"Mencintaimu tidak pernah ada dalam rencanaku, Hummi. Bahkan aku tidak pernah percaya akan cinta. Namun pada suatu hari dengan alasan yang belum aku pahami, tuhan menempatkanmu menjadi bagian terbaik di dalam hati dan pikiranku."
...
aku sengaja publis hari ini karena sekarang adalah hari ulang tahun aku. Semoga kalian suka ya sama ceritanya, dan makasih banyak selalu suport dan excited setiap aku publis chapter terbaru ❤️❤️
Happy reading!!
✨Forced Marriage✨
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You're Mine
SAH!
Kata sakral itu menggema diseluruh ruangan, membuat beberapa orang yang berada diruangan tersebut jadi bertepuk tangan atas pernikahan Aeron dan Hummi yang dilangsungkan secara mendadak.
Pernikahan yang seharusnya dilakukan oleh rasa cinta antara kedua pasangan itu tidak terjadi untuk Hummi yang hanya menikah karena keterpaksaan.
"Kalian berdua resmi menjadi pasangan suami istri. Semoga kalian akan tetap bersama sampai maut memisahkan." ucap petugas pernikahan memberikan selamat kepada Aeron dan juga Hummi.
"Trimakasih banyak." ucap Aeron tersenyum.
Berbeda dengan respon Hummi yang hanya terdiam tanpa mengucapkan apa pun, air matanya masih saja luruh membasahi pipi.
Ia merasa telah melakukan dosa besar karena menikahi lelaki yang tak seiman denganya. Ditambah pria itu adalah penjahat kejam yang mengancam keselamatan nyawa sahabatnya sendiri.
"Tuan Aeron, anda bisa mencium istrimu sekarang." ujar petugas pernikahan itu membuat Hummi sontak terkejut.
Ia menoleh kearah Aeron dengan tatapan tak percaya, seolah dirinya tidak mau melakukan hal itu apa lagi disaksikan banyak orang. Jangankan untuk menciumnya, menyentuhnya saja tak akan Hummi ijikan.
Aeron menatap dalam wajah Hummi, ia tau perasaannya sekarang. Gadis itu pasti sudah sangat tertekan dengan adanya pernikahan ini. Tapi mencium pasangan setelah resmi menikah adalah salah satu budaya di Meksiko, dan harus disaksikan oleh petugas pernikahan.
Dengan berat hati Aeron mendekatkan wajahnya kearah Hummi. Mencium paksa kening gadis itu meskipun memberontak, membuat Rasid, Khalid dan beberapa bodyguard lainya yang hadir langsung bertepuk tangan turut bahagia atas pernikahan tuanya.
Tidak ada kata selain rasa bahagia untuk mendeskripsikan apa yang Aeron rasakan saat ini. Menikah dengan gadis yang selama sepuluh tahun ia cari keberadaannya adalah anugerah terindah yang pernah ia rasakan.
