17

177 36 1
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Waktu menunjukkan pukul 19.00 tapi Jisoo masih berada di kafe milik Lisa, ponsel yang ia letakkan di atas meja sedaritadi masih berdering. Telpon itu dari Jennie, tapi Jisoo sama sekali tak memiliki mood untuk menjawabnya atau bahkan berbicara sekalipun dengannya.

Lisa memperhatikan Jisoo yang sedang menatap kearah danau, tempat Jisoo memang sudah berpindah ketika tadi Rose dengan anak-anak nya menyapa Jisoo. Lisa datang sambil membawakan seporsi steak untuk Jisoo, karena daritadi yang Jisoo lakukan hanya memesan kopi.

"Makanlah walau sedikit, jangan menyiksa dirimu seperti ini. Aku tahu kamu butuh waktu untuk sendiri, tapi bukan untuk menyiksa diri sendiri" ucap Lisa sambil meletakkan makanan di atas meja.

"Atau kau ingin makan sesuatu yang lain? Aku bisa memesannya" lanjut Lisa dengan lembut, bahkan mata sembab Jisoo itu benar-benar terlihat sangat menyedihkan.

"Boleh antar aku pulang? Aku ingin istirahat, terima kasih atas steak dan jamuannya hari ini" jawab Jisoo dengan suara yang sangat lemah, bahkan terdengar sedang berbisik.

"Aku akan antar, kemanapun kamu mau" ucap Lisa dengan sigap, karena ia tak mau kalau Jisoo kenapa-napa.

mereka berjalan menuju mobil Jisoo, memang Lisa meminta untuk membawa mobil Jisoo saja karena ia juga nanti akan pulang lagi ke kafe dan menjemput anaknya yang sedang privat.

Selama diperjalanan mereka hanya diam, tak ada satu kata keluar dari mulut mereka. Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di rumah Jisoo, ketika Lisa turun dari mobil ia cukup terkejut ketika melihat Jennie sedang menunggu di luar rumah Jisoo.

Jennie yang mendengar suara deru mobil mendekat segera menegakkan badannya, yang ia lihat saat ini adalah yang ia tunggu. Jisoo hanya menatap Jennie sekilas, dan membuang wajahnya. Jennie mencoba menahan Jisoo untuk tak masuk, dan kali ini Jisoo menurutinya.

"Aku benar-benar bisa jelasin sayang, aku mohon jangan seperti ini. Malam itu aku diminta oleh Junhoe untuk menemuinya, dan aku diajaknya kearah hotel. Setelah masuk ke dalam mobil aku tak ingat apapun, aku bisa buktiin kalo Junhoe bilang ini semua hanya jebakan.

Aku mohon kasih aku kesempatan untuk buktiin ke kamu, hanya kesempatan itu yang aku mau. Jika itu sudah aku dapatkan, keputusannya ada padamu. aku ingin melanjutkan semuanya kembali, atau kita harus berakhir seperti 5 tahun lalu" ucap Jennie dengan nada memohon, bahkan Jisoo juga bisa melihat Jennie yang berantakan.

Dan pakaian yang Jennie gunakan juga masih sama dengan pakaian kantornya tadi pagi, sedangkan Lisa hanya mengamati apa yang terjadi di antara dua sahabatnya itu. Jisoo juga bisa melihat kesungguhan kalimat Jennie, tapi sakit hati yang disebabkan oleh insiden itu membuatnya benar-benar tak bisa berfikir dengan baik.

"Beri aku waktu sendiri, aku masih tak tahu harus bersikap seperti apa" jawab Jisoo kemudian melepas paksa genggaman Jennie, sepeninggalan Jisoo yang Jennie lakukan hanya pasrah.

Ketika Jennie sedikit terhuyung karena tak bisa menahan keseimbangan dirinya, dengan cepat Lisa menahan dan membawanya masuk ke dalam mobil. Lisa mencari air minum di dalam mobil Jennie, dan akhirnya ia menemukan sebotol air mineral di dalam dashboard mobil.

"Minum dulu, kau sudah makan?" tanya Lisa sambil mengarahkan Jennie untuk minum.

"Bagaimana kau bisa mengantar Jisoo?" tanya Jennie tanpa menjawab pertanyaan dari Lisa.

"Aku melihatnya di taman kota, dan aku sedang ada di kafe. Saat itu aku langsung berfikir kalau kalian memiliki masalah, dan sampai tadi dia tak beranjak dari kafe. Aku diminta oleh Jisoo mengantarnya pulang, ada apa di antara kalian?" Jawab Lisa dan mencoba mencari kunci mobil Jennie disaku jasnya.

HURTS SO GOOD 2 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang