18

165 28 2
                                    

Dear Readers, Happy Reading 💕

Jennie akhirnya siuman, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Dan ia menemukan Krystal yang sedang tertidur disisi kirinya. Jennie masih sedikit susah menggerakkan badannya. Perlahan ia mencoba untuk membangunkan Krystal, dan Krystal yang merasakan ada sesuatu bergerak ditangannya segera menyadarkan dirinya.

"Jennie...." kaget Krystal ketika melihat Jennie sudah sadarkan diri.

Krystal segera memberitahu dokter kalau Jennie sudah sadarkan diri. Setelah kembalinya Krystal, ternyata Jennie sedang duduk sambil meraih ponselnya.

"Mau nelpon siapa?" tanya Krystal kemudian memberikan ponsel Jennie.

"Kasih tau Suho aku gak masuk kantor" jawab Jennie.

"Papa sama Ibu datang setelah antar Ella ke sekolah" ucap Krystal kembali duduk dikursi dekat bankar Jennie.

"Kapan bisa keluar kata dokternya?" tanya Jennie tak menghiraukan kalimat Krystal.

"Harus seminggu penuh di sini, dan jelasin ada apa sebenarnya? Bagaimana kejadiannya kau bisa sampai di sini?" tanya Krystal balik dengan nada mengintrogasi, seketika Jennie merasa salah tingkah ketika Krystal menanyakan hal itu.

"Umm,, aku hanya telat makan dan sedikit minum kopi" jawab Jennie tapi dari jawaban itu Krystal tahu kalau Jennie tak menjawabnya dengan jujur.

"Karena Jisoo? Kau tak pulang bahkan hanya untuk mengganti pakaianmu, dan yang mengantarmu ke sini malah Lisa" ucap Krystal masih dengan nada mengintrogasi.

"Hmm,, mungkin" jawab Jennie tak mau menjawab pertanyaan Krystal.

"pergi beli sarapan, aku juga mau meminta tolong belikan susu coklat. Aku tak akan sarapan dengan menu RS" perintah Jennie seolah memecah status adik dan kakak ipar diantara mereka.

Krystal menurut karena memang ia sendiri kelaparan, kalaupun nanti akan ada makanan dibawa oleh tante Dara.

.
.
.
.

Jisoo baru saja menyelesaikan sarapannya, setelah melakukan beberapa kali peregangan akhirnya ia memutuskan untuk siap-siap ke kantor. Ia tak ingin memikirkan Jennie saat ini atau masalah lainnya, ia hanya ingin menjalani semuanya dengan kembali normal. Sesampainya di kantor yang ditemani oleh Yeri, mereka langsung menuju ruangan Jisoo.

"kak Jennie tidak masuk kerja?" tanya Yeri ketika melihat ruangan Jennie masih kosong.

"Mungkin" jawab Jisoo seadanya dan meletakkan tas bawaannya di atas meja.

"kakak bertengkar bagaimana dengan kak Jennie? Tidak mau menghubungi kak Jennie?" tanya Yeri tapi yang ia dapatkan adalah tatapam tajam dari Jisoo.

"Kamu pelajarin berkas ini" ucap Jisoo sembari menyerahkan beberapa laporan pada Yeri.

.
.
.
.

Di ruang rawat Jennie, Krystal tampak sibuk membantu Jennie untuk sarapan. Ia memang sengaja meminum susu coklat dan tak memakan menu sarapan dari RS, karena ia tahu itu hanya akan sia-sia.

"Kau makan dulu saja, aku bisa sendiri" ucap Jennie sambil meraih sendok ditangan Krystal.

"Makan bubur?" tanya Kryatal lagi dan Jennie hanya mengangguk yakin.

"Kau tak akan menghubungi Jisoo?" tanya Krystal dengan nada sedikit hati-hati.

"Aku sedang tidak ingin membahasnya, jadi akan percuma membahasnya di sini" jawab Jennie seolah ia terlihat acuh mengenai Jisoo.

"Sepertinya ini serius?" tanya Krystal lagi menyelidiki Jennie.

"Aku sedang tidak ingin bercerita apapun, kapan kau akan menikah lagi?" kini pertanyaan Jennie yang membuat Krystal salah tingkah.

HURTS SO GOOD 2 || JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang