan, sementara Veronique pergi mengunjungi rumah Torchernya untuk meminta diajarkan. Quinnica yang tidak mengetahui rumah Torchernya pun hanya bisa pasrah diajari oleh Theo yang terlihat galak baginya.
Setelah beberapa menit Chloe dan Quinnica belajar, akhirnya datanglah Veronique bersama dengan Torchernya.
Theo menoleh dan terkejut melihat temannya yang ternyata adalah Torcher milik Veronique.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Colorful Graveyard [HIATUS]
FantasiAmily Briar adalah gadis yang dipandang aneh dan ditakuti karena matanya berwarna merah terang. Kelihatannya, kedua orang tuanya merahasiakan suatu hal yang membuat ia terlahir dengan mata tersebut. Kehidupan Amily pun semakin kacau ketika satu pers...