01

795 64 21
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Jisoo tampak sibuk membenahi beberapa barang-barang yang harus ia rapikan sebelum minimarket tempat ia bekerja siap beroperasi. Ketika sedang sibuk, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Ia melihat nama Suho dilayar ponselnya dan segera mengangkatnya.

"Ada apa kak? bukankah kakak hari ini harus mengurus cabang tempat kakak bekerja?" tanya Jisoo setelah menjauh sedikit.

"Umm... ada yang ingin bertemu denganmu. Nanti pulang kakak jemput" Jawab Suho dan Jisoo merasa bingung dengan jawabannya.

"Yasudah, nanti aku kabarin kakak kalau sudah selesai" ucap Jisoo kemudian mematikan sambungan telponnya.

Jisoo kembali menuju tempat ia bekerja, tapi fikirannya tetap saja memikirkan apa yang baru saja dikatakan oleh kakaknya.

Pukul 10 pagi, akhirnya tempat kerja Jisoo dibuka. Dengan senyum ramahnya ia menyapa para pelanggan, walau dari mereka terkadang hanya membeli satu atau bahkan tidak membeli sama sekali. Jisoo memang bekerja dibagian pelayanan, jadi ia sering berinteraksi dengan orang-orang yang mampir untuk belanja. Ketika ia sedang sibuk menata beberapa barang yang berantakan, tiba-tiba ia merasakan seseorang menyentuh ujung bajunya.

"Onty onty.... masih ingat aku gak?" ucap seorang anak kecil dengan wajah imutnya, Jisoo yang melihat gadis kecil itu seketika mencoba untuk mengingat.

"Ella... kenapa main pergi aja, Mommy kan bingung nyari kamu" panggil seorang gadis yang Jisoo yakini itu adalah ibu dari anak kecil itu. Setelah mendengar nama Ella akhirya Jisoo mengingat gadis kecil itu.

"Ahh onty ingat, apa kabar sayang" ucap Jisoo sambil tersenyum pada Ella dan gadis di hadapannya itu.

"Maafkan anak saya, Nona. Perkenalkan saya Krystal, saya adalah ibunya Ella" kini gadis yang bernama Krystal itu memperkenalkan dirinya.

"Saya Jisoo, tidak papa. Ella anak yang menggemaskan" jawab Jisoo sambil memperkenalkan dirinya juga.

"Jisoo? Apa kau temannya Jennie?" tanya Krystal dengan hati-hati dan dijawab anggukan kepala oleh Jisoo.

"Mommy... ayo pulang, nanti Daddy pergi kelja. Kan Ella mau main dulu sama Daddy" rengek Ella.

"Iya sayang, kita pulang. Yaudah pamit sama onty dulu" ucap Krystal, sedangkan Ella langsung meregangkan kedua tangannya meminta Jisoo untuk menggendongnya.

"Ella" tegur Krystal pada Ella yang meminta untuk digendong.

"Tidak papa" ucap Jisoo menenangkan Krystal kemudian membawa Ella ke dalam gendongannya.

"Onty cantik... Ella pulang dulu ya, nanti kita kalo ketemu lagi main ya. Muach" pamit Ella sambil mendaratkan ciumannya di pipi Jisoo.

"Dengan senang hati sayang, Ella harus jadi anak baik ya. Biar nanti kita sering ketemu, trus sering main" ucap Jisoo lembut, kemudian memainkan pelan hidung mancung Ella.

"Terima kasih Jisoo sudah mau direpotkan oleh Ella, kapan-kapan kita boleh ngobrol bareng?" tanya Krystal dan Jisoo hanya menjawab dengan senyuman, sedangkan Ella dengan senyum manisnya melambaikan tangan Pada Jisoo.

Setelah kepergian Ella dan Krystal entah kenapa setiap Ella memanggil Jennie dengan sebutan Daddy membuat Jisoo merasa sakit. Ia padahal tahu kalau Ella itu bukan anaknya Jennie, tapi setiap Ella memanggil Daddy rasanya ia sedang berhadapan dengan Jennie yang sudah berkeluarga.

Jisoo kembali bekerja, karena ia juga harus bisa memperbaiki jalan kehidupan mereka sekarang.

.
.
.
.

HURTS SO GOOD 2 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang