Jangan ganggu kakakku!

233 21 0
                                    

Sebelum membaca, anda semua harus memberi Vote terlebih dahulu. Jan lupa Koment :3
------------------------------------------

"Sejak kapan ada serangga seperti ini di istanaku?" suara yang berat terkesan tampan membuat Athy seketika merinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sejak kapan ada serangga seperti ini di istanaku?" suara yang berat terkesan tampan membuat Athy seketika merinding. Athy dan Thea langsung menghadap kebelakang lalu terkejut karena ada Claude si tiran bersama Felix dibelakang Claude.

Tuk

Klang Klang

"...?" Lirik Felix. "Wajah itu sepertinya aku pernah melihat di mana" kata Claude.

'Mata permata yang mirip dengan aku dan Thea, dia adalah Claude De Alger Obelia' batin Athy. "....Ohh mungkin penari dari siodona itu" Kata Claude mengingat ingat.

'Aku baru tau kalau klod itu tampan' kagum Thea dalam hati. "Kalian mirip dengan perempuan itu" Sambung Claude. 'Kenapa dia ada dihadapanku sekarang?!' batin Athy.

Athy pov

sekarang aku belom 9 tahun lho, akuj masih 5 tahun!!

Dan juga ini bukuan istana raja loh!!

Athy pov end

"Yah siapapun itu tidak ada bedanya" kata Claude lalu menaruh tangannya ke dagu Athy. 

'Gawat kakak!!' terkejut thea. Lalu Thea maju kedepan Athy untuk melindungi Athy.

"Ngomong-ngomong aku jadi ingat nama yang dibuat oleh wanita rendah itu, Athanasia dan Artheana kan" Kata Claude dengan senyum mengerikan.

Deg deg deg

mendengar itu Athy langsung pucat Thea yang menyadarinya hanya bisa memegang erat tangat mungil Athy. 'Apa ini? Apakah usiaku hanya sampai sini? Apakah kerja kerasku dan Thea hanya membuang buang waktu saja? Tidak Tidakk Aku tidak ingin mati lagi! Aku lelah' Batin Athy pucat.

"Padahal waktu itu kalian hanya bayi yang tidak bisa mengangkat leher kalian sendiri"

'Ughh aku mual' seketika Athy tambah pucat, Thea langsung memegang tangan athy dengan erat. "Heh, kalian ternyata sudah besar" Kata Claude. Thea Menatap Claude dengan tajam 'Awas saja kalau kau menyentuh kakak aku akan mencekikmu' batin Thea.

"...yang satu Athanasia dan yang satunya Artheana..." Gumam Claude. 'sekarang apa yang dia rencanakan' pikir Thea. karena Athy sudah lama sekali bergetar permata-permata yang ia bawa pun jatuh.

Tuk 

Klangg

'Tidakk barang cantikku no.7 dan no.8' batin Athy. '...ADUH DEMI APA KERINGAT GUA BERCUCURAN NIE, UNTUNG YANG GUA BAWA AMAN!!' Karena Thea berteriak dalam hati maka...

Tuk

Klangggg

'ajg, kntl, ngentd, jnck, anjrt, permata gua jatuh. Karma is real no pek but karma akabane is not real!' secara dalam hati Thea malah mengumpat kaga jelas.

Tak lama kemudian Claude mengangkat Thea yang membuat Thea rekejut.

'Apa yang kau lakukan pada adikku?!' rekejut Athy.

"Apa ini kau sangat ringan, bahkan aku bisa saja membuatmu terbang dengan lemparanku" roasting claude. 'omong kosong' batin thea.

Claude pun melempar Thea ke Felix, yang Thea kira dia benar benar akan terbang hanya karena lemparan Claude. Kini giliran Athy yang diangkat.

"Berat" Roasting Claude.

'Ap-ahgjhgdgdgqu7eyukontolhedhgoblokufgugvcguegdfygej7' batin Athy.

"Aku pikir kenapa pipimu sampai mau meledak begitu gak sangka ternyata kau berat" lanjut roasting Claude.

"Sebenarnya sedang apa kalian di istanaku?" tanya Claude dengan melirik Thea dan Athy secara bergantian.

 "...hahh Felix" helaan nafas Claude lalu memberikan Athy ke Felix. 'Wahh felix kuat juga ya gendong kita berdua' batin Thea.

"Bawa dia, setidaknya aku harus memberikan jamuan kecil untuk tamu kan" kata Claude dengan senyum seremmnya lagi.

________________________________

____________________________________________________

Tbc

We are Twins Obelia [Wmmap × Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang