"Mencintaimu tidak pernah ada dalam rencanaku, Hummi. Bahkan aku tidak pernah percaya akan cinta. Namun pada suatu hari dengan alasan yang belum aku pahami, tuhan menempatkanmu menjadi bagian terbaik di dalam hati dan pikiranku."
...
"Setidaknya dengan cara aku mencintaimu, kau bisa mengajarkan ku untuk mencintai tuhan mu."
✨Destiny✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You're Mine
Hummi seketika terkejut mendengar perkataan Aeron, gadis itu membulatkan matanya sempurna. Merasa tidak percaya orang sepertinya akan mengatakan hal seperti ini.
"Tidak. Aku tidak bisa..." Hummi memejamkan matanya sambil menggeleng.
"Hummi aku mohon padamu." ujar Aeron perlahan mendekat kearah Hummi.
"Aku tidak bisa."
"Hummi!"
"Aku tidak mau kau terpaksa karena ucapan ku." Mata Hummi menatap tepat pada mata coklat milik Aeron.
"Aku tidak merasa terpaksa sedikitpun. Ini kemauanku sendiri, bukan karena mu."
"Aku tetap tidak bisa..." Hummi membalikkan tubuhnya membelakangi Aeron. Tidak mau menatap Aeron yang sekarang tengah menatap kearahnya.
"Menjadi seorang muslim tidak semudah yang kau bayangkan. Kau harus meninggalkan semua kehidupanmu yang sekarang." ucap Hummi.
"Dan aku yakin kau tidak akan mampu melakukan hal itu..."
Deg!
Aeron seketika terdiam. Mendengar perkataan Hummi membuatnya tertampar untuk kedua kalinya.
"Aeronn...."
TOK! TOK! TOK!
Aeron sontak menoleh kearah pintu setelah mendengar suara Khalid dari luar kamar, begitupun dengan Hummi.
Pria itu jadi melangkahkan kakinya mendekat kearah pintu. Kemudian membukanya. Diluar kamar sudah ada Khalid yang berdiri dengan sebuah berkas ditanganya.
"Ada masalah apa?" tanya Aeron.
Khalid memberikan berkasnya pada Aeron, membuat pria itu dengan cepat membuka berkasnya lalu meraih sebuah foto yang terselip disana.
"Direktur utama Four Season Hotel tempat Hummi bekerja dulu bertemu dengan Chandra Davinson. Mata-mata kita bilang mereka merencanakan sesuatu untuk menyerang mu dan menculik Hummi." jelas Khalid.
