Berhasil?

189 15 0
                                    

Sebelum membaca, anda semua harus memberi Vote terlebih dahulu. Jan lupa Koment :3
------------------------------------------

"Ah, Ayahanda" kata Athy. Claude yang mendengarnya hanya diam, sedangkan athy berkeringat dingin. 'Harusnya aku tak mengatakannya, tolong bunuh aku saja aku lelah' batin athy.

"Hmm?" Claude pun mengunakan pose berpikir. 'A,apa? bukankah aku gagal, atau dia hanya menunggu thea?' pikir athy. Thea hanya membeku ditempat karena pose berpikir milik Claude sangat menawan (kalo ga percaya liat aja di webtoon chapter 8)

"...papa?" ganti athy. 

Deg Deg deg

"Thea ayo bersama-sama" bisik athy ke thea, thea pun sadar dan paham maksud athy. "Papa" kata duo kembar itu sambil menunjukkan muka imut. 'tolong siapapun katakan kalau aku tidak memasang bendera kematian baru' teriak dalam hati athy.

 'tolong siapapun katakan kalau aku tidak memasang bendera kematian baru' teriak dalam hati athy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athy pov

Jadi kesimpulannya aku dan thea masih hidup. Aku dan thea dikira tidur dikamar lalu menghilang. Tentu saja istana ruby jadi kacau karena mencari kami.

Lalu kami kembali dalam pelukan ksatria tangan kanan raja. Dan ksatria tersebut dikira penculik yang menculik kami. 

"Tenanglah lili, tuan ksatria tidak melukai kami" kata thea yang mencoba membuat lili tenang.

"B-begitukah?" khawatir lili.

Athy pov end

"Yang mulia bilang dalam waktu dekat beliau akan kembali mencari kedua tuan putri Athanasia dan Artheana" Kata felix. Sekarang yang dipirkan mereka semua hanya 'Hah!?' Lalu Felix pun pergi.

'Aku heran kenapa semua ekspresi pelayannya setengah takut dan setengahnya lagi senang. Aku tidak akan pernah mengerti tentang dunia ini' batin Thea.

"Tuan putri apa anda semua terluka..." tanya Lily ke Athy dan Thea. Tapi sayangnya muka Athy sangat pucat. "HOEKK" athy sudah memuntahkan semuanya "Tuan putri"

Saat malam harinya

'Plan A gagal, sekarang aku harus bagaimana? Aku harus menjaga Thea' keluh Athy dalam hati.

"Kakak, apa itu?" Tanya thea. "A-aku harus memikirkan rencana" gumam Athy.

"Hmm? Plan A? Kakak apa maksudnya Plan A yang kakak tulis?" heran Thea. "Ini adalah rencana untuk kehidupan kita" jawab Athy. "Hmm?" Thea masih heran dengan muka Pura pura polos 'Ughh Thea kenapa muka polosmu itu sangat imut' batin Athy.

'Hahh, aku ingin memberitahunya kalau Plan C itu, yang paling tidak masuk Logika. Tapi aku tahu kalau kakak pasti bisa, hanya saja..'batin Thea.

Lalu tak lama, keluar air mata milik Thea. "Hah?! Thea ada apa? Kenapa kau menangis??" khawatir Athy sambil mengusap air mata Thea.

"Ukhh, kakak hiks, aku tidak menangis hiks" kata Thea sambil mengusap air matanya dengan kasar. Pada akhirnya Thea tidak sengaja tidur dipangkuan Athy. 'Tidak akan kubiarkan Theaku mati ditangan kaisar brengsek itu' batin Athy.

'Baiklah ayo gunakan Plan B dan Plan C bersamaan' semangat Athy.

______________________________________________________

______________________________

Tbc

We are Twins Obelia [Wmmap × Readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang