✨MENSION✨
You're MineAeron menarik tangan Hummi membawa gadis itu ke dalam mobilnya secara paksa.
"Lepaskan tangan ku sekarang juga! Aku ingin pulangg..." ucap Hummi berusaha melepaskan tanganya dari genggaman Aeron.
Pria itu tetap saja menarik paksa Hummi masuk kedalam mobil.
"Cepat masuk." ujar Aeron.
"Lepaskan tangan ku!"
"Masuk."
"Aku berjanji tidak akan melaporkan ini ke polisi, jadi tolong lepaskan aku sekarang." lirih gadis malang itu dengan nada memohon.
"Bahkan polisi pun tidak akan bisa menyelamatkan mu. Jadi cepat kau masuk." ucap Aeron dengan wajah tegasnya.
Mendorong tubuh Hummi agar masuk kedalam mobil, kemudian menutup pintu mobil dengan kencang.
BRUK!
"BUKAA!"
BUK! BUK! BUK!
"Tolong buka pintunyaa..." lirih Hummi tak kuasa menahan tangis. Menarik pengait pintu berulang kali namun pintu mobil sudah terkunci rapat.
"Buka pintu nyaa!!"
Semua orang yang berada diluar menatap kearah gadis itu prihatin. Mereka tidak bisa melakukan apa pun karna ini berhubungan dengan Aeron, mafia berdarah dingin.
Jika mereka membantu Hummi maka nyawa mereka lah yang akan menjadi taruhannya.
"Aeron, cobalah kau bersikap sedikit lembut pada gadis itu." ucap Khalid.
"Aku sudah berusaha bersikap lembut padanya. Namun dia tetap saja memberontak." ujar Aeron dengan wajah yang memerah dan rahang yang mengeras.
"Hal seperti itu wajar Aeron. Karna kau tiba-tiba menarik paksa dia untuk masuk kedalam kehidupan mu, wajar saja jika dia memberontak seperti itu." ucap Khalid membuat Aeron menghembuskan nafas jengah.
Didalam mobil Hummi hanya memandang sendu keluar jendela, dia tak tau setelah ini apa yang akan terjadi padanya.
Yang pasti kehidupannya akan dipenuhi dengan tangisan, lantaran pria yang sekarang duduk disampingnya ini adalah pria asing yang tak pernah ia temui sebelumnya.
Pikiran Hummi sekarang campur aduk, bagaimana bisa ia akan menikah dengan pria kasar seperti dia? Bahkan kehadirannya saja tak pernah Hummi inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine
Romance"Mencintaimu tidak pernah ada dalam rencanaku, Hummi. Bahkan aku tidak pernah percaya akan cinta. Namun pada suatu hari dengan alasan yang belum aku pahami, tuhan menempatkanmu menjadi bagian terbaik di dalam hati dan pikiranku." ...