Cursed#One

199 12 0
                                    

Boleh kali yakk gue minta dukungaaan!! Vote sama komennya jangan lupa bestiii. Biar semangat nulisnya ni wkwk
.
.
.
.
.

BECANDAAA!! ENJOY LOVEE

_

_

_

"Jalan Aiyest nomor 11! Tambahkan satu kloter pasukan dan 5 anjing pelacak! "

"Ya!"

Semua orang menjawab kompak, tak lagi mengulur waktu setelah Sangyeon memberikan instruksi lengkap. Beberapa orang mengisi amunisi pada pistolnya sedang beberapa lainnya berlari bersiap memutar kemudi.

Changmin tergesa memakai jaket setelah siap dengan revolver ajaib kesayangannya. Menginjak pedal gas dalam dan menyalakan sirine pada mobil.

Suasana cukup cerah malam ini. Hangat cahaya purnama tampak gagah mendominasi langit. Changmin juga dapat melihat gurat awan tipis layaknya permen kapas diantara gemerlap bintang. Namun siapa sangka dibalik indahnya pesona malam, pembunuhan telah terjadi

Ramainya iring iring mobil cukup mengundang atensi pengguna jalan, mengingat TKP pembunuhan kali ini berada di pemukiman padat penduduk yang terkenal sangat aman dan sepi.

Changmin berhenti tak lama kemudian. Sebuah lapangan luas yang biasa kosong kini dipenuhi lintang garis polisi. Pria itu dapat mendengar dengan jelas raungan tangis ibu korban yang merasa kehilangan.

" Soo hyung-aaaaa!!!"

"Soo hyung sadarlah!! Bangun dari tanah dingin ituuu! !"

"Siapapun tolong aku menangkap pembunuh ituuu!! Aku akan membunuhnya karena berani menyakiti Soo hyung!! "

Wanita paruh baya itu berteriak dengan napas yang memburu. Kata katanya mengiris, tangan dan tubuhnya bergetar dengan mata basah yang kian memerah. Mulutnya terus bertanya, bajingan mana yang sampai hati membunuh putri kecilnya.

"Aku detektif yang menyelidiki kasus" Ucap Changmin memamerkan kartu Identitas pada petugas polisi yang berjaga.

Kevin berlari kecil menghampiri atasannya. Menyingkirkan garis polisi dan menyamai langkah Changmin. Pria kompeten itu siap memberikan informasi ringan sementara yang barhasil ia kumpulkan dari bukti TKP.

"Ahn Soo Hyung, 5 tahun. Dilaporkan menghilang sejak dua hari lalu. Ia tak pernah kembali sepulang sekolah. Tidak ada tanda kekerasan seksual dan penyiksaan, namun seluruh barang korban hilang termasuk tas dan sepatu. "

"Kerja bagus!" Changmin menepuk pundak Kevin dan berlalu dengan sarung tangan karetnya. Pria itu mulai menyentuh dan meneliti bagian tubuh dari gadis kecil malang yang kini terkapar kaku dengan tubuh membiru.

Sebuah plastik masih membungkus wajahnya. Kedua tangan kecilnya terikat di depan dada dengan tubuh meringkuk.

"Dingin! Gadis kecil itu dingin"

CURSED | The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang