penasaran gak sama kisah anak SMA satu ini?
gak bakal ada yang percaya seorang gadis bernama Ascyra Kalista keliatan kalem di sekolah, kalo udah diluar berubah 180°
"saya gak minat sama anak kecil"
" Pak Damar yakin?"
"gue gak nyangka itu lo Ra"
"...
Damar melihat ke arah UKS. Dari tadi pagi ia menyadari bahwa Cyra ada didalam sana. Bel masuk baru saja berbunyi. Semua siswa bergegas masuk kelas.
Damar mengambil kesempatan ini untuk melihat keadaan Cyra di dalam ruang UKS. Tentu saja ada 1 guru jaga UKS didalamnya.
"Loh, pak Damar kenapa kesini?"
Tanya Cyra melihat kehadiran Damar
"Bilang ke saya kalo ada yang sakit"
" engga pak, saya baik-baik aja"
" kamu sakit gara-gara semalem kan?"
" Hah?"
Menurut Cyra pertanyaan yang terlontar dari mulut Damar sangat Ambigu. Cyra khawatir orang lain yang mendengar bisa salah paham.
"Mending pak Damar keluar aja"
"Kamu ngusir saya?" Ucap Damar
"Saya mau istirahat dengan tenang pak" Cyra menutup wajahnya denga Selimut. Berharap Damar lekas pergi.
Terdengar bunyi sepatu menjauh. Cyra yakin pak damar tidak ada didepannya.
"Bu, Saya titip Cyra"
Damar melangkah pergi dari ruang UKS. Sebenarnya banyak hal yanv ingin Damar tanyakan kepada muridnya, namun ia urungkan menunggu waktu yang tepat.
Sekarang sudah jam pulang sekolah. Damar mencari keberadaan Cyra, karena tidak ada di ruang UKS. Ia langsung menuju kelas 12-1, yang merupakan ruang kelas Cyra.
Koridor dan ruang kelas sudah nampak sepi. Hanya ada beberapa siswa. Sampai di kelas 12-1 Damar melihat Cyra sedang duduk di kursinya.
"Cyra"
"Astaga Pak Damar lagi. Bapak ngikutin saya ya?"
" saya mau tanya ke kamu"
"Sebelum pak damar nanya, saya mau tanya duluan"
"Apa?" Tanya Damar
"Bapak naksir saya ya?"
"Saya gak tertarik sama anak kecil" Damar menoyor kepala Cyra.
"Pak Damar Yakin?"
Gadis didepan Damar saat ini menyondongkan tubuhnya kedepan. Damar yakin muridnya cukup gila.
"Ini bukan Bar"
Ucapan Damar berhasil membuat Cyra mundur dan memperbaiki posisi duduknya.
"Buruan pak Damar mau tanya apa?"
" kenapa kamu ke Bar?"
" Pak Damar kenapa ke Bar?" Cyra membalikan pertanyaan Damar
" kalo saya mau cari hiburan" jawab Damar
"Ya sama. Saya juga mau cari hiburan" Cyra tersenyum ke arah Damar
" tapi Bar bukan tempat buat anak kecil kaya kamu"
" saya bukan anak kecil. Dan Pak Damar gak punya hak ngelarang saya"
Cyra berjalan pergi menuju pintu. Namun Damar menahan Cyra untuk keluar kelas.
Riga berjalan masuk kedalam kelas, meninggalkan Damar begitu saja.
TBC
Flashback on
Riga keluar dari kelasnya dan berjalan menuju kelas 12-1. Samar-samar ia mendengar suara dua orang berbicara didalam ruang kelas. Karena penasaran Riga sedikit mengintip ke dalam kelas.
Terlihat Cyra sedang berbicara dengan Pak Damar. Nampak serius namun yang ia dengar saat ini hanya kaliamt dari pak Damar "Berubah buat masa depan kamu"
"Sejak kapan kamu disini?"
Riga dikejutkan kedatangan Damar, yang tiba-tiba keluar dari ruang kelas
"Saya gak denger apa-apa" Riga memasang wajah setenang mungkin agar Pak Damar percaya.
" kamu denger apa?"
"gak denger apa-apa"
Riga masuk kedalam kelas dan melihat Cyra yang berdiri terdiam dengan tangan mengepal kuat.
"Ra, lo gapapa?"
Riga melihat tubuh Cyra bergetar. Ia menebak gadis didepannya sedang menangis.
"Lo nangis? Gapapa nangis aja"
Riga hanya bisa mengusap pundak Cyra. Karena Riga takut membuat gadis didepannya merasa tidak nyaman
" keluar dulu Ra. Gak baik berduaan di dalem kelas"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.