Hai hai welcome~~
Betah betah ya di lapak iniii
HAPPY READING!!
(Vote sama komen jangan lupa yaaa biar semangaat😙)_
_
_
Kevin menyodorkan kertas dengan sebuah alamat bertuliskan apartemen By. Z yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 8 menit dari unitnya. Changmin sungguh diberkati! Ia tak menyangka semesta akan membantunya menegakkan keadilan.
Ia yakin si tua bangka Sangyeon dan wakilnya yang sok tampan itu akan bersujud mencium kakinya tanpa henti sambil mengucapkan banyak terimakasih. Mereka akan menyesal karena telah meragukannya dengan membebaskan Kim Sunwoo dari kantor polisi kemarin malam.
Jacob menghubunginya beberapa waktu lalu. Setelah 3 hari menunggu, akhirnya Changmin mendapat informasi berguna dari dokter forensik berdarah Korea- Kanada itu.
"Pembunuh adalah seorang perfeksionis yang sangat rapi dan teliti. Seorang pria yang akan menata baik penampilannya, seseorang yang merapikan rumahnya dan membekukan sisa makanannya sebelum di buang. Hal ini dapat diasumsikan dari letak bekas suntikan yang ditemukan tersembunyi rapi di antara tanda lahir korban." Jelasnya
Kim Sunwoo benar benar seorang psikopat gila! Changmin bergidik ngeri saat Jacob mengatakan bahwa Soo Hyung tewas setelah disuntik mati. Walau zat racun yang digunakan masih dalam penyelidikan. Namun Jacob menduga bahwa dosis yang digunakan si pembunuh sangatlah kecil, yang berarti gadis itu mati perlahan di dalam mesin pendingin.
Tanpa membuang lebih banyak waktu, Changmin dan Kevin memulai misi penggeledahan dengan berangkat menuju apartemen By. Z. Langit siang yang cerah seolah memberi tanda akan adanya hal baik yang terjadi. Kevin menggigit sandwich tuna yang ia bawa dari rumah, sedangkan detektif pemarah Changmin hanya sesekali menyesap soda sisa semalam yang sudah terasa hambar.
Keduanya kompak melepas sabuk pengaman setelah sampai di depan gedung yang tidak terlalu tinggi. Arsitektur bangunannya tampak tua dengan warna cat yang usang. Beberapa bagian gedung juga terlihat tak terawat, retak dan keropos. Tak akan mengejutkan jika tiba-tiba bangunan itu rubuh dan hancur.
"Tetaplah berjaga di dalam mobil! Panggil bantuan jika aku tak kembali dalam 30 menit. " Instruksi Changmin yang dijawab dengan sebuah anggukan tanda mengerti.
Kevin mengatur alarm setelah Changmin berlalu. Walau mendapat perintah untuk tetap berada dalam mobil, ia akan berkeliling di bagian halaman apartemen. Dirinya akan mewawancarai beberapa penghuni gedung yang mungkin lewat didekatnya atau mungkin mencari sisa makanan yang telah dibekukan di tempat sampah..
"Ttook. .ttOOKKK . .TTTOOOK!!"
Changmin mengetuk keras pintu usang di hadapannya, sebuah unit yang berada di bagian paling atas bangunan apartemen. Di sisi lain Sunwoo yang sedang sibuk melukis dengan cat airnya tertegun. Seingatnya hari ini bukanlah jadwal pemilik gedung menagih biaya sewa. Ia mengenakan hoodie besarnya dan berjalan mendekati pintu, diiringi dengan intensitas ketukan yang kini menjadi lebih kencang dan cepat.
"Kenapa lama sekali bodoh! "Ucap Changmin ketika Sunwoo membuka unit apartemennya. Kesabarannya yang hanya setipis kertas tentu telah habis saat terus mengetuk pintu menunggu psikopat gila itu membuka rumah. Changmin melampiaskan kemarahannya dengan melempar pemuda itu hingga menabrak tembok dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
CURSED | The Boyz
FanfictionSunwoo terlempar cukup jauh, punggungnya terhentak keras hingga terbatuk. Keadaannya cukup kacau dengan beberapa luka lebam yang hampir menghiasi seluruh wajah. Pria itu bahkan bisa merasakan karat dari darah di bibirnya yang sobek. Tangannya merab...