penasaran gak sama kisah anak SMA satu ini?
gak bakal ada yang percaya seorang gadis bernama Ascyra Kalista keliatan kalem di sekolah, kalo udah diluar berubah 180°
"saya gak minat sama anak kecil"
" Pak Damar yakin?"
"gue gak nyangka itu lo Ra"
"...
Pagi ini Cyra merasa tidak enak badan. Karena kejadian semalam perasaan nya tidak tenang, membuatnya susah untuk tidur. Ia tetap memaksakan diri untuk berangkat ke sekolah.
Sesampainya disekolah Cyra memilih menuju ke UKS. karena ia merasa akan pingsan jika memaksakan diri menginkuti pelajaran. Cyra tertidur dan terbangun di jam istirahat. Ia melihat Lea sudah ada disampingnya
"Lo pucet banget Ra. Nih minum, dikasih anak yang piket UKS"
Lea menyodorkan 1 gelas teh hangat. Cyra langsung meminumnya.
"Pusing banget Le, semalem gak tidur"
"Lagian lo ngapain gak tidur?"
Mendengar pertanyaan Lea, Cyra hanya tersenyum tipis.
"Gue laper Le belum sarapan. Temenin ke kantin"
"Ngaco, udah disini aja. Lo mau apa, gue beliin"
"Jadi ngerepotin lo"
" biasa aja kali Ra, buruan mau apa?"
"Em..bubur pak mamat aja Le"
" tanpa kacang sama kecapkan? Tunggu bentar"
Lea berjalan keluar dari UKS. Cyra tersenyum tipis melihat Lea keluar dari ruang UKS.
Riga dan ketiga temannya menikmati makanan dikantin
"Ga, itu temen Cyra" Radit menunjuk kearah Lea
"Kenapa?"
"Sendirian gak bareng Cyra"
"Urusannya sama gue apa, Dit?"
Radit berdiri dari duduknya dan langsung menghampiri Lea yang sedang membeli bubur untuk Cyra.
"Temen Cyra kan?"
Lea terkejut melihat sosok Radit yang berdiri di sampingnya.
"Eh, Iya"
"Siapa nama lo?"
" Alea"
" Gue Radit, lo udah tau kan?" Ucap Radit. Walau terdengar narsis, tapi itu kenyataannya Lea hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Radit.
"Kok gak bareng Cyra?"
"Cyra lagi sakit"
"Gak berangkat?"
"Berangkat kok, cuma di UKS. Ini lagi beli makan buat Cyra"
"Alea, lo tunggu disini sebentar"
Radit meninggalkan Lea. Lea pun tidak beranjak dari tempatnya dan menuruti perkataan Radit.
"Woy Ga!" Radit sedikit berteriak dan membuat beberapa murid melihat kearahnya
"Gak perlu teriak nyet"
"Cyra lagi sakit di UKS"
"hubungannya sama Riga apa?" Tanya Dafa merasa heran
"Ya ada. Berarti Riga gak jadi belajar hari ini" jawab Radit
"Bener juga si Radit. Samperin sana Ga" ucap Dafa
" ga mau"
" nilai PAS lo apa kabar?"
" setan lo semua"
Riga pun berdiri hendak menuju UKS
"Ga, bawain bubur titipan Cyra" Radit berteriak membuat murid yang ada dikantin mendengar ucapannya.
"Anjing si Radit" *kasian anjing dibawa-bawa mulu*
Riga berjalan kearah Lea.
"Buat Cyra?"
Lea menganggukan kepalanya.
"Gue aja yang kasih" Riga langsung mengambil plastik yang Lea pegang.
Riga sudah ada didepan UKS, didepan pintu masuk ada 2 anggota PMR yang piket menjaga UKS.
"Cyra didalem?"
"Eh, iya kak ada. Masuk aja" jawab salah satu anggota PMR
Riga masuk kedalam ruang UKS ada beberapa murid yang sakit. Dan satu anggota PMR menunggu didalam ruangan.
"Cyra..." Riga membangunkan Cyra yang sedang tertidur.
"Eh, kok lo disini"
Riga menyerahkan plastik berisi bubur untuk Cyra
"Buruan makan"
Cyra hanya terdiam, karena bingung bagaimana bisa Riga tau dia ada di UKS dan membawakannya bubur
" perlu gue suapin?"
"Engga perlu, gue bisa sendiri"
Cyra langsung membuka steroform berisi bubur. Setelah melihat isi bubur Cyra yakin Lea yang membeli bubur tersebut. Cyra mulai memakan bubur
" kenapa sakit?" Tanya Riga
" ga tau" Cyra terus memakan buburnya saat ini
" ga lupa kan, hari ini lo ngajarin gue?"
" iya, tapi gue sakit. Gimana dong?"
Cyra mengalihkan pandangan kearah Riga. Ia baru menyadari dari tadi Riga memperhatikannya makan. Dengan cepat Cyra menelan sisa makanan yang ada didalam mulut.
Uhuk...
Karena kecerobohannya sendiri, akhirnya Cyra tersedak bubur yang baru saja ia telan
" makannya pelan-pelan"
Riga membantu menepuk punggung Cyra. Setelah itu Riga mengambilkan minum untuk Cyra
"Minum pelan-pelan"
Cyra langsung mengambil gelas berisi air yang Riga berikan.
"Bisa ga jangan liatin gue terus"
"Kenapa?"
"Gue ga suka"
Perkataan Cyra membuat Riga semakin memperhatikannya. Riga mendekat kearah telinga Cyra
"Lo malu?" Ucap Riga
" apaan sih lo" Cyra menggeser tubuhnya agar menjauh dari Riga
"Pipi lo merah"
TBC
Flasbackon
Radit, Dafa dan Tria melihat Riga pergi membawa Plastik berisi bubur untuk Cyra
"Gue yakin Riga bakal sama Cyra" ucap Radi percaya diri
" Cyra gak bakal mau sama Riga" kini Dafa yang angkat bicara
" taruhan aja gemana?" Ucap Tria
"Ayo gue berani. Gue yakin bakal jadi" ucap radit
Tria tersenyum melihat tingkat kepercayaan Radit.
"Cyra gak mau sama Riga" Dafa masih percaya dengan pendapatnya
"Kalo gue, Riga gak bakal mau sama Cyra" ucap Tria
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.