15

171 32 4
                                    

Dear Readers, Happy reading 💕

Jensoo masih lembur di ruang kerja masing-masing, sesekali Jennie yang menguap membuat Jisoo mengalihkan perhatiannya dari komputer kearah ruang kerja Jennie. Pekerjaan mereka hari ini cukup banyak, karena ini akan mendekati akhir bulan.

Jennie yang tak bisa menahan ngantuknya, benar-benar ketiduran diatas sofa. Ia memang harus memilah berkas yang harus di laporkan dan berkas mana lagi yang belum terkumpulkan, dengan posisi kepala menengadah dan selembar kertas berada ditangannya serta dengkuran halus membuat Jisoo menggeleng kepala.

Ia berjalan mendekati Jennie. Jisoo kembali meletakkan kertas ditangan Jennie ke atas meja. Dan posisi tidur Jennie menjadi telentang. Jisoo juga mengambil jas Jennie sebagai selimutnya. Ia harus menyelesaikan pekerjaan ini sedikit lagi, membiarkan Jennie tertidur sejenak juga tidak masalah.

"Bahkan dalam keadaan tidur sekalipun, kamu selalu bisa membuat aku merasa sangat bahagia. Tanpa kamu melakukan apapun, dan kamu tahu kalau alasan perasaanku sampai saat ini ada ya karena kamu tahu cara membuat perasaan itu tetap tinggal" gumam Jisoo sambil mengelus lembut rambut Jennie, dan membuat Jennie semakin terlelap dalam tidurnya.

Jisoo kembali ke-mejanya, dan melanjutkan pekerjaannya. Sesekali ia juga menguap karena merasa kantuk yang cukup berat, bahkan kopi yang ia seduh sudah habis tak tersisa lagi. 15 menit berlalu, ia akhirnya menyelesaikan kerjaannya.

Tapi, ketika ia melihat kearah ruangan Jennie. Ia sama sekali tak menemukan Jennie di sana, Jisoo berdiri dari tempat duduknya dan mencoba mencari Jennie tapi ia sama sekali tak menemukannya. Jisoo mencari ponselnya, dan mencoba menelpon Jennie. Tapi, ponsel Jennie ternyata di atas meja kerjanya.

Jisoo mencari Jennie keluar ruangan, namun hasilnya nihil. Ia kembali ke dalam ruangannya, tiba-tiba saja dari arah pintu kamar mandi terdengar suara ketukan. Jisoo yang mendengar suara ketukan itu seketika merasa ketakutan, ia sungguh tak ingin berfikir negatif.

Tapi, keadaan membuatnya harus melakukan itu. Ketika itu semakin keras, dan Jisoo mencoba memberanikan diri untuk mendekat kearah pintu kamar mandi ruangannya. Dengan tangan gemetaran, Jisoo perlahan membuka gagang pintu kamar mandinya. Ketika ia membuka pintu kamar mandi, saat itu juga Jisoo teriak.

Sedangkan yang ada dikamar mandi tersebut
seketika mengumpulkan kesadarannya, dan perlahan membuka mata dan melihat apa yang terjadi.

"heii heiii apa yang terjadi?" tanya orang yang dikamar mandi tersebut.

saat Jisoo mendengar suara itu tiba-tiba saja ia merasa kebingungan. Jisoo mencoba membuka matanya, dan saat itu juga ia sangat terkejut karena yang ada di dalam kamar mandinya adalah Jennie.

"Yakk! Jennie! Apa yang kau lakukan?" bingung Jisoo bercampur kesal, karena ia melihat pakaian Jennie yang acak-acakan dan keadaannya masih sedikit tak sadar.

"Huh? Ada apa? Aa..aaku tadi hanya ingin ke kamar mandi, tapi entah kenapa pintu kamar mandinya sangat susah dibuka. Jadi, aku mengetuknya berharap seseorang membukanya. Aku sangat ngantuk Jisoo, apa kita masih ada di kantor?" tanya Jennie masih dengan setengah kesadarannya.

"Apa kau mengigau? Sejak kapan? Ini baru pertama kali?" tanya Jisoo masih bingung melihat kejadian ini, karena selama ini Jennie tak pernah seperti itu

"Aku kedinginan Jisoo, bisakah kita pulang? Kita naik taxi saja. Aku tak bisa menyetir jika seperti ini" rengek Jennie sambil memeluk dirinya sendiri, dan sesekali masih menguap.

Jisoo yang melihat keadaan Jennie akhirnya memutuskan untuk pulang, karena mungkin Jennie sangat kecapekan yang akhirnya membuat Jennie mengigau. Jisoo merapikan meja kerjanya, begitu juga dengan Jennie yang masih setengah sadar.

HURTS SO GOOD 2 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang