Jam Malam

11 0 0
                                    

Damar melihat jam tangan nya. Menunjukan pukul sembilan malam. Berharap bertemu dengan gadis yang kemarin malam ia lihat, namun nihil.

"Tunggu setengah jam lagi"

Suasana bar malam ini jauh lebih ramai dari malam biasanya. Karena bar mengundang dj papan atas. Bahkan sudah lebih dari dua wanita mendekati Damar untuk mengajaknya berkenalan. Tapi Ia tau itu hanya basa-basi semata.
Damar tidak suka bermain dengan wanita bar. Berbeda dengan temannya Raka.

Sudah setengah jam Damar menunggu dikusrinya. Gadis yang ia tunggu belum juga nampak.

" balik aja gue"

Setibanya di parkiran mobil, Damar melihat seorang laki-laki sedang memaki dan menarik kasar seorang perempuan. Dengan sedikit berlari Damar menghampiri dua orang tersebut.

Damar mendorong pria tersebut yang membuat tubuh pria terbentur badan mobil.

" mau lo apa!" Pria itu langsung menarik kerah baju Damar.

Bugh...

Satu tinjuan Damar berikan dan mendarat mulus di pipi pria asing didepannya.

" jauhin cewe gue!"

"Dia cewe lo? Sorry bro gue kira dia sendiri"

Tanpa mengucapkan sepatah kata. Damar langsung menarik tangan gadis tersebut ke arah mobilnya. Ia merasakan tanggan gadis yang iya genggam sangat dingin. Damar menghentikan langkahnya.

" kamu gapapa?"

Tidak ada jawaban. Gadis didepannya saat ini terus menundukan kepalanya.

"Cyra?"

Damar menyebut nama gadis yang berdiri didepannya saat ini. Hal itu berhasil membuat Cyra mengangkat kepalanya. Terlihat pipi Cyra basah, bahkan air matanya masih ada.

" ba..pak tau saya?"
Damar ingin tertawa mendengar ucapan Cyra saat ini. Ini baru pertama kali ada seseorang yang memanggilnya dengan sebutan bapak saat ia ada di bar.

" iya saya tau. Cyra kelas 12-1"

Jawaban Damar membuat Cyra semakin menangis.

"Kenapa nangis?"
Damar bingung harus melakukan apa. Dia hanya bisa melihat Cyra menangis sambil menepuk pundak, berharap bisa berhenti menangis.

" Kalista!!!"

Seorang perempuan berjalan kearah Damar dan Cyra. Perempuan itu menari Cyra menjauh beberapa langkah dari Damar.

"Lo apain adek gue sampe nangis?" Tanya perempuan yang memiliki rambut hitam terurai dengan tatapan tajam.

"Gue..." ucap Damar

"Ci Adis, anterin pulang" ucap sira sesenggukan

"Yaudah, ayo. Urusan gue belum selese sama lo!"

Perempuan dengan nama Adis tersebut menujuk kearah Damar sambil berjalan pergi bersama Cyra. Damar hanya membiarkan kedua orang itu pergi meninggalkannya sendiri.

"Anak SMA ke bar?"
Damar masih terheran-heran meliat murid SMA bisa pergi ke Bar

Cyra diantar pulang oleh Adis menggunakan mobil. Di perjalanan Cyra hanya melihat kearah jendela. Adis memberikan waktu agar Cyra menenangkan diri.

"Mau ke rumah atau nginep tempat Cici?" Tanya Adis memastikan

" pulang aja Ci, besok masih sekolah"

"Udah jangan ke bar kalo ga bareng Cici, bahaya Ra"

" aku usahain Ci. Lagi apes aja tadi"

" cowo tadi siapa?"

" guru SMA, tadi dia nolongin Cyra dari cowo mabok"

"Hah?! Itu guru kamu?"

TBC

Flashback on

Sebenarnya Cyra hari ini tidak mau pergi ke Bar. Tapi Ci Gladis mengajaknya untuk keluar malam. Dengan ragu-ragu Cyra masuk kedalam bangunan Restoran. Cyra berjalan ke arah lift.

Lift terbuka, ada seorang pria didalamnya. Cyra tau pria didepannya dalam keadaan mabuk. Cyra mengurungkan niatnya masuk kedalam lift. Hal mengejutkan terjadi saat Pria itu keluar dari lift dan menarik Cyra.

"Anjing lo mau ngapain!" Cyra berusaha melepaskan cengkraman pria asing tersebut.

Tidak ada jawaban. Pria Asing tersebut membawa Cyra ke arah mobil. Cyra terus memberontak, saat ini dipikirannya hanya kabur.

"Diem lo bangsat!"
Cyra terkejut saat pria didepannya berkata kasar.

"Masuk lo!" Pria Asing tersebut mendorong tubuh Cyra untuk masuk kedalam mobil.

"Gue gak mau"
dengan sekuat tenaga Cyra menahan dirinya agar tidak masuk kedalam mobil. Kata-kata umpatan terus keluar dari Pria yang ada didepannya.

Cyra melihat tubuh pria asing didepannya didorong sangat keras. Satu tinjuan pun melayang di pipi pria tersebut.

"Pak Damar?" Ucap Cyra lirih saat melihat Damar menyelamatkannya dari Pria asjng tersebut

"Pak Damar?" Ucap Cyra lirih saat melihat Damar menyelamatkannya dari Pria asjng tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



SERAGAM INI MENGGANGGU (EXO TREASURE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang