09

212 35 2
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Yeri akhirnya bisa menceritakan detail seluruh kejadian yang ia terima akibat ulah Ayahnya, membuat Suho benar-benar membenci laki-laki yang sudah tiada itu. Untung saja Yeri jauh lebih baik sekarang, ia bahkan mendapatkan penanganan terbaik selama di luar negeri.

Suho memutuskan untuk menelpon Jennie, mau tak mau Jennie memang harus dilibatkan di dalam cerita ini. Karena seluruh cerita ini memang melibatkan semua pihak. Suho meminta Jennie untuk bertemu di restoran saja.

"kakak akan menemui Jennie, kunci rumah dengan baik. Jangan membuka pintu kalau bukan kakak yang pulang" ucap Suho. Jisoo pun mengiyakan ucapan kakaknya.

Jennie yang masih berada di kantor, setelah mendapat telpon dari Suho—ia juga bergegas pergi menuju tempat yang sudah mereka janjikan. Tak lama kemudian ia telah sampai di sana, tapi Suho sama sekali belum datang.

Jennie memilih untuk memesan minuman terlebih dahulu sembari menunggu Suho, dan tak lama kemudian akhirnya Suho sampai di restoran tersebut.

"Maaf, tadi jalanan cukup macet" ucap Suho, dan Jennie memaklumi itu.

Setelah memesan minuman yang ia mau, Suho tak lagi menunggu lama untuk menyampaikan apa yang akan ia bicarakan pada Jennie.

"Masalah ini benar-benar serius, aku sama sekali tak tahu kalau semua ini cukup kompleks. Yeri pulang, dan ternyata perusahaan yang akan berinvestasi ditempat kita adalah sebuah jebakan. Dan dalang dibalik ini semua adalah, Taehyung" jelas Suho. Jennie juga tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.

"Dan sebenarnya, ketika kemarin aku meminta Jisoo untuk menginap di rumahmu. Pada hari itu, aku dengan Irene tengah menyelamatkan Mina—Sahabat Irene, dan ternyata—" ucapan Suho dipotong oleh Jennie

"Mina? Seorang guru les piano?" tanya Jennie menerka.

"Iya, dan dia adalah tunangan Junhoe" lanjut Suho semakin membuat Jennie sangat terkejut.

"Dan dihari itu juga sebenarnya aku menemui Junhoe, tapi aku tidak bertemu dengannya. Bahkan sampai hari ini ia sama sekali tidak bisa di hubungi, jadi tidak banyak informasi yang bisa aku temukan" ucap Jennie, dan mereka berdua harus berfikir lebih baik lagi untuk menghadapi Taehyung.

"Bagaimana kalau kita bertemu Mina? Mungkin sebelum menemui kita, Junhoe pernah bertemu dengannya dan memberitahu apa yang terjadi" tawar Jennie, dan Suho menyetujui itu.

.
.
.
.

Sepulang dari restoran, Jennie memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Entah kenapa yang ada di fikirannya saat ini adalah menemui Junhoe dan mencaritahu kebenaran yang terjadi, tapi bagaimana? Ia bahkan sama sekali tak bisa menghubungi Junhoe. Jennie keluar dari mobilnya, belum sempat ia masuk ke dalam rumah.

Dari kejauhan tampak Ella tengah berlari kearahnya, dengan sigap Jennie membawa Ella ke dalam gendongannya.

"Hai princes Daddy, how was your day baby girl?" tanya Jennie sambil memainkan rambut kuda Ella.

"Daddy... Ella mau jalan-jalan, ke tempat ounty cantik. Yaa yaaa" rengek Ella mengabaikan pertanyaan Jennie.

"Daddy harus mandi dulu sayang, Daddy juga capek. Nanti malam aja ya" tawar Jennie, tapi bukan Ella namanya kalau permintaannya tidak dituruti.

"Gak mau Daddy.... Ella punya mainan balu, jadi mau main sama ounty cantik" rengek Ella, tentu saja Jennie tak bisa mendengar rengekan itu.

"Okee, kita pergi. Tapi Daddy harus mandi dulu, deal?" tanya Jennie dan dibalas anggukan mantap Ella.

HURTS SO GOOD 2 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang