penasaran gak sama kisah anak SMA satu ini?
gak bakal ada yang percaya seorang gadis bernama Ascyra Kalista keliatan kalem di sekolah, kalo udah diluar berubah 180°
"saya gak minat sama anak kecil"
" Pak Damar yakin?"
"gue gak nyangka itu lo Ra"
"...
Pagi ini Riga berangkat lebih pagi. Biasanya dia lebih sering terlambat masuk kelas. Bukan langsung menuju kelasnya, Riga berjalan menuju Kelas 12-1 yang merupakan ruang kelas Cyra.
Riga melihat kedalam kelas dan belum menemukan Cyra disana. Riga berdiri didepan pintu kelas menunggu kedatangan Cyra. Hal itu membuat murid kelas lain meliat penasaran ke arah Riga.
Tidak membutuhkan waktu lama Riga melihat Cyra yang sedang berjalan ke arah kelas. Seperti tidak memperdulikan Riga yang berdiri didepan pintu, Cyra langsung masuk kedalam kelas.
" gue nungguin lo" Riga menarik tas Cyra, yang membuat cyra harus mundur beberapa langkah.
Cyra memberikan tatapan kesal kearah Riga. Lalu ia melihat kesekitar dan menyadari saat ini mereka berdua sedang menjadi pusat perhatian.
" kenapa gue sih, emang gak ada murid lain? Sedeket itu lo sama gue? Kita aja gak saling kenal"
Dengan cepat Riga meraih tangan Cyra "Riga kelas 12-4. Nama lo Cyra kan"
Cyra menatap heran dan melepaskan tautan tangannya dengan Riga " apaan sih"
"Sekarang udah kenal. Gue tunggu lo Jam Istirahat"
"Gue gak mau!"
"Kalo gitu, Gue bakal nungguin lo disini"
" ngobrol sama lo aja, fans lo udah kaya mau nerkam gue, apalagi klo lo nungguin gue disini. Bisa mati gue" Cyra menunjuk kearah gerombolan murid perempuan yang terus menatap sini kearahnya.
" ya terserah lo"
" yaudah, jam istirahat gue ke kantin"
"Bagus, gue tunggu"
" sekarang lo bisa balik ke kelas. Karena gue ga nyaman diliatin sama fans fanatik lo" Cyra meninggalkan Riga yang masih berdiri di depan kelas.
Bel istirahat pertama berbunyi. Riga langaung menuju kantin. Disana Riga melihat ke tiga temannya. "Sini Ga!" Teriak Radit agar Riga duduk ditempat yang sudah disiapkan untuknya
" lo mau pesen apa?" Tanya Dafa yang langsung berdiri hendak memesan makanan
"Gue gak makan, lo aja"
"Tumben lo gak makan, kenapa?" Ucap Tria sambil memasukan satu sendok siomay kedalam mulut
"Nunggu Cyra dulu"
"Ngapain nungguin dia?" Tanya Radit
"Gue mau ngatur jadwal jam belajar"
" lo seriusan mau belajar sama Cyra?"
"Serius gue. Biar nilai PAS gue naik" mata Riga terus melihat kesekitar, mencari keberadaan Cyra
" biasanya aja lo gak mentingin nilai"
" motor gue bakal disita bokap kalo nilai PAS gue turun"
" kalo disita lo gak bisa balapan lagi dong?"
"Itu lo tau"
Lima menit lagi bel masuk berbunyi. Riga belum melihat keberadaan Cyra di kantin.
" gak dateng anaknya" ucap Daf
Wajah Riga terlihat kesal. Ini pertama kalinya ada seorang cewe berani mempermainkannya. Riga langsung berdiri dan berjalan meninggalkan kantin.
Tidak jauh dari kantin ia melihat Cyra yang sedang berdiri dengan menempelkan kepalanya di tembok. Riga menghampiri Cyra.
"Ngapain disini?" Riga menari tangan Cyra. Hal itu membuat tubuh Cyra berbalik kearahnya.
" kenapa sih lo hobi banget narik gue"
"Gue nunggu lo dikantin"
"Iya tau. Tadi gue ke kantin, terus balik lagi"
"Kenapa?"
"Em...itu soalnya rame"
"Terus? Lebih suka tempat sepi?" Riga maju satu langkah, membuat tubuhnya lebih dekat dengan Cyra
"Bukan gitu... tadi tuh..."
"Apa?"
" lo bisa gak sih jangan maju-maju. Ngomong biasa aja" Cyra mendrong tubuh riga ke belakang
" terus kenapa ga nemuin gue?"
" kan tadi gue bilang, kantin rame. Udah buruan lo mau ngomongin apa? Bentar lagi masuk"
" mulai nanti sore lo ngajarin gue"
" mendadak banget. Gue gak bisa"
" kenapa?"
"Gue ada urusan, besok aja"
"Oke, besok"
Riga mengeluarkan Hp dari saku celananya. Ia menyodorkan Hp nya ke Cyra
" minta nomer lo"
Dengan cepat Cyra pun langsung mengetik nomernya di Hp Riga
"Udah" Cyra mengembalikan Hp ke Riga
" oke, besok lo ngajarin gue"
TBC
Flasbackon
" jadi ke kantin Ra?"
" jadi. temenin gue ya Le" Cyra meraih tangan Lea
"Iya, yaudah ayo"
gue dan Lea berjalan menuju kantin. Mata Cyra melihat setiap sudut kantin untuk menemukan Riga. Namun pandangannya teralihkan saat ada beberapa murid perempuan sedang berbicar dengan seorang guru.
Mata Cyra membulat sempurna. Ia benar-bener terkejut saat meliat sosok guru laki-laki sang sedang berbicara dengan murid lain.
"Le, lo tau itu siapa" tangan Cyra menunjuk ke arah guru tersebut
" itu loh Ra, guru baru yang ganteng. Sayang gak ngajar kelas kita"
"Guru? Seriusan guru?" Tanya Cyra memastikan
"Iya... lo kenapa sih kaya kaget gitu"
" Le, gue balik kelas dulu. Lo jajan aja"
Dengan cepat Cyra berbalik. Dipikirannya saat ini adalah, wajah guru baru tersebut sama dengan pria asing yang ia liat di bar semalam. Cyra menghentikan langkahnya
"Mampus gue"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.