South Korea, Seoul
06.00 KST.
.
"Mom!"
Seorang anak sedang menuruni tangga rumahnya dengan terburu-buru, menandakan bahwa ada sesuatu yang akan Ia beri tahukan secara mendadak.
"Heum?" Gumam Haechan, (?)
Haechan, atau bisa disebut Lee Donghyuck, ibu dari satu anak itu sedang memasak sup rumput laut, tetapi berhenti sejenak karena anak semata wayang-nya memanggil.
Haechan keluar dari dapur, dan Ia melihat anaknya menuruni tangga sambil terburu-buru.
"Chenle sayang, ada apa?" Tanya Haechan
Chenle, anak tunggal dari keluarga Lee itu masih mengatur napasnya, usai menuruni tangga rumahnya yang terhitung cukup banyak anak tangganya.
"Mom, maaf memberi-tahukan ini sangat mendadak, tetapi ada pertemuan antara guru dan orang tua disekolah, Mom!" Jelas Chenle disela-sela pengaturan napasnya.
"Memangnya tentang apa?" Tanya Haechan, mencoba menggali informasi lebih dalam dari anaknya.
"Tentang kelulusan sekolah menengah pertama" Ujar Chenle, Ia sudah melalui masa dimana Ia mengerjakan soal-soal PAS (Penilaian Akhir Semester)/UAS (Ujian Akhir Semester) dan Ujian kelulusan sekolah.
Haechan terdiam sejenak, Ia tak menyangka.. Anak semata wayang-nya sudah besar dan akan memasuki masa SMA (Sekolah menengah atas).
"And, then?"
"Daddy pasti tak bisa datang karena sibuk bekerja, apakah Mommy bisa datang sebagai wali murid?" Ujar Chenle, Ia khawatir kedua orang tuanya tak bisa datang, sehingga Ia seperti dianggap yatim-piatu (canda yaelah-_-+)
"Tentu saja bisa, sayang. Pertemuannya dimulai kapan?" Ucap Haechan sambil tersenyum manis
"Jam 8-9 pagi, Mom" Jawab Chenle
"Baiklah kalau begitu, sekarang tolong Chenle bangunkan Daddy yaa" Ujar Haechan dengan senyum manisnya, tak lupa Ia mengusak rambut anaknya.
"Okey!"
Anak itu pun berlari meninggalkan ibunya diruang tamu, berniat menjalankan tugasnya yang diberi ibunya.
Haechan pun beranjak kembali ke dapur untuk melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda karena masalah kecil (menurutnya).
.
.
"Mom! Daddy tak mau bangun!" Teriak Chenle dari lantai atas
Haechan pun memutar bola matanya malas 'Lagi-lagi orang itu merepotkan keluarganya di pagi hari' Pikirnya.
Haechan pun beranjak ke lantai atas dengan santainya, percuma jika Ia terburu-buru.. Tak akan mengubah sikap suaminya itu.
Haechan sudah sampai di lantai atas, dan melihat wajah kesal Chenle.. Ia terkekeh.
"Chenle sayang, tolong bantu Mommy menyiapkan sarapan, oke? Meja makan sudah Mommy rapikan, Mommy akan bangunkan Daddy.. Mengerti, sayang?" Jelas Haechan pada Chenle, Ia berpikir bahwa melakukan sesuatu bisa membantu meredakan emosi, entah apapun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
RandomDia yang gagah, dingin, cuek, tetapi menjadi manja dan terlihat lucu di depan keluarganya.. Ialah kepala keluarga Lee, Mark Lee. Dia yang ramah, pintar, sopan, tetapi memiliki kasih sayang yang sangat besar terhadap keluarganya.. Ialah ibu rumah ta...